Pedoman Budidaya Burung Walet
Persiapan
a. Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk sangkar walet harus mempunyai suhu kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua. Suhu gua alami berkisar antara 24 hingga 26 derajat C dan kelembaban kurang lebih 80 hingga 95% . Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan :
- Melapisi plafon dengan sekam setebal 20cm.
- Membuat saluran-saluran air atau bak dalam gedung.
- Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk "L" yang berjarak 5m satu lubang, berdiameter 4cm.
- Menutup rapat pintu, jendela dna lubang yang tidak terpakai.
- Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kai warna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Situasi Sekitar gelap lebih disenangi walet.
b. Bentuk dan Kontruksi Gedung
- Umumnya, rumah walet mirip bangunan gedung besar, luasya bervariasi dari 10x15 m2 hingga 10x20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makil baik rumah wallet dan lebih disukai burung walet. Rumah dihentikan tertutup oleh pepehonan tinggi.
- Tembok gedung dibentuk dari dinding berplester sedangkan cuilan luar dari adonan semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibentuk dari capuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi amis semen sanggup disirami air setiap harinya.
- Kerangka atap dan sekat daerah meletakanya sarang-sarang dibentuk dari kayu-kayu yang kuat, bau tanah dan tahan lama, awet, tidak gampang dimakan rengat. Atapnya dari gentig.
- Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai daerah berputar-putar dan resting room sebagai daerah untuk beristirahat dan bersarang.
- Lubang daerah keluar masuk burung berukuran 20x20 atau 20x35 cm2 dibentuk dibagian atas. Jumlah lubang tergantung pada keperluan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.
b. Pembibitan
Di dalam perjuangan burung walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang sriti. Telur sanggup diperoleh dari pemilik gedung wallet yang sedang melaksanakan panen cara buang telur. Panen ini dilaksanakan sesudah burung walet menciptakan sarang dan bertelur dua butir. Telur wallet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dubuang dalam panen ini sanggup dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung wallet dengan menetaskasnnya di dalam sarang sriti.
1) Memilih Telur Walet
Telur yang di panen terdiri dari 3 macam warna ialah :
Merah muda, telur yang gres keluar dari kloaka induk berumur 0 smpai 5 hari.
Putih kemerahan, berumur 6 hingga 10 hari.
Putih pekat kehitaman , mendekati waktu menetas berumur 10 hingga 15 hari.
2) Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada dikala isu terkini bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur di harus dengan sendok plastik atau kertas tissue untuk mengindari kerusakan dan pencemaran telur yang sanggup mengakibatkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari dikala burung sriti keluar gedung mencari makan. Selanjutnya telur-telur walet akan dierami oleh burung sriti dan sesudah menetas akan diasuh hingga burung walet sanggup terbang serta mencari makan sendiri.
c. Pemiliharaan
Anak burung walet yang gres menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum bisa makan sendiri perlu disuapi dengan telur semut atau kroto segar setiap hari 3 kali. Selama 2 hingga 3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu temperatur boleh diturunkan 1 hingga 2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin. Setelah berumur kurang lebih 10 hari dikala bulu-bulu sudah tumbuh anak wallet dipindahkan dengan alat pemanas yang diletakan ditenganh atau pojok kotak. Setelah berumur 43 hari, belum dewasa walet yang sudahn siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian diletakan dalam rak untuk peleasan. Tinggi rak minimal 2 meter dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak walet akan dapt terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang wallet dewasa.
Sumber referensi : dari aneka macam sumber omkicau.com, wikipedia.org , blog dan web di google
Itu tadi infromasi mengenai Kiat Sukses Budidaya Burung Walet yang bisa burungkicaunusantara.com
supaya sanggup bermanfaat buat anda semuanya, kami akan selalu update informasi menarik lainya untuk anda secara bersiklus jadi pastikan anda tidak ketinggalan informasinya.
TAg : harga burung walet, walet sarang-putih, air liur burung walet, cara menciptakan rumah walet yang baik, cara menciptakan sarang walet dari kayu, cara menciptakan sarang walet sederhana, bangunan walet yang benar, cara menciptakan sarang walet rumahan.
Baca Juga :
Sumber referensi : dari aneka macam sumber omkicau.com, wikipedia.org , blog dan web di google
Itu tadi infromasi mengenai Kiat Sukses Budidaya Burung Walet yang bisa burungkicaunusantara.com
supaya sanggup bermanfaat buat anda semuanya, kami akan selalu update informasi menarik lainya untuk anda secara bersiklus jadi pastikan anda tidak ketinggalan informasinya.
TAg : harga burung walet, walet sarang-putih, air liur burung walet, cara menciptakan rumah walet yang baik, cara menciptakan sarang walet dari kayu, cara menciptakan sarang walet sederhana, bangunan walet yang benar, cara menciptakan sarang walet rumahan.
Baca Juga :
0 Response to "Kiat Sukses Budidaya Burung Walet"