Akibat beberapa faktor, tidak sedikit burung yang telah mencapai umur dewasa kelamin alias sudah dewasa masih saja ngeriwik, dan belum ngeplong. Hal ini terkadang membuat sahabat kicaumania frustasi, dan jadinya menjual burungnya ke orang lain. Celakanya, begitu dibeli orang lain yang faham soal perawatan burung, eh, tak usang kemudian burung tersebut ngeplong juga, bahkan sukses pula di arena lomba.
Dari aneka macam kondisi ibarat itulah, kita bisa memilah beberapa faktor penyebab burung tidak bisa ngeplong, meski sudah cukup umur. Sedikitnya ada lima faktor yang paling setrik umum dikuasai dalam hal ini, yaitu :
1. Burung mengalami malnutrisi
Malnutrisi bisa dikatakan merupakan faktor penyebab utama mengapa burung tidak juga ngeplong. Sepanjang burung diberi pakan utama setrik cukup, perkara malnutrisi sebetulnya jarang terjadi. Terutama apabila pakan utama ini berupa voer. Sebab voer, apalagi dari pabrikan ternama, niscaya mempunyai nutrisi inti yang seimbang. Nutrisi inti mencakup energi metabolisme (kalori), karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar.
Adapun kalau pakan utamanya berupa buah-buahan, terutama pada cucak hijau yang biasa dirawat tanpa voer, tidak semua nutrisi inti tersebut tersedia sesuai dengan kebutuhan gizi minimal. Mungkin kekurangan sanggup tertutupi melalui extra fooding (EF), ibarat kroto, jangkrik, ulat, dan sebagainya.
2. Burung kurang birahi
Faktor malnutrisi, terutama kekurangan protein dan energi metabolisme (kalori), juga sanggup memicu faktor penyebab lainnya sehingga burung belum ngeplong juga meski sudah dewasa dan matang setrik seksual.
Ini biasanya terjadi dikala burung dalam kurun waktu tertentu kekurangan kedua nutrisi tersebut, contohnya tak ada pasokan kroto dan jangkrik, sehingga burung terpaksa mengandalkan voer saja. Akibatnya, burung yang mestinya sudah mempunyai kemampuan untuk bersuara lantang alias ngeplong, hanya sesekali saja bisa ngeplong, contohnya dua hari sekali, atau seminggu sekali.
3. Burung mengalami gangguan sewaktu mabung
Setrik umum, burung muda yang telah berganti bulu menjadi bulu dewasa (mabung pertama) akan lebih cepat ngeplong dan bersuara kencang, yang pertanda mereka telah dewasa. Namun kalau terjadi gangguan sewaktu mabung, contohnya masa mabungnya terlalu lama, macet mabung, atau hal lain yang bekerjasama dengan pergantian bulu, hal ini bisa membuat burung gagal ngeplong dan tetap ngeriwik saja.
4. Burung terlalu manja
Burung jinak memang bagus, alasannya ialah memudahkan perawatan. Tetapi kalau kejinakannya mengarah menjadi terlalu manja, burung kerap mengalami penurunan dalam kemampuan berkicaunya. Kasus ini paling sering terjadi pada cucak hijau, pentet, dan kacer.
5. Burung tak pernah dipancing untuk ngeplong
Beberapa jenis burung tertentu membutuhkan pancingan semoga cepat ngeplong. Misalnya pleci, ciblek, dan cipo / sirpu. Karena itu, dibutuhkan pancingan semoga mereka cepat ngeplong, dengan trik membeli burung sejenis, baik berjenis kelamin sama maupun berbeda jenis kelamin. Bisa juga dengan membiasakan mengajak burung jalan-jalan, contohnya seminggu sekali dipertemukan dengan burung sejenis.
semoga bermanfaat
disunting dari omkicau.com
0 Response to "Mengapa Burung Tidak Ngeplong, Meski Sudah Cukup Umur"