Bagi kicaumania di Indonesia, jangkrik menjadi salah satu extra fooding (EF) utama bagi burung kicauan pemakan serangga. Hal ini alasannya yakni serangga tersebut relatif gampang dijumpai di sekitar rumah, bahkan sudah banyak pula yang membudidayakannya khusus untuk pakan burung.
Sebagai salah satu pakan tambahan, jangkrik sangat bermanfaat untuk menciptakan burung selalu rajin berbunyi. Tak hanya jangkrik, hewan reptil pun sangat menyukai jangkrik.
Ketika Anda membeli jangkrik di pasar / kios burung, terkadang penjual menyertakan daun kering yang menjadi makanannya selama di lapak pedagang. Karena itu, kita pun kerap memperlihatkan masakan kepada jangkrik di rumah hanya berupa daun-daun kering.
Padahal tunjangan pakan yang tak sesuai akan menciptakan jangkrik mengalami kekurangan nutrisi dan sanggup memicu sifat kanibalnya. Apabila pedagang di pasar / kios burung hanya memberi pakan daun kering, itu sanggup dimaklumi sebagai upaya menekan biaya perawatan hingga dagangannya terjual.
Namun Anda sebagai kicaumania dihentikan menerapkan hal yang sama, alasannya yakni jangkrik bakal diberikan kepada burung kesayangan di rumah. Sebab burung yang mengkonsumsi jangkrik dengan perawatan seadanya tidak akan mendapat banyak manfaat.
Karena itu, sebelum diberikan kepada burung, jangkrik harus memperoleh pakan yang bergizi pula, supaya burung sanggup mencicipi keuntungannya secara langsung. Misalnya, jangkrik diberi dulu sayuran, buah, dan jenis pakan lainnya, termasuk materi rempah. Setelah itu, barulah jangkrik diberikan kepada burung.
Nah, belakangan ini banyak kicaumania yang menerapkan metode gut load, semoga manfaat jangkrik sanggup dirasakan pribadi oleh burung yang mengkonsumsinya. Apa itu gut load?
Intinya sama menyerupai klarifikasi di atas, di mana jangkrik mendapat perlakuan tertentu sebelum diberikan kepada burung. Hanya saja, perlu pengaturan waktu yang sempurna antara tunjangan pakan kepada jangkrik hingga jangkrik diberikan kepada burung. Prosesnya disebut gut loading, sedangkan metodenya disebut gut load.
Bahan baku yang diperlukan:
Beberapa jenis masakan yang sanggup diberikan kepada jangkrik yakni sebagai berikut:
- Buah-buahan, contohnya jeruk, pir, dan apel yang telah diiris tipis semoga sanggup pribadi dimakan jangkrik.
- Sayur-sayuran menyerupai parutan jagung muda, wortel, kentang, atau adonan potongan dedaunan menyerupai kol, sawi dan sebagainya.
- Tanaman obat / herbal menyerupai jahe, kunyit, bawang putih, ginseng, dan sebagainya.
- Roti, sereal, atau biskuit bayi.
- Telur puyuh rebus.
- Ikan-ikan kecil.
Untuk khasiat jangkrik makin joss pada burung, Anda sanggup mencampurkan multivitamin ke dalam adonan pakan tersebut. Apabila jangkrik sudah cukup mengkonsumsi masakan tersebut, segera berikan jangkrik kepada burung kesayangan Anda dalam jumlah yang diubahsuaikan dengan kebiasaan / setingan rawatan hariannya.
Perlu diperhatikan, proses gut loading idealnya berlangsung sekitar 10 – 20 menit. Dalam kurun waktu tersebut, bahan-bahan masakan yang dikonsumsi jangkrik akan bercampur di serpihan usus, tetapi belum sempat dicerna dan sari-sarinya belum sempat terdistribusi ke jaringan badan lainnya.
Dengan alasan itulah, kita perlu membatasi jarak waktu antara jangkrik mengkonsumsi masakan dan jangkrik dikala harus diberikan kepada burung, semoga sari-sari masakan yang ada di dalam usus jangkrik akan tergoda pula oleh burung.
Itulah sekelumit klarifikasi mengenai metode gut load yang sudah usang diterapkan para kicaumania dan breeder di mancanegara. Oh ya, metode ini juga sanggup diterapkan pada ulat hongkong dan pakan hidup lainnya, sebelum menjadi santapan bagi burung kesayangan Anda.
semoga bermanfaat
sumber : www.omkicau.com
0 Response to "Gunakan Resep Ini Untuk Menciptakan Jangkrik Menjadi Lebih Berguna Pada Burung Ocehan"