Latest News

Penyakit Dan Obat Sesak Burung Kenari

Saat ini burung Kenari mempunyai nilai ekonomi yang sangat baik, warna yang bagus dan kicauan yang merdu menjadi daya tarik pecinta burung, sehingga undangan bahan/bakal burung kenari sangat tinggi namun ketersediaan dari peternak semakin terbatas. Bagi pecinta burung, ini tentu sebuah peluang yang sangat baik lantaran Berternak Burung Kenari sangatlah Praktis menyerupai yang telah kami sampaikan pada artikel terdahulu yaitu Breeding Kenari.

Agar peternakan burung kenari anda berhasil, ada baiknya anda juga mempelajari dan mengetahui Penyakit dan Obat burung Kenari yang umumnya terjadi. Berikut ini kami bermaksud untuk menyebarkan Artikel perihal hal tersebut kepada Kenari Mania.

Burung kenari termasuk binatang yang sangat rentan terhadap penyakit dan dampak lingkungan yang tidak bersahabat. Perbedaan cuaca panas dan hambar pada waktu siang dan malam han, kondisi sangkar yang kurang sehat, proteksi sajian kuliner yang kurang baik, semuanya sanggup mengakibatkan munculnya gangguan kesehatan bagi burung kenari.

Burung kenari yang sudah terjangkit penyakit umumnya sangat sulit untuk disembuhkan. Kalaupun sanggup disembuhkan, burung kenari tersebut tatap harus menerima perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Jika kita menjumpai burung kenari terjangkit suatu penyakit sebaiknya segera dipisahkan dan kenari-kenari yang lain yang sehat semoga tidak menular. Beriikut ini disajikan beberapa macam penyakit yang sering menyerang burung kenari.

Gangguan Pernapasan (Pilek/Sesak)

Penyakit gangguan penapasan sering menyerang burung kenari, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pemapasan ialah adanya infeksi sekunder pada susukan pemapasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih populer dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya usang kelamaan burung kenari yang teninfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular. 

Penularan penyakit ini sanggup terjadi melalui kontak pribadi antara kenari yang terinfeksi dari kenari. yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka belum dewasa burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit pemapasan juga sanggup terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan sanggup juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan sangkar yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang terkotori kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak ialah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya hambar pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan acara atau gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pemapasan yang sanggup dilakukan ialah sebagai berikut. :
  • Burung kenari yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di sangkar tersendiri dan diobati semoga tidak menular kepada burung-burung kenari yang lain.
  • Sangkar, daerah makan, dan daerah minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
  • Makanan yang akan diberikan dicuci higienis dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
  • Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

Berak Kapur
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit mi dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit mi ialah Salmonella pullorum yang menyerang susukan pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda atau tanda-tanda serangan yang sanggup dilihat ialah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih menyerupai kapur, nafsu makan menurun, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih menempel pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung kenari yang terjangkit penyakit berak kapur ialah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.

Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur sanggup dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk kotoran burung kenani itu send in. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, daerah pakan dan daerah minum dibersihkan. Sisa-sisa kuliner dibersihkan dibuang semoga tidak berjamur dan diganti dengan kuliner yang barn. Demikian juga, air minum hams selalu diganti dengan air gres yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbaya).
Jika burung sudah teninfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut hams segera dipisahkan burung dan bumng-bumng yang lain semoga tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik seeara intensifsesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik dihentikan sembarangan, lantaran jikalau kita tidak tahu secara niscaya justnu berakibat fatal.

Snot atau coryza
Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar potongan muka burung sehingga mengakibatkan infeksi dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penulanannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga sanggup malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang sanggup dilihat ialah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, usang kelamaan burung yang terjangkit penyakit mi akan mati.

Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza sanggup dilakukan dengan cara menjauhkan burung kenari yang terjangkit penyakit dan kelompok burung yang lain semoga tidak menular. Di samping itu, sangkar daerah makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran. Burung kenari yang terlanjur terjangkit penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.

Bubul
Penyakit bubul (bumble foot) adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung. Penyebab penyakit bubul ialah basil Staphylo coccus. Bakteri mi menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang mengakibatkan timbulnya penyakit bubul ialah kebersihan sangkar, khususnya daerah bertengger.
Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang sanggup dilihat ialah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi dibiarkan, maka usang kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.
Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul sanggup dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan daerah betengger burung.

Cacingan
Cacingan ialah jenis penyakit yang menyerang susukan pencemaan dan hati. Penyebab cacingan ialah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang sanggup dilihat ialah burung kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat tubuh burung menurun.
Faktor utama yang mengakibatkan munculnya penyakit cacingan ialah kondisi sangkar dan daerah makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan sanggup dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, daerah pakan, dan daerah minum. Oleh lantaran itu, sangkar, daerah pakan, dan daerah minum hams selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran semoga tidak menjadi sarang cacing.

Mencret
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenani ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh basil yang menyerang susukan pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri ialah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, acara (gerak) burung menurun, dan burung tidak mempunyai nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan kuliner ialah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan acara burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) sanggup meyebabkan keracunan bagi burung.

Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan kuliner tidak menular. Penularan sanggup melalui daerah makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh lantaran itu, burung yang terjangkit penyakit mencret hams segera dikarantina semoga tidak menular pada burung-burung yang lain.
 
Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan menimbulkan bunyi menjadi berkurang. Burung kenari yang terjangkit kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi bunyi berkurang, jikalau bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terjangkit kutu burung usang kelamaan berat tubuh menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan kesudahannya mati.
Penyebab utama serangan kutu burung ialah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung sanggup dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.
 
Obat-obatan
Pengetahuan perihal jenis-jenis obat untuk unggas, khususnya untuk burung kenari, perlu juga dimiliki oleh para peternak kenari. Umumnya, obat-obatan yang perlu disediakan ialah jenis obat yang biasa dipakai untuk unggas, khususnya ayam. Berikut mi disajikan beberapa jenis obat yang umumnya sering dipakai oleh para petemak ungas, termasuk burung dan ayam. Macam Obat,Macam-macam obat yang sering dipakai untuk pengobatan unggas, termasuk burung kenari ialah sebagai berikut.:
 
Sulfamix
Sulfamix ialah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat mi mempunyai komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat mi sanggup dipakai untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan takaran penggunaannya sanggup dilihat pada kemasan obat tersebut. 

Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang diproduksi oleh Medion Bandung. Obat mi mengandung Tetracyclin He!, Erythromyein base, Vitamin B1, B2, B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral mi sanggup dipakai untuk mengobati penyakit Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan takaran penggunaannya sanggup dilihat pada kemasan obat tersebut. 

Baytrill
Baytril 5% diproduksi oleh Bayer dan sanggup dipakai untuk pengobatan dan peneegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil gram konkret dan negatif serta mycoplasma. Obat mi berbentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg. Aturan pakai dan takaran penggunaannya sanggup di!ihat pada kemasan obat tersebut. 

Mycocoli
Mycocoli berupa larutan anti-bakteri spektrum luas (Enrofioxacine) yang sanggup dipakai untuk membasmi hampir semua infeksi basil gram positif, gram negatif, dan Mycoplasma sp. Qbat mi diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair (drop). Obat mi mengandung Acid I -ciclopropil-7-6-fluor, I ,4-dehidro-4-oxo-3quinolincar boxilic 100 mg, dan Exipient q.s.f. 1 ml. Qbat mi sanggup menyembuhkan penyakit Mycoplasmosis (nafas berbunyi, ngorok), Collibacillosis (diare), Salmonellosis (berak kapur), Infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl cholera (berak hijau), Staphylococcus sp, Glostridiosis, dan Pseudomoniasis. Aturan pakai dan takaran penggunaannya sanggup dilihat pada kemasan obat tersebut. 

Pesona
Pesona ialah biosidal total dengan formula yang mempunyai kekuatan ganda untuk membasmi mikroorganisme dan melindungi burung dan serangan penyakit. Obat mi berbentuk cairan yang diproduksi di Banyurejo dan sanggup dipakai untuk membasmi kutu burung dengan cara dicampur pada air mandi. Di samping itu, obat mi juga berkhasiat untuk memperindah bulu burung. Aturan pakai dan takaran penggunaannya sanggup dilihat pada kemasan obat tersebut.

Vitamin
Vitamin sangat diharapkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung kenari sanggup dilakukan setiap han. Kita tidak perlu khawatirjika kelebihan takaran vitamin di dalam tubuh, lantaran sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung. Vitamin, selain berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, sanggup meningkatkan vitalitas dan produktivitas burung. Beberapa macam vitamin yang sanggup dibenikan pada burung kenari ialah vitamin A, B-kompleks, C, D, dan E. Ada beberapa jenis vitamin dalam produk kemasan yang khusus untuk konsumsi burung yang sanggup dimanfaatkan, antara lain Vetamix, Amino-Vital Solution, Terafit, Vitachick, dan Enervon-C. 

Cara Penyajian
Obat-obatan di atas umumnya sanggup dipakai untuk menghadapi kasus-kasus yang bekerjasama dengan penyakit yang sering menyerang burung kenari. Penyajian obat-obatan untuk burung kenari sanggup dilakukan dengan cara dicampur dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara Iangsung dengan perantaraan pipet atau kapas.

Kenari yang terjangkit penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada ketika dijemur, kenari tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada daerah minum. Setelah dijemur, kenari dipindahkan ke daerah yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung kenari yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas laIu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat. Pegang kenari yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh kenari. Burung kenari akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat sanggup diletakkan di dalam sangkar semoga diminum oleh burung kenari tersebut jikalau merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obatjangan dijemur lantaran khasiat obat tersebut akan hilang.

Itulah catatan Gembala-News perihal Beberapa Penyakit dan Obat Sesak Burung Kenari yang wajib dipelajari oleh calon peternak burung Kenari, Semoga ini sanggup bermanfaat untuk penulis sendiri dan juga anda yang telah membacanya. Apa pun suka murung anda dalam berternak kenari sanggup di sampaikan di kolom komentar, mungkin diantara pengunjung ada yang sanggup menyebarkan info lebih lengkap.

0 Response to "Penyakit Dan Obat Sesak Burung Kenari"

Total Pageviews