Burung Kicau Nusantara - Maskot atau burung yang akan di siapkan lomba mirip seorang atlet yang harus mendapat training serta diklat yang memadai sebelum diturukan ke sebuah ajang perlombaan. Tampa ada training yang baik jangankan untuk merebut gelar juara tidak memalukan saja sudah untung. Apabila kita hanya mempunyai 1 ekor burung master saja kemungkinan berhasil burung maskot menirukan burung masteran akan besar. Akan tetapi kalau kita hanya memakai 1 master saja maka bunyi kicau yang di dapatpun juga akan minim variasinya namun cara ini elok untuk jenis burung kicau yang tidak memerlukan banyak master.
Berbeda lagi dengan pendidikan dengan "sistem kelas", ialah 1 Master burung mendidik dengan beberapa calon maskot. Supaya bunyi maskot yang sedang dididik tidak ditiru oleh burung yang lain, sebaiknya umur maskot harus sama, dan burung master diletakan pada posisi agar semua maskot sanggup mendengar.
Ada juga dengan sistem bimbing 1 burung maskot dilatih atau dididik beberapa master sesuai dengan keperluan burung tersbut tentunya. Untuk sistem ini posisi maskot hasur diletakan di tengah-tengah antara burung masternya, sehingga bunyi kicau masternya sanggup terdengar terperinci oleh burung maskot. Jika burung maskot merasa takut berikan penyekat atau penghalang akan tetapi kalau burung tidak merasa takur dengan burung master sebaiknya tidak usah, sebab ini sanggup menjadi latihan juga untuk burung maskot agar memliki mental yang besar lengan berkuasa saat turun lomba nanti.
Sedangkan untuk burung kicau yang sudah jadi sebiknya jangan di campur dengan burung lain yang mempunyai bunyi dasar yang sama terlebih terhadap burung yang sejenis. Burung yang sudah jadi mirip ini sebaiknya hanya didampingi oleh burung pendidiknya saja, ini bertuja agar burung mskot tidak menggandakan burung lain yang ada didekatnya, sebab kalau kalah mental burung sanggup jadi tidak mau berkicau lagi.
Sedangkan kalau anda mempunyai burung maskot yang tergolong istimewa, untuk baiknya anda hanya memilihara satu ekor saja. Kalaupun terpaksa mempunyai lebih dari satu, sabiknya perhatikan penempatan atau letak harus diatur dengan sedemikian rupa agar antara burung satu dengan yang lainya tidak saling melihat dan yang terperinci kesehatan dan perawatan harus diprioritaskan.
Untuk memperbaiki kualiat variasi kicauan burung lomba mirip cucuk hijau, cendet, branjangan, anis merah dan yang lainya, buat para kicau mania hal ini sangat menantang. Terlebih lagi evaluasi juri pada umumnya bersarkan kualitas suara, variasi dan juga volume. Oleh sebab itulah banyak para kicau mania yang melkukan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan. Seperti memburu burung yang tak tersentuh oleh para kicau mania untuk lomba pun, diburu dan dimanfaatkan sebagai master.
Berbeda lagi dengan pendidikan dengan "sistem kelas", ialah 1 Master burung mendidik dengan beberapa calon maskot. Supaya bunyi maskot yang sedang dididik tidak ditiru oleh burung yang lain, sebaiknya umur maskot harus sama, dan burung master diletakan pada posisi agar semua maskot sanggup mendengar.
Ada juga dengan sistem bimbing 1 burung maskot dilatih atau dididik beberapa master sesuai dengan keperluan burung tersbut tentunya. Untuk sistem ini posisi maskot hasur diletakan di tengah-tengah antara burung masternya, sehingga bunyi kicau masternya sanggup terdengar terperinci oleh burung maskot. Jika burung maskot merasa takut berikan penyekat atau penghalang akan tetapi kalau burung tidak merasa takur dengan burung master sebaiknya tidak usah, sebab ini sanggup menjadi latihan juga untuk burung maskot agar memliki mental yang besar lengan berkuasa saat turun lomba nanti.
Sedangkan kalau anda mempunyai burung maskot yang tergolong istimewa, untuk baiknya anda hanya memilihara satu ekor saja. Kalaupun terpaksa mempunyai lebih dari satu, sabiknya perhatikan penempatan atau letak harus diatur dengan sedemikian rupa agar antara burung satu dengan yang lainya tidak saling melihat dan yang terperinci kesehatan dan perawatan harus diprioritaskan.
Untuk memperbaiki kualiat variasi kicauan burung lomba mirip cucuk hijau, cendet, branjangan, anis merah dan yang lainya, buat para kicau mania hal ini sangat menantang. Terlebih lagi evaluasi juri pada umumnya bersarkan kualitas suara, variasi dan juga volume. Oleh sebab itulah banyak para kicau mania yang melkukan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan. Seperti memburu burung yang tak tersentuh oleh para kicau mania untuk lomba pun, diburu dan dimanfaatkan sebagai master.
Ada kabar pula seorang kicau mania melaksanakan pemasteran dengan memakai burung gereja, menurutnya burung gereja ini sanggup menambah besetan burung lomba. Yaitu pada bunyi trecet…cet…cet, cet-cet-cet yang dilantunkan panjang, rapat bersambungan (ngerol). Burung gereja yang di jadikan masteran bukanlah burung gereja yang sudah berilmu balig cukup akal yang gampang kita jumpai akan tetapi burung gereja yang dipelihara semenjak kecil.
Persiapan kacer untuk lomba :
- Dalam masa karantina jangan hingga ketemu dengan burung Kacer yang lain
- Lakukan pemandian di pagi hari masukan di sangkar umbaran dan latih terbang kurang lebih (+/-) 200 kali.
- Lakukan penjemuran kurang lebih 2jam (sekuatnya)
- Madikan pula sore harinya kalau cuaca memungkinkan sesudah itu masukan ke sangkar harian.
- Pemberian Extra Fooding (EF) saat memasuki ahad terakhir sebaiknya ditingkatkan
- Contoh : Senin pagi 5 jangkrik, sore 5 jangkrik, Selasa pagi 6 jangkrik, sore 6 jangkrik, Rabu 7->7 + Ulat Hongkong, Kamis 8->8 + Ulat Hongkong - pindah ke sangkar lomba s/d sabtu Minggu EF kembali normal 5-5 cuma di tambah Ulat Hongkong.
- Turun yang ke 2 lihat peforma mai pertama tadi sesudah itu beri EF jangkrik dan ulat hongkong secukupnya.
Sumber referensi : dari banyak sekali sumber omkicau.com, wikipedia.org , blog dan web di google
Itu tadi sedikit informasi mengenai Cara Jitu Mendidik Maskot Ocehan atau Burung Lomba yang sanggup kami sampaikan semoga dengan sedikit gosip ini sanggup bermanfaat untuk anda semunya. Nantikan infromasi menarik lainya, sebab kami akan update gosip menarik lainya secara berkala.
Itu tadi sedikit informasi mengenai Cara Jitu Mendidik Maskot Ocehan atau Burung Lomba yang sanggup kami sampaikan semoga dengan sedikit gosip ini sanggup bermanfaat untuk anda semunya. Nantikan infromasi menarik lainya, sebab kami akan update gosip menarik lainya secara berkala.
Baca juga artikel terkait lainya.
0 Response to "Cara Jitu Mendidik Maskot Ocehan Atau Burung Lomba"