Membangun Mental Love Bird Untuk Lomba.
Menyiapkan Love Bird untuk Lomba
Pemasteran Love Bird Sejak Dini
Love Bird (Psittaculidae-Agapornis) hingga ketika ini merupakan burung yang banyak diminati dan hampir full di setiap lomba atau latber di Jabodetabek, bahkan seluruh Indonesia. Hampir sebagian besar pengobi burung berkicau memelihara Love Bird alasannya yaitu mempunyai beberapa manfaat, di antaranya sebagai burung master, lomba, atau sebagai burung hias.
Sebagai burung master, Love Bird yang bertipikal ngerol panjang menjadi idaman untuk isian burung maskot ibarat Murai Batu (Copsychus Malabaricus), Kacer (Copsychus Saularis), Cucak Hijau (Chloropseidae), Pentet (Lanius Schach), dan sebagainya. Sebagai burung lomba, bedasarkan data ketika ini, lomba-lomba kelas Love Bird selalu full gantangan dan tidak jarang masuk dalam kelas utama dalam lomba skala besar.
Sebagai burung hias, warnanya yang beraneka ragam menciptakan orang suka Love Bird ini. Banyak penghobi rumahan memelihara Love Bird hanya sekedar buat hiasan, alasannya yaitu warnanya yang beraneka ragam dan indah. Tiga alasan tersebut yang menimbulkan Love Bird hingga ketika ini masih naik daun, bahkan kini ini aneka macam breeder Love Bird bermunculuan ibarat jamur meski harganya terkadang pasang surut. Khusus Love Bird yang ditujukan untuk lomba, proses perawatannya juga beraneka ragam, dan harga jualnya terus stabil hingga ketika ini meski Love Bird hias sempat terjun bebas.
Menyiapkan Love Bird untuk Lomba
Untuk mencetak Love Bird yang ngekek panjang orientasi lomba bisa dikatakan gampang-gampang susah. Pertama, diharapkan talenta dasar dari Love Bird tersebut yang berpotensi ngekek panjang. Kemudian contoh rawatan yang harus diraba-raba menyesuaikan huruf Love Bird itu sendiri. Untuk mencetak Love Bird lomba, diharapkan 50% bakat, 20% perawatan konsisten, dan 30% pemasteran. Untuk mengetahuinya, bisa dilihat dari gaya fighter-nya, postur tubuh, dan bunyi awalannya.
Namun ada juga yang persentasenya 30% faktor gen, kalau indukan jantan dan betina trah ngekek sudah niscaya anaknya mewarisi gen indukan. Lalu 70% yaitu training (pemasteran) yang diberikan. Kita hanya bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, ibarat warna bulu, kualitas suara, dan sejenisnya.
Perlu dicatat, anak Love Bird trah ngekek panjang tidak semua akan ngekek panjang. Sebaliknya, Love Bird yang bukan dari trah ngekek panjang masih ada kemungkinan berbakat kalau ditunjang dengan perawatan yang tepat.
Agar mental sang anak bisa oke, setiap pagi dijemur dan mandi pakai cepuk, kemudian diangkat dan diangin-anginkan di daerah yang ramai dengan bunyi berisik, entah itu bunyi teriakan atau bunyi kendaraan beroda empat bisa juga dengan bunyi motor. Hal ini bertujuan semoga sang anak bermental baik dan tidak takut keramaian. Setelah umur Love Bird mencapai tiga atau empat bulan, dan treatment di atas sudah berhasil, contoh rawatannya yaitu mandi dan jemur hingga hari Kamis. Kemudian hari Kamis sore Love Bird dikerodong hingga hari Minggu (tetap dicek pakan dan minum).
Pada hari Minggu, bersihkan kandang, makan dan minum, kemudian bisa dibawa ke lapangan untuk mengenal lapangan terlebih dahulu. Setelah di pinggir lapangan, buka kerodong, biarkan hingga sang anakan mau mengeluarkan tembakannya. Setelah puas, anakan Love Bird kerodong lagi, dan dilakukan treatment yang sama hingga Love Bird siap untuk digantang di latberan.
Rawatan harian Lovebird, setiap pagi , sekitar pukul 07.00 WIB dijemur sekitar satu jam. Setelah terlihat gerah, diturunkan untuk dimandikan dengan cara menyediakan cepuk agak besar di dalam sangkar khusus untuk mandinya. Untuk memancing mandi, Lovebird biasa disemprot dulu, sehabis itu mandi sendiri.
Setelah akhir gres diberikan pakan plus sayuran ibarat jagung dan dijemur kembali hingga pukul 12.00 WIB. Jelang sore, Lovebird tak dirawat lagi, hanya dibersihkan kandangnya, untuk bersihkan kotoran dan sisa makanannya kemudian dikerodong hingga besok pagi. Untuk rawatan Lovebird jelang lomba, dua hari jelang lomba Lovebird didiamkan sendiri, baik jemur atau istirahat mesti sendiri. Masuk arena lomba, kerodong Lovebird dibuka sebentar, kemudian dikerodong lagi hingga waktu lomba tiba.
Pemasteran Love Bird Sejak Dini
Tidak cukup di situ, untuk menarik perhatian juri di gantangan, Love Bird memerlukan variasi isian dalam ocehannya. Karenanya, Love Bird juga perlu menerima pemasteran semenjak dari anakan. Mengapa Love Bird tetap harus dimaster? Walaupun indukannya bersuara panjang, anak Love Bird jarang dengar indukannya narik dengan bunyi panjang alasannya yaitu selama masa bertelur, ngeram, dan netas mereka jarang sekali mau bunyi panjang. Padahal Love Bird mempunyai kemampuan untuk meniru.
Bagi penggemar Love Bird, pemilihan masteran menjadi satu keasikan tersendiri, Love Bird dikenal sebagai burung yang akil menirukan bunyi burung lain. Bagi pemilik Love Bird yang bertujuan menyertakan lomba, pemilihan masteran dianggap sanggup memilih evaluasi burung dalam arena lomba ketika bunyi masteran dibawakan (dinyanyikan, red).
Menurutnya, Love Bird yang bisa menirukan bunyi masteran dari burung Cililin, ketika beraksi menjadi perhatian para juri alasannya yaitu mempunyai warna bunyi yang khas. Cililin mempunyai bunyi khas yang nyaring dan rapat kalau termaster akan menjadi andalan yang baik untuk Love Bird. Cucak Jenggot, mempunyai bunyi besetan juga bisa dijadikan pilihan alasannya yaitu bunyi besetan yang tajam dan panjang. Sementara Tengkek Buto, mempunyai huruf yang ngeroll ngekek rapat akan baik kalau sanggup dimaster oleh Love Bird.
Jika burung anda termasuk burung yang cerdas dan sanggup diadopsi oleh burung Love Bird, Indra jr juga menerangkan, kalau Love Bird mempunyai banyak isian, dikhawatirkan malah menciptakan Love Bird tidak mempunyai ciri khas tembakan dan bunyi yang keluar terkesan nanggung. Bagi yang mempunyai burung sudah berumur, maka cara pemasteran dilakukan dengan menggantang burung masteran dengan jarak 3-5 meter. Sebaiknya pemasteran dilakukan satu ekor burung master pada ketika tertentu. Jika diperkirakan burung sudah sanggup mentransfer suara, maka masteran sanggup diganti dengan bahan masteran burung lain.
Menggacorkan Love Bird Berumur
Lalu bagaimana kalau Love Bird yang kita beli bukan dari anakan? Maka langkah yang harus dilakukan yaitu menciptakan Love Bird tersebut menjadi gacor terlebih dahulu. Karena kalau Love Bird gacor, maka selain bisa dijadikan master, kemungkinan besar juga sanggup diturunkan ke arena lomba.
Pagi pukul 07.00 WIB Love Bird harus disemprot lembap hingga kuyup kemudian dijemur hingga pukul 10.00 WIB. Angkat Love Bird dari jemuran dan diademkan 5 menit kemudian disemprot lagi hingga kuyup kemudian dijemur kembali hingga pukul 12.00 WIB.
Setelah pukul 12.00 WIB Love Bird tersebut digantung di daerah biasa istirahat untuk master. Dalam waktu 3-6 hari dengan rawatan demikian, Love Bird akan menjadi gacor (setidaknya ada kemajuan sedikit demi sedikit). Tidak lupa jaga kebersihan sangkar dan berikan sajian pakan yang variatif semoga tidak monoton dan membosankan.
0 Response to "Membangun Mental Love Bird Biar Lebih Gacor Ketika Lomba"