Penampilan lovebird Fretty memang menarik perhatian. Selain gacor sambil narik ngekek panjang, durasinya juga luar biasa. Belum lagi volume dan gayanya yang aduhai. Sejak awal digantang hingga turun gantangan, burung ini nyaris tanpa henti.
Dalam even akbar Polo Homme Cup, lovebird Fretty sukses mencetak hattrick. Panitia tolong-menolong membuka lima kelas lovebird, tetapi Fretty hanya mengikuti tiga kelas, dan semuanya juara satu.
Fretty merupakan pendatang baru. Ini sama menyerupai pemiliknya yang juga pendatang gres di blantika lomba burung kicauan. Baru beberapa ahad turun di lapangan, LB Fretty sudah 10 kali meraih juara pertama. Bahkan ada dua event organizer di Depok yang melarang lovebird Fretty tampil, sebab dalam even sebelumnya menjuarai semua kelas
Beberapa pengamat bahkan memprediksi, lovebird Fretty nantinya bakal sehebat Kusumo andalan H Sigit WMP (Klaten). “Kalau sama-sama kerja, direndengkan dengan Kusumo, aku lebih menjagokan Fretty,” kata seorang kicaumania asal Tangerang.
Kualitas bahan lovebird Fretty memang istimewa. Ngekeknya punya intonasi yang khas, volumenya keras, didukung gayanya yang aduhai.
Penawaran Rp 300 juta ditolak!
Keistimewaan inilah yang membuat beberapa lovebird lkelewat / overs berminat meminang LB Fretty. Mahar yang ditawarkan pun edan-edanan, mulai dari Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
“Saya suruh membuka harga mulai dari dua ratus hingga tiga ratus jeti, eh… kok tidak dikasih juga,” terang salah seorang utusan bos kicaumania yang ditugasi melaksanakan penawaran.
Untuk ketika ini, Om Barnas memang belum berminat melepasnya. “Buat mainan dululah,” tampiknya.
artikel lengkap baca omkicau.com
0 Response to "Pemilik Josan Ini Enggan Dibeli Seharga 200 Juta"