Prestasi burung dipengaruhi dua faktor, adalah huruf dasar dari burung itu sendiri, dan perawatan yang dilakukan sang pemilik atau perawatnya. Sakera mempunyai dua modal tersebut.
Namanya Sakera. Penampilannya stabil, selalu ngotot, dengan rolingan-rolingan yang disertai tembakan kenarian. Doping ulat hongkong (UH) menjadi salah satu tips suksesnya.
Namanya Sakera. Penampilannya stabil, selalu ngotot, dengan rolingan-rolingan yang disertai tembakan kenarian. Doping ulat hongkong (UH) menjadi salah satu tips suksesnya.
Om Romzy membeli Sakera dikala masih muda. Karena huruf dasarnya memang sudah bagus, maka hanya dikondisikan sebentar saja sudah gacor dan mulai diturunkan ke berbagai lomba.
Ditanya mengenai belakang layar suksesnya, Om Romzy mengakui adanya perlakuan ekstra terhadap Sakera. Yang pasti, selain pisang, beliau rajin memperlihatkan ulat hongkong masing-masing sebanyak 10 ekor setiap pagi dan sore hari. Selebihnya rutin memandikan burung dan menjemurnya setiap hari.
Nah, menjelang lomba, doping ulat hongkong ditambah. Apabila rawatan harian hanya 10 ekor, maka semenjak H-2 (hari Jumat) ditingkatkan menjadi 15 ekor. Jadi, 15 ekor pagi dan 15 ekor sore.
Ulat hongkong memang memperlihatkan imbas luar biasa terhadap birahi burung. Tidak semua jenis burung sanggup menerima ekstra fooding jenis ini, apalagi dalam jumlah berlebihan. Tetapi pleci, menurut pengalaman Om Romzy, sanggup mentolerir pasokan ulat hongkong dalam jumlah banyak.
Sehari menjelang lomba, pleci kembali mendapat asupan ulat hongkong dengan referensi 15 – 15. Penggenjotan kembali ditingkatkan pada Hari-H (Minggu pagi) dengan full ulat hongkong.
“Sejak masih muda, Sakera memang sudah terbiasa mengkonsumsi ulat hongkong, sehingga setelannya tinggal menaikkkan atau menurunkan saja,” tambah Romzy.
Semoga tips dari Om Romzy sanggup menjadi salah satu referensi yang bermanfaat bagi pleci mania.
Sumber: Tabloid Agrobur
0 Response to "Doping Ulat Hongkong, Sukses Raih 3 Gelar Juara"