Lala Junior mulai muncul di permukaan, ketika menjalani debut di Latpres Singosaren. Waktu itu bisa disebut menciptakan kejutan dengan eksklusif meraih juara 4 dan 1. Selang beberapa hari, kembali muncul namnya di Cepoko, dengan hasil meraih juara 4 dan 1.
Baru mulai diturunkan dalam sebulan ini, rentetan juara diraih love bird Paud Lala Jr milik Pak Pri Jogja, termasuk di langgar prestis Piala Prabukusumo, 15 Oktober. Sempat dicurigai bukan Paud. Pak Pri pun membagikan cara nyetel Paud agar tampil prima.
Di Piala Prabukusumo, Pak Pri menurunkan di kelas Paud Istimewa. Sesi ini dimainkan ketika hari sudah cukup larut malam, mengandalkan penerangan dengan lampu. Nah, di kelas ini Lala Jr ternyata bisa mempengaruhi banyak orang dengan bunyi ngekek cililinan, disambung dengan bunyi kapas tembak.
Selain rajin ngekek, durasinya juga cukup panjang untuk ukuran Paud. Hasil terbaik pun didapatkan Lala Jr, dengan mengantongi juara 1.
Dilanjutkan lagi turun di di Latpres Sorowajan pas hari Minggu, meraih juara 3 dan 4. Hanya selang satu hari, Seninnya kembali tarung di Special The Queen, lagi-lagi masuk peringkat 3 dan 4.
Selang empat hari, tepatnya pada Kamis, kembali diturunkan di Latpres Sorowajan. Di sini penampilan Lala Junior benar-benar makin matang, hingga sukses mencetak double winner juara 1.
Kehebatan Lala Junior sempat “dicurigai” banyak orang bukan love bird Paud. Panitia pun bertindak pro aktif tolong-menolong dengan pemain love bird senior memeriksanya. Sejumlah pemain pun menyatakan “Sah” jikalau Lala Jr memang benar-benar masih bird paud.
”Lala Junior usianya jalan 4 bulan, dan itu hasil dari breeding saya sendiri, jadi soal usia saya berani menggaransi. Secara fisik pun gejala masih junior-nya menyerupai pada bulu dan paruh masih sangat jelas,” ujar Pak Pri. yang kesehariannya mengajar di SMK.
Lala Junior diturunkan gres sekitar satu bulan, semenjak kakaknya Lala Hosila pindah tangan ke Surabaya. Pak Guru, begitu Pak Pri biasa dipanggil, kemudian gres melatih Lala Junior.
Kehebatan Lala Jr eksklusif tampak, semenjak pertama kenal lapangan selalu meraih juara. Padahal dalam satu pekan bisa diturunkan 3 kali. Lala Junior juga pernah dicoba turun di kelas remaja di Latpres Special Modalan, menerima poin 780. Lawanya beratnya menerima poin 450an.
Apa kunci keberhasilan Pak Pri bisa mencetak love bird Paud yang mau tampil stabil dan punya stamina prima? Di sela-sela lomba ia pun mau membebeberkan belakang layar Lala Junior
- Lovebird dikeluarkan semenjak pagi mulai sekitan jam 6,
- Dimasukkan ke sangkar umbaran selama 40 menit, bersama tiga burung lainya.
- Mandi pagi wajib tiap hari.
- Untuk stelan pakan, diberikan kangkung. Sebelum naik gantangan sangkar harus higienis supaya fokus kerjanya, sembari diganggu dengan jari.
- Pakan harian cukup milet putih yang ditetesi dengan moncer-1. Caranya mudah, milet putih ditetesi moncer-1 secukupnya, kemudaian dicampur atau diratakan. Hal ini biasa diberikan semenjak H-2.
Hasilnya memang dirasa bagus. Selain lebih rajin, kemudian potensi durasi panjangnya lebih termaksimalkan, staminanya juga jadi lebih prima. Itu terbukti dari prestasi Lala Jr yang stabil, meski dalam satu pekan bisa turun tiga kali, dan dalam satu even diturunkan dua kali.
“Soal waktu mengeluarkan burung kenapa jam 6, ini lebih menyesuaikan kesibukan masing-masing. Saya siang sedikit kan mesti berangkat ke sekolah, makanya merawat burung dilakukan lebih pagi.”
Demikian pula dalam hal cara memperlihatkan asupan Moncer-1, tidak harus menyerupai itu. Tergantung juga abjad burungnya.
Ada yang dipegang eksklusif diteteskan ke mulut, menyerupai Kusumo sebelum masuk kandang. Ada yang diteteskan ke kolak minum, dengan mengurangi jumlah air minum di kolak hanya ¼ hingga 1/3 kolak saja.
semoga menginspirasi
sumber : www.burungnews.com
0 Response to "Kehebatan Lb Puad Ini Sempat Dicurigai Sebagai Lb Cukup Umur Yang Turun Dikelas Paud, Ini Diam-Diam Setelannya"