Ada 2 faktor efek yang paling setrik umum dikuasai untuk membuat Burung Love Bird bersuara ngekek panjang. Semakin banyak bermunculan love birdmania di arena bazar dan kompetisi burung berkicau di wilayah Bogor tetap semakin sulit juga menentukan calon Burung Love Bird juara.
Lovebirdmania yang mempunyai burung-burung jawara menyerupai Bambang Spica, Liwet SF, LBM Team, Lukman Bojong Gede dan banyak lagi yang lainnya memberanikan diri menjadi breeder untuk Burung Love Bird dan telah berhasil mencetak bawah umur yang selalu tampil di jalur juara.
Untuk mempunyai Burung Love Bird juara Lovebirdmania sudah banyak melaksanakan uji coba dan ada dua factor yang sangat mensugesti Burung Love Bird bisa jadi juara dengan durasi ngekek panjang dan gacor:
- Faktor garis keturunan
Adapun untuk melihat faktor genetik setrik utuh, orang awam menyerupai kita bisa dibilang sulit untuk melakukannya, lantaran setidaknya kita dituntut harus mempunyai perlengkapan segimana yang dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan sebagainya). Kaprikornus kita hanyalah bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, menyerupai warna bulu, kualitas suara, bentuk serta ukuran tubuh dan sebagainya.
Memprediksi kualitas genetik dari anakan Lovebird, misalnya, hanya bisa dilakukan kalau kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita bisa melihat performa kedua induknya ketika dipenangkaran, terutama performa suaranya. Meski tidak akurat 100%, lantaran hanya mengandalkan sifat fenotip, bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.
- Faktor lingkungan
Adapun faktor lingkungan meliputi aspek perkandangan, pengaturan contoh kesehatan, pengaturan contoh pakan, suhu atau cuaca, sampai perawatan berikut latihan dan pemasteran. Menurut beberapa sumber, faktor genetik hanya berperan sekitar 30% terhadap performa burung. Selebihnya ditentukan faktor lingkungan, terutama pakan berkualitas dan contoh perawatan.
Kalau ingin mempunyai Burung Love Bird juara juga harus memperhatikan contoh perawatanya. Kondisi sangkar yaitu hal paling utama selain pakannya. Kita semua niscaya sudah tahu banyak perihal jenis sangkar Lovebird, sangkar Lovebird biasanya dikelilingi oleh jeruji yang terbuat dari kawat dan didasari oleh materi plastik.
Banyak Lovebirdmania merekomendasikan sangkar Lovebird mempunyai ukuran diameter setidaknya 30-32 cm dengan dua atau lebih daerah bertengger, usahakan daerah bertenggernya mempunyai diameter yang pas dengan ukuran kaki Lovebird jadi jangan menggunakan daerah bertengger (Tangkringan) yang berukuran terlalu besar dan pakailah kayu alami, lantaran itu akan lebih bagus.
“Jagalah sangkar / sangkar tetap bersih, beberapa penyakit Lovebird menyerupai penyakit mata atau snot pembunuh Lovebird terfamiliar diakibatkan oleh sangkar yang kotor. Selain kita harus membersihkan kandangnya setrik rutin tiap hari (Membuang kotoran dan sisa-sisa pakannya), minimal 1 ahad sekali kita juga harus mencuci sangkar berikut tangkringan, daerah pakan, daerah minum, dan juga kerodongnya.
Sedangkan masakan yaitu aspek penting dalam merawat Lovebird menyerupai hewan lainya Lovebird pun mempunyai beberapa masakan yang baik untuk dikonsumsi, kita tidak usah repot–repot membeli beberapa jenis materi makan Lovebird dan mencampurnya sendiri dengan perbandingan yang belum tentu pas. Karena sudah banyak pakan Lovebird dalam kemasan buatan pabrik yang terbuat dari materi bijian berkualitas super.
Makanan yang diberikan setidaknya sudah dibersihkan dahulu sebelumnya,”kata Lukman Bojong Gede. Mengenai pakan perhiasan (Extra Fooding) lovebird, Jagung muda, misalnya, terbukti kerap mengantar sejumlah Lovebird menjuarai lomba atau latber. Pemberian multivitamin yang bisa merangsang pembentukan hormon testosteron jelang naik ke atas gantangan kompetisi, juga bisa membuat Lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak praktis anjlok.
Sedangkan contoh perawatan yang baik akan memperlihatkan dampak lebih dahsyat kalau diterapkan pada Lovebird semenjak anakan, atau setidaknya masih muda (1-3 bulan). Itu sebabnya, latihan dan pemasteran Lovebird pun menjadi lebih joss kalau dilakukan pada usia dini, lantaran akan terekam lebih berpengaruh dalam memori burung.
Dalam hal pemasteran, untuk master yang paling cocok bagi Lovebird yaitu burung yang punya lagu tidak terlalu rapat. Suara rapat menyerupai burung cililin tidak begitu pas lantaran akan membuat Lovebird menjadi praktis lelah dan tidak bisa mengeluarkan bunyi panjang nantinya. Anda sanggup melaksanakan pemasteran terhadap Lovebird muda, dengan menempelkan sangkar didekat burung masteran lainnya
supaya bermanfaat
disunting dari www.mediaronggolawe.com
0 Response to "2 Faktor Lebih Banyak Didominasi Ini Kuat Menciptakan Lovebird Dapat Bersuara Ngekek Panjang"