Latest News

Cara Menciptakan Kompos Kotoran Sapi Paling Sederhana

Kenyataan di lapangan mengatakan bahwa pada waktu-waktu tertentu terutama dikala ekspresi dominan tanam padi tiba, petani sering mengalami kesulitan mendapat pupuk urea untuk tanamannya. Kelangkaan pupuk ibarat sudah menjadi insiden rutin dikala petani membutuhkannya. Perlu dicari solusi lain untuk mengatasi kelanggakaan pupuk tersebut.
Pemanfaatan limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan salah satu alternatif yang sangat sempurna untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah dilakukan petani secara optimal di daerah-daerah pusat produk sayuran. Sayangnya masih ada kotoran ternak tertumpuk di sekitar sangkar dan belum banyak dimanfaatkan sebagai sumber pupuk. Keluhan petani dikala terjadi kelangkaan atau mahalnya harga pupuk non organik (kimia) sanggup diatasi dengan menggiatkan kembali pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos.
Pupuk kompos merupakan dekomposisi materi – materi organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan proteksi mikroorganisme. 

Bahan dasar pembuatan kompos ini yaitu kotoran sapi dan materi ibarat serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dll, yang didekomposisi dengan materi pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya stardec atau materi sejenis) ditambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos, selain ditambah serbuk gergaji, atau sekam, jerami padi sanggup juga ditambahkan bubuk dan kalsit/kapur. 

Kotoran sapi dipilih alasannya selain tersedia banyak di petani/peternak juga mempunyai kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos.

Proses Pembuatan Kompos
Prinsip yang dipakai dalam pembuatan kompos yaitu proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui acara biologis pada kondisi yang terkontrol. 

Bahan yang dibutuhkan yaitu :
  • Kotoran sapi : 80 – 83%, 
  • Serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll) : 5%, 
  • Bahan pemacu mikroorganisame : 0.25%, 
  • Abu sekam : 10% 
  • Kalsit/kapur : 2%, 
  • Bisa juga memakai bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25 %.

Tempat pembuatan:

Sebidang tempat beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bab (lokasi 1, 2, 3, 4) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi supaya pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung. 

Prosesing pembuatannya yaitu pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari sangkar dan ditiriskan selama satu ahad untuk mendapat kadar air mencapai ¬+ 60%, kemudian kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan ke lokasi 1 tempat pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau materi yang sejenis ibarat sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit/kapur dan stardec sesuai dosis. 

Selanjutnya seluruh materi adonan diaduk secara merata. 

Setelah satu ahad di lokasi 1, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu sampai mencapai 70 derajat celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan sanggup bebas dari biji gulma.

Setelah lebih kurang 4 ahad atau satu bulan pupuk kompos dari kotoran sapi siap untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sederhana dan gampang bukan?


0 Response to "Cara Menciptakan Kompos Kotoran Sapi Paling Sederhana"

Total Pageviews