Tips Beternak Murai Batu Secara Sederhana
Burung murai batu memiliki populasi terbesar di Benua Asia, khususnya Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Burung ini memiliki ciri berwarna orange pada bagian atas berwarna hitam. Burung ini memiliki keunikan tersendiri yaitu suaranya yang indah sambil memainkan ekornya yang panjang dan menawan.Keberhasilan usaha ternak murai batu, tidak lepas dari pengetahuan anda sendiri dalan melakuni usaha tersebut. Pemahaman dan wawasan harus anda miliki, supaya usaha ternak lovebird tersebut sesuai dengan harapan.
Berikut ini tips beternak murai batu secara sederhana :
1. Persiapan Lokasi
Persiapan lokasi kandang adalah hal yang penting dan hal pertama yang perlu diperhatikan. Karena burung tempat yang nyaman memudahkan burung untuk beradaptasi dan terhindah dari resiko stress. Berikut cara pemilihan lokasi kandang :
- Jangan memilih tempat yang bising seperti dekat dengan bengkel, pabrik, lalu lalang kendaraan bermotor dan sebagainya.
- Pilih tempat yang man dari gangguan binatang liar.
- Pemilihan lokasi kandang yang tenang dan nyaman.
- Usahakan tempat penangkaran jauh dari burung lain yang dapat mengganggu bahkan membuat burung tidak mau bereproduksi.
2. Pembuataan Kandang Ternak
Untuk mendesain serta mendekorasi kandang bisa membuatnya sesuai dengan keinginan anda. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah sebagai berikut:
- Bentuk kandang sesuat dengan lokasi yang telah disiapkan sebelumnya. Atau dapat sesuai dengan keinginan anda.
- Bentuk kandang yang baik dan memiliki dasar langsung dengan tanah atau bisa juga dengan pasir dicampur dengan kapur, berfungsi untuk mengontrol keasaman kotoran yang dapat menyebabkan kandang menjadi lembab dan menimbulkan penyakit.
- Kandang harus disekat dibuat dengan tembok, triplek, atau penyekat lainnya. Agar suhu didalam kandang tetap terjaga dan terhindar dari gangguan tikus maupun burung lainnya.
- Dalam pembuatan kandang untuk ternak murai batu harus diberikan ruangan terbuka agar memperoleh penyinaran matahari yang cukup, karena penyinaran sangat baik untuk menjaga kesehatan burung.
- Upayakan kandang terlindung dari hembusan angin yang kencang, karena hal ini akan menjaga kenyamanan burung menjadi semakin nyaman sepeerti di alam bebas.
- Sediakan sarang untuk bertelur burung. Sarang yang disediakan upayakan jangan hanya satu makam namun sebaiknya 2-3 model. Sehingga burung bisa memilih sarang mana yang cocok untuk burung tersebut.
- Untuk menjaga suhu pada saaty musim hujan, didalam kandang disediakan lampu ukuran 5-10 watt yang berfungsi sebagai penerangan di malam hari.
3. Penyiapan Induk Murai Batu
Memilih indukan murai batu yang tidak harus yang harganya mahal, namun melatih pengalaman beternak murai perlu dilakukan secara bertahap.
Berikut cara memilih indukan murai batu :
a. Indukan Pejantan
- Pilih burung murai batu yang sudah jinak atau sudah tidak takut dengan kehadiran manusia, karena murai batu yang jinak akan memudahkan untuk menangkarnya.
- Untuk memilih induk disarankan diambil dari peternak atau hasil penangkaran.
- Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik baik pada kaki, sayap, mata, kepala ataupun pada bagian tubuh lainnya.
- Pilih pejantan yang berumur lebih dari 2 tahun karena usia tersebut burung sudah lebih matang untuk bereproduksi.
- Pilih pejantan yang sehat, memiliki napsu makan kuat, bergerak lincah, bulu tidak kusam.
b. Indukan Betina
- Pilih juga betina murai batu yang sehat, lincah bergerak, dan memiliki nafsu makan yang baik. Jangan memiliki badan kurus, itu menandakan burung kurang sehat.
- Induk betina harus berusia yang sudah siap untuk bertelur yaitu berusia lebih dari 1 tahun, pada betina apabila telur pertama tidak menetas merupakan hal yang wajar, karena itu merupakan telur pertama kali.
- Pilih betina yang baik sama dengan pejantan yaitu pilih yang jinak dan tidak takut dengan manusia yang diperoleh dari hasil penangkaran.
- Pilih lah induka betina murai batu yang tidak mempunyai cacat fisik, naik pada sayap kepala maupun pada kakinya.
4. Pemberian pakan
Pemberian pakan burung merupakan hal penting untuk beternak burung murai batu, seperti pemberian jangkrik, cacing, ulat hongkong dan kroto. Saat burung sudah dimasukan kandang ternak sebaiknya selalu tersedia lebih dari 2-3 jenis makanan. Kandungan pakan yang berkualitas seperti voer yang memiliki kandungan vitamin, karbohidrat, protein dan mineral juga harus disediakan sehingga merangsang hormon birahi baik pejantan maupun betina.
0 Response to "Tips berternak burung murai batu secara sederhana dan ekonomis"