Ciri Ciri Burung Stress Cara Mencegah Dan Mengobatinya

Burung berkicau sangat rentan terkena Stress bila burung tersebut tidak mempunyai mental yang berpengaruh dan stamina yang baik. Stressnya burung dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya yaitu alasannya yaitu Burung Takut alasannya yaitu sesuatu benda contohnya payung, Capil, mesin atau kendaraan. Burung yang semula rajin berkicau bila ditempat yang sepi atau sendiri sanggup datang tiba diam atau malah banyak tingkah bila ditempatkan ditempat gres yang banyak kemudian lalang kendaraan atau kemudian lalang manusia, kejadian semacam ini sanggup dikatakan burung tersebut Stress.

Tidak hanya itu, burung juga sanggup stress alasannya yaitu dampak transportasi, untuk anda harus berhati hati bila membawa burung dari satu kota ke kota lainnya. Kerodong merupakan syarat mutlak bila membawa burung dengan kendaraan. Berdasarkan kutipan kami bersama omkicau, Penyebab burung stress itu diantaranya yaitu :

• Burung merasa keamanannya terganggu oleh kehadiran binatang peliharaan lain, contohnya anjing, kucing, tikus, dan sebagainya.
• Pergantian sangkar / sangkar baru, yang kebetulan menciptakan burung justru merasa kurang nyaman.
• Pergantian tenggeran / tangkringan gres yang dirasakan burung lebiih nyaman tenggeran lama.
• Sering terkena asap atau polusi udara. Hal ini biasanya dialami oleh burung yang sering digantung di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu-lalang kendaraan atau digantung di bersahabat lokasi pembuangan sampah.
• Kaget oleh bunyi keras (suara binatang atau petasan).
• Perubahan pakan yang tidak dianggapnya tidak cocok.
• Burung yang masih liar / belum jinak.
• Memegang burung secara tidak tepat, sehingga membuatnya trauma.
• Air minum yang terkotori bakteri, terutama E. coli.
• Keracunan pakan voer maupun pakan serangga.
• Terkena racun lingkungan (pestisida, herbisida, fungisida, dan sejenisnya).
• Kandang terlalu kotor dan jarang dibersihkan.
• Burung kurang banyak bergerak, contohnya sangkar / sangkar terlalu kecil.
• Stres jawaban dipisahkan dari pasangannya, atau ditinggal mati pasangannya.
• Stres jawaban perjalanan cukup jauh / usang di jalan (cucak hijau dan anis merah paling rentan).
• Social stress, yaitu stres alasannya yaitu ketidaknyamanan tertentu. Misalnya jarang diperhatikan, diabaikan atau tidak menerima perawatan memadai dari pemiliknya. Burung jinak pun bila social stress sanggup menjadi liar / giras kembali.

Burung Stress Selain tidak bunyi, juga banyak tingkah... ini biasanya di alami oleh burung cendet, dimana burung akan menabrak jari jari sangkar yang dapar berakibat luka pada paruhnya.

Dari sini dapatlah kita ketahui bahwa ciri ciri burung stress yaitu :

• Burung banyak tingkah
• Burung suka salto
• Burung yang semula jinak, tiba-tiba berubah jadi liar.
• Burung yang semula mau makan voer, mendadak menolak makan voer
• Burung yang semula gacor / rajin berbunyi, eksklusif berkembang menjadi diam seribu bahasa atau macet bunyi.
• Burung mulai sering berbagi bulu-bulunya, meski ia masih aktif bergerak, dan masih mau makan.
• Pada burung paruh bengkok, perubahan sikap ini biasanya ditandai dengan sering menyakiti diri sendiri. Misalnya, mencabuti bulu-bulunya atau menjadi galak dan sering menggigit.

Untuk memulihkan kembali keadaan burung yang perlu dilakukan yaitu dengan mengasingkan burung dari keramaian, merawat burung dengan sebaik mungkin, memberi makan dan membersihkan sangkar dengan teratur. Selain itu anda juga sanggup menambahkan Multivitamin untuk mempercepat pemulihan stamina burung. hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan omkicau ihwal bagaimana cara mengatasi burung Stress.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati"

Mencegah terjadinya Stress lebih utama dalam perawatan burung, alasannya yaitu bila burung telah stress rentetan risikonya burung sanggup sakit dan risikonya mati. untuk itu perhatikan benar perawatan burung untuk mencegah terjadinya burung stress, yaitu dengan menghindari penyebab terjadinya stress burung menyerupai yang telah kami sebutkan diatas.