Antisipasi Musim Pancaroba dan Hujan Terhadap Burung Kicau.
1. Perhatikan Makanan & Air Minum (Voer & EF)
2. Jaga Kebersihan Kandang & Lingkungan
3. Memasang Lampu Neon (Matahari Buatan)
4. Pemberian Multivitamin
5. Kerodong
Perubahan animo panas ke hujan yang sedang berjalan ketika ini membawa dampak terhadap momongan burung kita. Efek yang kita lihat yakni mabung belum saatnya, terkena penyakit, mati mendadak alasannya yakni masuk angin, perubahan suhu, dan sebagainya. Berdasarkan pantauan di lapangan ketika ini, banyak para kicaumania yang burungnya mabung belum saatnya. Seperti yang beberapa penangkar Murai Batu, ada Murai Batu trotol yang belum genap berumur 2 bulan sudah ganti bulu, bahkan ada yang mati.
Kita perlu antisipasi atau meminimkan efek perubahan cuaca dan animo hujan ini, beberapa langkah antisipasi adalah:
1. Perhatikan Makanan & Air Minum (Voer & EF)
Kebutuhan masakan dan air minum yakni hal yg sangat penting diperhatikan. Ganti voer setiap 3 hari sekali (syukur 1 hari sekali), dan air minum setiap hari. Untuk Extra Fooding (EF), dalam hal ini kroto, jangkrik, dan life food lainnya harus diberikan dalam keaadaan segar/fresh. Jangan menunjukkan EF yang sudah bau misal ibarat jangkrik yang sudah mati. Karena apabila hal ini diberikan mengakibatkan burung kesayangan kita rentan terhadap penyakit. Kebutuhan masakan yang higienis dan begizi menciptakan burung memiliki daya tahan yang baik terhadap virus penyakit.
2. Jaga Kebersihan Kandang & Lingkungan
Perhatikan kebersihan kandang dengan menambah frekuensi kebersihan yang tadinya misal 3 hari menjadi setiap hari. Di animo hujan, aneka macam virus di seputar kita. Dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kita, maka setidaknya meminimkan akivitas virus yang menyerang burung kita, diri sendiri dan keluarga yang kita sayangi. Kandang yang tidak higienis dan jarang dibersihkan, akan menciptakan virus cepat berkembang biak. Jangan lupa memakai disinfectant untuk membersihkannya.
3. Memasang Lampu Neon (Matahari Buatan)
Saat tidak ada sinar matahari, kita dapat menggantinya dengan lampu neon atau lampu yang mengandung UF (ultraviolet) disamping mengandung vitamin D, juga sebagai penghangat tubuh. Evaluasi lampu yang dipakai ketika ini, apakah sudah cukup mengandung UF atau cukup untuk penghangat ketika hujan dan di malam hari?
4. Pemberian Multivitamin
Pemberian vitamin biar kebutuhan nutrisi burung kesayangan kita terpenuhi, apabila sumbangan Voer dan EF belum mencukupi. Untuk menjaga badan secara optimal, burung membutuhkan keseimbangan yang diperoleh dari masakan yang bervariasi. Apabila sumbangan kita kurang bervariasi maka multi vitamin sebaiknya diberikan. Pemberian vitamin biasannya dicampur dengan air minumnya, diberikan sehabis dijemur dan diganti setiap harinya. Di animo hujan dan pancaroba sangat rentan sekali terhadap penyerangan daya tahan badan burung, sumbangan multivitamin yang sesuai sangat dianjurkan.
5. Kerodong
Fungsi kerodong banyak sekali, namun di animo hujan fungsi kerodong khususnya di malam hari untuk melindungi dari terpaan angin serta hawa dingin. Di siang hari kalau hujan, juga sebaiknya dikerodong.
0 Response to "Antisipasi Demam Isu Pancaroba Dan Hujan Terhadap Burung Kicau"