Latest News

Cara Mengatasi Mb Yang Suka Mbetmen Atau Nglowo


Selain turun mental dan kelewat / over birahi, kondisi burung yang terlalu jinak begitupun penjemuran yang terlalu kelewat / over, ternyata juga banyak dibilang sanggup memicu murai kerikil menjadi ngebatman atau ngelowo. Namun untuk burung yang cukup jinak, tidak menutup kemungkinan kalau penampilannya ketika bertarung jadi kurang bagus. Bahkan ketika ini telah banyak burung yang jinak tapi kerap memborong juara ketika dilombakan. Terlepas dari itu, apabila ngelowo disebabkan oleh penurunan mental bertarung, kelewat / over birahi, terlalu jinak, penjemuran yang kelewat / over, trik menangani murai kerikil ngebatman bisa dengan beberapa metode sebagai berikut:
Kalah Mental Saat Tarung
Mengatasi murai kerikil ngebatman yang disebabkan oleh penurunan mental seusai kalah bertarung, bisa dengan mengatur pemberian pakan murai batu yang berupa EF ibarat jangkrik misalnya. Namun ketika memperlihatkan EF tidak dibatasi dengan jumlah-jumlah tertentu, tetapi terus diberikan semau burung. Kalau ia sudah benar-benar tidak mau, barulah dukungan dilarang supaya jangkrik tidak membusuk sia-sia.
Penanganan murai kerikil ngebatman akhir penurunan mental dilakukan dengan trik mengatur dukungan pakan, bahwasanya cukup memungkinkan. Bisa dibilang begitu, alasannya mental burung yang menurun juga bisa terjadi karna kebutuhan protein tinggi ibarat jangkrik dan kroto tidak terpenuhi dengan baik. Disamping itu, selama 1 – 2 bulan usahakan burung yang turun mental tersebut jangan dipertemukan dengan burung lain.
Over Birahi
Murai kerikil yang birahinya terlalu kelewat / over, biasanya akan sering ngebatman atau ngelowo ketika bertarung dengan pejantan lain. Karena ia lebih kerap atau terbiasa ngebatman, tidak menutup kemungkinan kalau mentalnya pun juga ikut menurun. Oleh karna itu, sebaiknya burung tersebut jangan dilombakan terlebih dahulu hingga sekitar 1 hingga 2 bulan, atau sekiranya mental yang dimilikinya sudah didapatkan kembali ibarat sediakala.
Untuk trik menangani murai kerikil ngelowo yang terjadi karna kelewat / over birahi ialah sebagai berikut; mengurangi EF ibarat jangkrik begitupun kroto, rutin mengembunkan setiap pagi hari, mengurangi usang waktu penjemuran, diberi multivitamin setrik teratur, dan rutin di umbar ke dalam sangkar umbaran. Selain itu, cacing tanah dan ulat bumbung atau ulat bambu, sangat baik diberikan kepada murai yang sedang kelewat / over birahi. Bisa begitu alasannya kedua jenis pakan itu, banyak diyakini bahwa bisa menurunkan tingkat birahi burung yang berlebihan.
Terlalu Jinak
Meski murai kerikil yang terlalu jinak belum tentu kurang elok jikalau dilombakan, akan tetapi apabila ini terjadi maka sangat dianjurkan untuk segera ditindaklanjuti. Sebab kalau diagarkan, maka lama-kelamaan burung tersebut akan jadi super jinak. Dan apabila hal itu hingga terjadi, pada umumnya burung akan kerap menaikkan ekornya ke atas, membusungkan dada, menurunkan sayap, dan suaranya kurang bervariasi bila didekati seseorang. Burung yang sedemikian rupa jikalau didekati, tentunya akan mengurangi evaluasi lomba ketika didekati sang juri gantangan. Oleh karna itu, supaya terhindar dari pernyataan sedemikian rupa, ada baiknya jikalau tidak mengabaikan sikap burung yang jinak.
Burung yang super jinak dan tidak segera ditindaklanjuti, kemungkinan besar bisa menjadikannya sangat manja pada pemiliknya. Kalau itu berlangsung setrik berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan kalau lama-kelamaan murai jadi ngelowo jinak. Untuk trik mengatasi murai kerikil yang ngebatman karna terlalu jinak, yaitu dengan mengubah kebiasaan ketika memperlihatkan pakan EF ibarat jangkrik. Kalau biasanya jangkrik diberikan dengan trik disuapkan pada burung, maka segera hentikan. Dan hanya berikan jangkrik dengan trik dilempar ke dalam sangkar supaya burung mau mengejarnya dan lebih giras, sehingga ia lebih terhindar dari sikap yang super jinak.
Over Penjemuran
Kalau sudah diperkirakan murai kerikil jadi ngebatman bukan karna penurunan mental, kelewat / over birahi, ataupun terlalu jinak, maka hal yang perlu dilakukan ialah dengan lebih memperhatikan proses penjemuran yang diberikan. Sebab penjemuran yang terlalu berlebihan atau berlangsung dengan jangka waktu lama, ternyata juga banyak dibilang bahwa sanggup memicu terjadinya ngelowo. Oleh karna itu, ada baiknya jikalau penjemuran selalu di kontrol dan kalau bisa diusahakan diadaptasi dengan karater burung itu sendiri. Dengan kata lain, ada burung tertentu yang sesuai jikalau dijemur dengan waktu lama, begitupun sebaliknya.
Sedangkan untuk trik mengatasi murai ngebatman yang terjadi lataran proses penjemuran terlalu berlebihan, yaitu bisa dengan mengurangi waktu penjemuran itu sendiri. Kalau sebelumnya, biasanya burung dijemur selama 1 jam selama sehari, maka sanggup menguranginya menjadi ½ jam atau sekiranya burung tidak hingga terlihat kepanasan. Selain mengurangi waktu proses penjemuran, pemilik juga bisa menambahkan jumlah pemandian yang diberikan pada burung. Apabila sebelumnya burung dimandikan hanya 1 kali selama sehari, maka bisa menambahkannya menjadi 2 kali, atau lebih asalkan burung tetap terlihat nyaman.



disunting dari www.situsburung.com

0 Response to "Cara Mengatasi Mb Yang Suka Mbetmen Atau Nglowo"

Total Pageviews