Latest News

Cara Beternak Dan Budidaya Burung Puyuh

CARA BETERNAK DAN BUDIDAYA BURUNG PUYUH

Cara beternak Dan Budidaya Burung Puyuh. Puyuh yaitu nama untuk beberapa genera dalam familia Phasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (famili Turnicidae) tidak berkerabat bersahabat namun nama mereka mempunyai sikap dan karakteristik fisik yang mirip. 

Burung puyuh yaitu unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh jepang adalah migratori dan bisa terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.

Bisakah burung puyuh diternak atau dibudidayakan ? Burung puyuh yaitu unggas kecil yang tumbuh secara liar, namun juga bisa dipelihara di sangkar pada halaman belakang rumah. Tidak menyerupai ayam, kebanyakan peraturan kota tidak melarang masyarakat untuk memelihara burung puyuh. Burung puyuh yaitu binatang tenang, kecil, dan bisa menguasai diri dengan baik yang bisa menghasilkan 5-6 telur setiap minggu. Pastikan bahwa Anda menyediakan cahaya, air, makanan, dan kebersihan yang cukup di ketika Anda memeliharanya.

Bagaimana Cara beternak Dan Budidaya Burung Puyuh ? Burung puyuh banyak di jadikan binatang ternak diberbagai penjuru dunia bahkan di Indonesia. Burung puyuh mempunyai banyak manfaat yang penting dalam kehidupan manusia, yakni telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi, protein dan lemak yang elok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Cara beternak dan Budidaya Burung Puyuh harus diperhatikan hal-hal berikut ini yakni :
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi yang sempurna dalam beternak burung puyuh mempunyai beberapa kriteria, antara lain: 1. Berjauhan dari keramaian dan pemukiman penduduk 2. Sirkulasi udara higienis harus diperhatikan biar sanggup memperkuat daya tahan badan puyuh terhadap penyakit 3. Lokasi dan sangkar atau daerah untuk beternak puyuh sebaiknya mempunyai lokasi yang strategis praktis dijangkau oleh kendaraan biar mempermudah proses distribusi.

B. Penyiapan sarana kandang
Penyiapan sarana sangkar disini maksudnya menyiapakan sangkar untuk daerah tinggal puyuh serta bagaimana memodifikasi sangkar biar burung puyuh tidak praktis stress dan produksi telur menjadi meningkat.

Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan yaitu temperature yang ideal dan normal berkisar 20-25 derajat celcius. Adapun sangkar yang biasanya dipakai untuk budidaya burung puyuh,antara lain : 1. Kandang untuk induk petelur, sangkar ini dipakai untuk pembibitan. Ukuran, luas dan tinggi sangkar ini semua sama dan kepadatannya pun boleh sama. 2. Kandang untuk anak puyuh dikhususkan untuk anak puyuh pada umur stater yakni umur anakan puyuh 1 hari sampai 2-3 mingguan. Kandang ini sangat berkhasiat bagi anakan puyuh untuk menjaga badan puyuh tersebut tetap hangat sehingga tidak rentan terhadap penyakit dan abses banyak sekali virus. 3. Kandang untuk puyuh grower (usia 3-6 mingguan) dan layer (usia lebih dari 6 minggu) dan bentuk ukuran sangkar sama dengan untuk induk petelur,serta ganjal sangkar umumnya terbuat dari kawat ram.

C. Penyiapan hibrida
Dalam penyiapan bibit puyuh yang unggul harus memperhatikan dulu tujuan dalam pemeliharaan puyuh tersebut. Ada tiga tujuan dalam memelihara burung puyuh, pertama untuk produksi telur konsumsi maka diharapkan bubut ketam betina yang sehat, bebas dari penyakit. Kedua untuk produksi daging puyuh maka harus dipilih bibit puyuh jantan dan betina petelur yang unggul. Ketiga untuk tujuan pembibitan. Untuk hal ini pilihlah bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya, dan puyuh jantan yang siap membuahi puyuh betina biar menjamin hasil telur tetas yang baik dan berkualitas tinggi.

D. Pemeliharaan burung puyuh
Dalam pemeliharaan burung puyuh ada beberapa point yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Pemberian pakan (makan) dan minum, kontribusi pakan pada burung puyuh sanggup berupa bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Pada puyuh anakan sebaiknya diberi pakan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore. Sedangkan untuk puyuh remaja/dewasa sebaiknya diberikan satu kali dalam sehari yaitu pada pagi hari 2. Sanitasi dan pencegahan, untuk mencegah timbulnya penyakit ternak pada burung puyuh, sebaiknya sanitasi lingkungan sangkar harus dijaga dengan baik dan biar tidak menjadikan penyakit yang tidak di inginkan. 3. Penerangan sangkar dan sirkulasi sangkar dalam pemeliharaan burung puyuh maka yang harus diperhatikan yaitu memperhatikan ketersediaan cahaya matahari yang cukup supaya puyuh menerima vitamin D yang cukup dan alami dari sinar matahari tersebut.

E. Pemberian Pakan atau Makanan
1) Pakan puyuh petelur pemula (quail starter) 
Pada ketika puyuh masih anakan, pertumbuhan badan sangat perlu dipacu. Kandungan pakan yang harus dikonsumsi dimasa pertumbuhan ini yaitu protein. Adapun susunan kandungan gizi materi pakan untu puyuh anakan sebagai brikut.
·            Kadar air ( maksimal)                              14,0%
·            Protein agresif (minimal)                           24,0%
·            Lemak agresif (minimal)                            2,8%
·            Serat agresif (maksimal)                            4,5%
·            Abu (maksimal)                                       8,0%
·            kalsium (ca) (minimal)                            0,8-1,0%
·            Fosfor total (P) (minimal)                       0,60%
·            Fosfor tersedia                                         0,40 %
·            Energi termetabolis (ME) (minimal)       2.900 kkal/kg
·            Aflatoxin (maksimal)                               40 ppb
Asam amino:
           - Lisin (minimal)                                     1,15 %
           - Metionin (minimal)                               0,40%
           - Metionin + sistin (minimal)                  0,8%

Pakan ini diberikan pada anakan puyuh brumur 1-30 hari. Pada umur lebih dari 21 hari, kandungan protein dalam pakan dikurangi. Pengurangan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya produktivitas telur yang terlalu awal.

2) Pakan puyuh petelur dara
Puyuh petelur dara merupakan puyuh yang telah siap menghasilkan telur.
Pada kondisi ini, kelenjar yang mempengaruhi pembentukan sel telur telah aktif. Adapun susunan kandungan gizi materi pakam puyuh telur dara sebagai berikut.

·            Kadar air (maksimal)                             14,0%
·            protein agresif (minimal)                          20,0%
·            Lemak agresif (minimal)                           2,8%
·            Serat agresif (maksimal)                            5,0%
·            Abu (maksimal)                                       8,0%
·            kalsium (ca) (minimal)                            3,8-4,1 %
·            Fosfor total (p) (minimal)                        0,60%
·            Fosfor tersedia                                          0,40%
·            Energi termetabolis (ME) (minimal)         2.700 Kkal/kg
·            Aflatoxin (maksimal)                                 40 ppb
·            Asam amino :
           - Lisin (minimal)                                    1,00%
           -Metion (minimal)                                   0,35%
           -Metion + sistin (minimal)                      0,70%

Setelah masa anakan selesai, protein dikurangi dari 24,0% menjadi 20,0%. Pada masa ini protein dipakai untuk memacu produktivitas telur.

E. Panen dan pascapanen
Beternak puyuh petelur hasil utamanya yaitu telur yang kaya akan nutrisi berupa protein yang yang tinggi. Bahkan telurnya bisa dipanen setiap hari sesuai dengan jumpah puyuh yang dibudidaya. Tidak hanya menghasilkan telur, tetapi juga menghasilkan daging afkiran. Sedangkan untuk pasca panen, kita bisa melaksanakan tindakan menyerupai pencucian kandang, pengerukan dan pendistribusian telur ke pasar-pasar tradisional atau rumah-rumah makan.

Demikian share kali ini perihal Cara beternak Dan Budidaya Burung Puyuh semoga bermanfaat terutama bagi rekan-rekan yang ingin menambah penghasilan dengan berternak dan kebijaksanaan daya burung puyuh.



0 Response to "Cara Beternak Dan Budidaya Burung Puyuh"

Total Pageviews