Mantab !! Dalam 1 Bulan Dapat Hasilkan 50 Trotol Mb Berkualitas

“Indukan yang manis saja belumlah cukup, harus dibarengi pula dengan kualitas pakan, kebersihan kandang, hingga kualitas perawatan yang mumpuni, barulah kita sanggup berharap punya anakan yang bakal manis kelak,” ujarnya

Begitulah prinsip yang diterapkan oleh Karimba Wigiharto atau erat disapa Om Eska dalam mengelola breedingnya. Tak sekadar memikirkan kualitas indukan, tapi juga hingga pada kualitas pakan hingga kebersihan sangkar dan lingkungannya.

Kualitas menjadi kata kunci bagi eSKa Bird Farm yang beralamat di Wonorejo Selatan VII nomor 75 Surabaya untuk tetap eksis sebagai breeder murai watu papan atas level nasional. Kualitas menyangkut :

• Indukan
• Pakan
• Kebersihan kandang

Diyakini bakal mempengaruhi kualitas anakan.

Berawal dari breeding ikan koi, Om Eska berkeinginan untuk bermain di jalur lain yaitu burung berkicau yang dikombinasikan dengan ikan Koi. “Untuk breeding murai watu aku menerima bekal 2 pasang burung dari Indukkan Bisma dan Zulfikar pada tahun 2012,” tambahnya.

Om Eska terus berburu indukkan berkualitas trah jawara dari banyak sekali tempat dan hingga ketika ini sudah terkumpul 60an pasang indukkan berkualitas yang menghasilkan 30-50 trotolan setiap bulannya.

eSKa Farm memiliki beberapa indukkan trah juara. Di antaranya Bisma, Zulfikar, ABG, Napoleon, Limosine, Maestro hingga Cakra. Dari semua indukkan ABG, Napoleon dan Limosine memiliki rate harga tertinggi sekitar 5 jutaan, sedangkan yang mau paket di bawahnya sanggup mengambil dari Ring Cakra yang dipatok dengan harga 2 jutaan.

eSKa Farm menempati lahan seluas 800 meter persegi dan masih proses pengembangan pembangunan sangkar baru, kemungkinan kelar pertengahan tahun 2017. “Saat ini kita ada 30 sangkar lama,   berikutnya bakal dibangun sangkar gres sekitar 66 kandang. Totalnya nanti ada 99 kandang,” tambah Om Eska.

“Hasil breeding saya setiap bulannya yang keluar rata-rata sekitar 30 hingga 50 ekor, bahkan sebelum pindah ke tempat gres di Wonorejo pernah menghasilkan 70 ekor dan setiap trotolan.   Yang keluar kita seleksi dulu kualitasnya, hanya yang berkualitas yang saya tawarkan pada konsumen,” terang Om Eska.

Untuk sanggup memperlancar produksi breeding murai batunya berjalan baik, eSKa Farm mempercayakan kepada 5 perawat mulai dari proses seleksi calon indukan, penjodohan, perawatan indukan, hingga perawatan anakan/trotolan.

“Kunci utama Agar sukses menghasikan trotolan trah juara ialah kebersihan, dengan presentase 70% kebersihan pakan dan 30%nya kebersihan sangkar serta perawatan trotolan,” tutupnya.

Agar menginspirasi

disunting dari burungnews.com