Banyak lovebird mania yang bingung melihat sikap burungnya yang suka gesek tangkringan (gestang). Memang tak gampang untuk mengembalikan kondisinya menyerupai semula, apalagi kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan burung sehari-hari.
Masalah lovebird gesek tangkringan umumnya dialami burung jantan, meski tidak menutup kemungkinan ada juga lovebird betina yang mengalami hal tersebut. Sebagian kicaumania menganggapnya sebagai sikap buruk, alasannya dapat mengurangi penampilannya dan menghambat produktivitas penangkaran.
Lovebird yang suka gesek tangkringan tentu tidak dapat tampil maksimal, meski burung sudah rajin suara / gacor. Bahkan tak jarang ada burung yang menolak mengawini pasangannya dikala diberikan burung lain sebagai pasangan untuk mengurangi sikap gesek tangkringan tersebut.
Tapi ada yang lain dengan Lovebird yang berjulukan Gendewo ini. Gendewo termasuk lovebird gestang (gesek tangkringan). Gaya ngekeknya unik: nyeklek sangat ekstem, dengan durasi ngekek sangat panjang, sambil sesekali menggesekkan ekornya ke tangkringan. Ini bukan alasannya lovebird mengalami kelewat / over birahi (OB), melainkan sudah menjadi aksara atau kebiasaannya.
Lovebird Gendowo yang belakangan ini kerap merajai sejumlah even di Blok Tengah sukses memenangi lima kelas alias mencetak quintrick. Padahal, sejumlah lovebird jago juga turun di Piala Pandawa Sakti, antara lain Roro, Marco, Condet, Arnold, Betet, dan Woyo Woyo
Awal mula H. Cahaya jatuh hati ke Lovebird Gendewo
Awalnya, H. Cahaya memang tidak ingin meminang Lovebird Gendewo. H. Cahaya sebetulnya sudah tertarik dengan salah satu Lovebird konslet di event Mercu Buana Cup. Sayangnya, alasannya tidak terjadi akad harga, transaksi Lovebird tidak jadi dilanjutkan.
Nah, dari situ H. Cahaya mulai mencari beberapa Lovebird konslet lain, kemudian dibandingkan satu persatu. Ternyata H. Cahaya jatuh hati kepada Lovebird Gendewo yang mempunyai bahan manis dan penampilan stabil di lapangan.
Kesepakatan harga Lovebird Gendewo
Setelah memilih bakal membeli Lovebird Gendewo, H. Cahaya mulai bernegosiasi dengan Om Ayi Tarman. Keduanya setuju untuk bertemu di event Piala Kota Gudeg.
Dalam akad awal tersebut, keduanya sudah menentukan harga Lovebird Gendewo Rp 500 juta. Hal ini dilakukan supaya harga Lovebird Gendewo tidak mengalami kenaikan atau penurunan harga sehabis menjalani lomba di Piala Kota Gudeg. Jadi, walaupun Lovebird Gendewo menang di lomba tersebut, maka harganya tidak dapat dinaikkan atau diturunkan.
Lovebird Gendewo untuk hadiah ulang tahun
Setelah semua transaksi selesai, H. Cahaya sempat bercerita bahwa Lovebird Gendewo sebetulnya dibeli untuk hadiah ulang tahun anaknya yang berusia 14 tahun.
“Kebetulan anak saya sudah lebih dulu hobi burung dan suka dengan Lovebird. Sebagai orang tua, kami ingin membahagiakannya. Makanya kami beri hadiah Istimewa berupa burung yang benar-benar manis sehingga anak saya juga dapat benar-benar menyukainya,” ungkap H. Cahaya menyerupai yang dikutip dari Burungnews.com (20/12/2017).
semoga bermanfaat
0 Response to "Lovebird Gestang Pencetak Quintrick Ini Kesannya Terbeli Seharga 500 Juta"