Mengatasi Kacer Yang Buka Ekor Sebentar Kemudian Mbalon Atau Mbedes Dikala Lomba

Untuk evaluasi lomba kacer yang diutamakan ialah bunyi isian dan juga volume gaya tarung nagen serta ngobra buka ekor, maka pelu ditegaskan lagi bunyi isian yang elok dan juga volume yang keras ialah kunci kemenangan lomba burung kacer tapi bila burung kacer tidak mau buka ekor maka perlu dipelajari tingkah laris kacer yang tidak mau buka ekor dan dicari solusinya.

• Buka Ekor sebentar kemudian mbalon atau mbedes

Kacer yang terlalu birahi biasanya sangat agresif, bila melihat musuhnya ibarat ingin menghajar dan nubruk ruji kandang tetapi pada dikala burung lawan mengeluarkan isian burung pribadi mbedes. Kasus ibarat ini sanggup diatasi dengan trik pinjaman ulat bumbung untuk meredakan birahinya serta sebelum naik gantangan burung sanggup diangin-anginkan dulu.

• Kacer Tidak Buka Ekor dan Bunyi Monoton

Kurang birahi juga kasih jangkrik sekenyangnya dan jemur yang kuat semoga birahi naik. Jangan lupa pemasteran setiap hari semoga kacer tidak berkicau monoton.

• Kacer Tidak Buka Ekor dan Hanya Lompat-Lompat

Biasanya burung masih muda dan belum memiliki mental hanya bakal membisu serta lompat-lompat saja, turunkan dari gantangan semoga tidak stress dan kalah mental. Jangan ditrek dulu lebih baik fokus pada pemasteran dan perawatan harian, boleh dilatih seminggu sekali untuk mengasah mental.

• Kacer Hanya Naik Turunkan Ekor Seperti Ciblek

Burung kacer yang nyiblek hanya naik turunkan ekor dan gak mau buka ekor harus diperbanyak pinjaman EF dan juga jemur yang kuat, untuk mandi seminggu sekali saja semoga birahinya cepat naik. Pemberian kroto yang berlebih sanggup mengakibatkan nyiblek alasannya kroto bakal membuat burung menjadi birahi tapi tidak emosi maka terjadilah nyiblek tadi. 

• Kacer Tidak Mau Buka Ekor Karena Setingan Belum Pas

Untuk mencari setingan kacer yang pas yaitu dengan trik menunjukkan full jangkrik pada dikala pagi hari dan hitung berapa jangkrik yang dimakan dikala 15 menit pertama maka itulah yang dijadikan patokan untuk mencari setingan pakan kacer. Untuk sore hari lakukan trik yang sama ibarat pagi hari dan diulang setiap harinya. Perhatikan huruf kacer setiap harinya niscaya ada perubahan dari yang semula hanya mriwik bakal ngeplong dan buka ekor dengan sendirinya.

Selain beberapa kasus diatas ada beberapa faktor yang membuat kacer tidak buka ekor dikala diadu sebagai berikut :

1. Faktor birahi – Faktor birahi yang dimiliki burung kacer kuat terhadap gayanya dikala bertarung. Burung kacer yang tidak mau ngobra dikala bertarung sanggup saja alasannya birahinya kurang naik atau belum stabil. Namun sanggup juga alasannya birahinya terlalu kelewat / over dan tidak tersalurkan dengan kicauannya, sehingga dikala diadukan bukannya ngobra melainkan malah mbagong.
2. Bakat alami – Tak jarang kita temukan burung kacer sudah memiliki kicauan dan volume bagus. Variasi lagu sudah layak dikatakan burung kontes namun burung tersebut tidak mau ngobra atau buka ekor. Sedik menjengkelkan memang, alasannya walaupun burung tersebut jalan dilapangan, maka juri bakal lebih melirik burung yang mengeluarkan gaya bertarungnya.
3. Faktor usia burung – Burung yang mapan dalam hal usia biasanya lebih gampang terangsang ketika mendengar bunyi musuh. Begitu pula dikala diadukan langsung, biasanya burung yang berusia lebih renta mendominasi ngobra duluan dan yang muda entah menyerah atau Mengapa menunggu beberapa dikala bahkan sama sekali tidak mau ngobra.
4. Jam terbang (pengalaman) – Burung yang masih muda namun sudah panjang melintang mengikuti lomba bakal lebih mendominasi jalannya lomba baik dari segi suara, irama lagu dan gaya buka ekor (ngobra) dibandingkan kacer yang usianya lebih tua. Karena istilah mapan pada burung kicau tidak selalu dilihat dari faktor usia, tak sedikit burung muda yang malah menjadi juara digelaran sebuah lomba.
5. Mental burung – Pada dasarnya mental tarung burung berbeda-beda levelnya. Mental merupakan faktor alami yang terkandung didalam darah masing-masing individunya. Mental burung dipengaruhi beberapa faktor lagi diantaranya faktor keturunan (gen), faktor perawatan, faktor usia dan faktor keberuntungan bagi pemiliknya.
6. 
   

Jika sahabat meerasa kurang beruntung memiliki kacer yang nyalinya sedikit ciut, maka solusinya ialah mencoba kembali keberuntungan sobat. Baik itu menukarkannya atau menambah koleksi lagi di rumah.

semoga bermanfaat

disunting dari trikgacor.com