Masalah klasik yang di hadapi para penggemar burung berkicau adalah, kenapa burung kesayangannya tiba-tiba berhenti berkicau atau mandeg bunyi tanpa sebab, atau si burung cuma dapat ngeriwik melulu, walaupun dalam perawatan rutin sehari-hari tidak ada yang di rubah baik itu makanan ( voer ), extrafooding, mandi dan jemur.
Ada banyak faktor kenapa burung tidak mau mengoceh/bunyi atau tidak mau berkicau ibarat biasanya, atau biasanya bunyi cuma pagi hari, atau hanya gacor bila di rumah tetapi tidak gacor di lapangan, atau sebaliknya cuma gacor di lapangan tetapi tidak gacor di rumah.
Beberapa Faktor Mengapa Burung hanya dapat ngriwik terus atau burung yang tiba-tiba berhenti berkicau, atau burung hanya mau ngoceh pada waktu dan tempat-tempat tertentu saja, diantaranya yakni :
- Burung Hanya Ngeriwik Saja
Burung yang hanya ngeriwik biasanya adalah:
>> Burung bau tanah atau pun muda terutama tangkapan hutan. Sebab, meski muda, burung hasil tangkaran biasanya mau gacor. Mengapa? Burung hasil tangkaran besar di lingkungan insan dan kesudahannya beliau tidak ada hambatan takut kepada insan dan lingkungannya. Sedangkan burung tangkapan hutan, perlu penyesuaian yang usang dengan lingkungan manusia. Dia harus melalui proses penjinakan sehingga cepat beradaptasi.
Kalau Anda memelihara burung tangkapan hutan, kadang perlu waktu berbulan-bulan untuk menciptakan beliau tidak takut lagi dengan manusia. Biasanya, sesudah masa mabung barulah beliau dapat beradaptasi. Syaratnya, selama waktu itu pula beliau ditempatkan di kawasan yang relatif ramai, bersahabat orang rumah berlalu lalang.
Jadi Anda jangan terlalu berharap bahwa burung hasil tangkapan hutan mau gacor dalam waktu singkat sekitar 1-2 bulan. Perlu berbulan-bulan hingga benar-benar tidak takut dengan lingkungan manusia. Dengan demikian, burung yang ngeriwik terus sebetulnya yakni burung yang tidak sehat secara mental, atau mentalnya masih tertekan, dalam hal ini oleh lingkungan yang sama sekali absurd bagi dia.
>> Burung bau tanah atau pun muda terutama tangkapan hutan. Sebab, meski muda, burung hasil tangkaran biasanya mau gacor. Mengapa? Burung hasil tangkaran besar di lingkungan insan dan kesudahannya beliau tidak ada hambatan takut kepada insan dan lingkungannya. Sedangkan burung tangkapan hutan, perlu penyesuaian yang usang dengan lingkungan manusia. Dia harus melalui proses penjinakan sehingga cepat beradaptasi.
Kalau Anda memelihara burung tangkapan hutan, kadang perlu waktu berbulan-bulan untuk menciptakan beliau tidak takut lagi dengan manusia. Biasanya, sesudah masa mabung barulah beliau dapat beradaptasi. Syaratnya, selama waktu itu pula beliau ditempatkan di kawasan yang relatif ramai, bersahabat orang rumah berlalu lalang.
Jadi Anda jangan terlalu berharap bahwa burung hasil tangkapan hutan mau gacor dalam waktu singkat sekitar 1-2 bulan. Perlu berbulan-bulan hingga benar-benar tidak takut dengan lingkungan manusia. Dengan demikian, burung yang ngeriwik terus sebetulnya yakni burung yang tidak sehat secara mental, atau mentalnya masih tertekan, dalam hal ini oleh lingkungan yang sama sekali absurd bagi dia.
>> Burung memasuki masa mabung. Burung mabung biasanya hanya ngeriwik-ngeriwik atau bahkan hanya membisu sama sekali. Cek saja bila burung Anda tiba-tiba tidak gacor, ada kemungkinan memasuki masa mabung. Ada bulu-bulu halus mulai berjatuhan.
>> Burung habis mabung, biasanya juga cuma ngeriwik. Dia tidak mau gacor sebagaimana saat bekum mabung. Hal itu disebabkan, masa rekondisi pasca mabung memang memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Tentu hal ini tidak berlaku untuk burung-burung tertentu, yang bahkan dalam kondisi mabung masih tetap gacor. Artinya, secara umum, burung yang gres saja mabung sebetulnya yakni burung yang tidak atau belum sehat secara fisik. Untuk mempercepat kesehatannya pulih, pastikan saja kecukupan nutrisinya.
>> Burung yang kalah sesudah diadu, biasanya juga hanya ngeriwik-ngeriwik terus tidak mau lagi gacor. Kalau hal itu terjadi pada burung Anda, maka burung Anda perlu dikarantina. Sampai kapan? Kadang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memulihkannya, atau biasanya sesudah melewati lagi masa mabung. Selama perawatan, Anda juga perlu memperhatikan kecukupan pakan dan gizinya.
- Burung Hanya Bunyi/Gacor Pada Waktu Tertentu Saja.
Burung-burung muda juga punya kebiasaan hanya gacor pada waktu tertentu. Dengan demikian, ini hanya duduk kasus waktu yang menuntut Anda untuk bersabar.
- Burung Hanya Bunyi/Gacor Di Tempat Tertentu.
Burung yang hanya gacor di arena lomba tetapi tidak gacor di rumah. Burung ibarat ini biasanya disebabkan oleh kondisi kurang birahi. Dalam kondisi ibarat itu, burung hanya birahi saat dirangsang oleh datangnya “musuh” atau “pesaing” yakni burung lain. Semetara bila di rumah, di mana tidak ada musuh, beliau tidak bersemangat untuk bersuara. Tingkatkan birahinya, itu salah satu kuncinya.
Namun demikian, ada juga burung yang memang sudah punya huruf ibarat itu, yakni hanya mau bunyi bila ada lawannya. Kalau sudah berbicara mengenai karakter, maka tidak ada obat apapun yang manjur.
Namun demikian, ada juga burung yang memang sudah punya huruf ibarat itu, yakni hanya mau bunyi bila ada lawannya. Kalau sudah berbicara mengenai karakter, maka tidak ada obat apapun yang manjur.
0 Response to "Beberapa Faktor Mengapa Burung Berhenti Berkicau"