Penanaman, Cara Pemupukan dan Pemanenan Dalam Budidaya Jintan Hitam (Habbatussauda)
Pengolahan tanah
Sebelum di tanami ,sebaiknya tanah diolah secara sempurna. Tanah bab atas (top soil) dicangkul hinga kedalaman 20-30cm dan dibalikkan sampai bab bawah berada di permukaan. Setelah itu diamkan tanah selama seminggu supaya proses aerasi berjalan dengan baik Setelah dibiarkan selama seminggu,tanah diberi pupuk organik(berupa kotoran ayam atau kambing) sebanyak 6-8 ton/ha.
Tahap selanjutnya menciptakan bedengan yang diubahsuaikan kontur tanah supaya tak terjadi penggenangan air. Dianjurkan lebar 1-1,5 m,tinggi 25-30cm dan panjang diubahsuaikan kontur tanah. Jarak ideal antar bedengan 25-30 cm.
Pembibitan
Perbanyakan dilakukan melalui Biji.Biji dikeringkan selama beberapa hari, kemudian direndam selama dua jam untuk mempercepat masa dormansi.Setelah itu biji ditaburkan ke bedeng persemaian. Biji sebaiknya di sebar tidak terlalu rapat supaya sanggup tumbuah dengan baik.
Umumnya sesudah 10-14 hari ,biji Jintan sudah menjadi bibit yang siap dipindahkan ke polibag.Media tanam merupakan adonan tanah dengan pupuk sangkar dengan perbandingan 4:1 atau 4:2.Bibit sudah siap ditanam jikalau sudah berumur 3-4 ahad dengan tinggi 8-10 cm,dan akarnya relatif lebih banyak
Penanaman
Bibit di polibag yang sudah siap dipindah tanamkan, sebaiknya segera di pindahkan ke lahan yang telah diolah.Pindahkan tumbuhan secara hati-hati, bial ada akar yang patah atau rusak,akan sulit disembuhkan.Pindahkan bibit dari polibag ke lahan dengan jarak tanam 20x20cm.
Beri pupuk cair organik (kandang atau kompos) setiap minggu.
Pemeliharaan dan Pemanenan
Dalam pemeliharaan tumbuhan perlu diperhatikan cara penyiramannya. Perlu diketahui, Jika terlalu banyak air akar tumbuhan akan membusuk dan jikalau kurang air, tumbuhan akan kering. Oleh alasannya itu tumbuhan harus disiram air dengan jumlah yang tepat. Penyiraman tumbuhan dilarang apabila tumbuhan telah berbunga dan terbentuk kelopak sampai tumbuhan mengering. Selain Jumlah air, perlu pula memperhatikan pencegahan tumbuhnya gulma (tanaman pengganggu), serangan hama dan penyakit.Untuk hama an penyakit,gunakan pestisida nabati adalah pestisida yang materi dasarnya tumbuhan sehingga sanggup terurai dan ramah di alam.beberapa materi pestisida nabati ini antara lain, adonan tembakau,mimba,lengkuas,serai, sambiloto,brotowali,bawang putih dan biji srikaya.jika salah satu materi tak tersedia sanggup diabaikan.
Untuk pemanenan , dilakukan ketika bab bawah Jintan hitam mulai kering dan kulit bijinya sudah kekuningan.Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bab bawah tumbuhan dan mengikatnya.Hasil panen dikeringkan dan dibolak balik sehingga bijinya rontok.Diperlukan kain katun untuk menampung biji jintan .biji yang telah keluar dari cangkang(kulit) tersebut diayak supaya terpisah dari materi lain.Biji yang telah diperoleh sanggup di olah sebagai materi obat.
Pengolahan tanah
Sebelum di tanami ,sebaiknya tanah diolah secara sempurna. Tanah bab atas (top soil) dicangkul hinga kedalaman 20-30cm dan dibalikkan sampai bab bawah berada di permukaan. Setelah itu diamkan tanah selama seminggu supaya proses aerasi berjalan dengan baik Setelah dibiarkan selama seminggu,tanah diberi pupuk organik(berupa kotoran ayam atau kambing) sebanyak 6-8 ton/ha.
Tahap selanjutnya menciptakan bedengan yang diubahsuaikan kontur tanah supaya tak terjadi penggenangan air. Dianjurkan lebar 1-1,5 m,tinggi 25-30cm dan panjang diubahsuaikan kontur tanah. Jarak ideal antar bedengan 25-30 cm.
Pembibitan
Perbanyakan dilakukan melalui Biji.Biji dikeringkan selama beberapa hari, kemudian direndam selama dua jam untuk mempercepat masa dormansi.Setelah itu biji ditaburkan ke bedeng persemaian. Biji sebaiknya di sebar tidak terlalu rapat supaya sanggup tumbuah dengan baik.
Umumnya sesudah 10-14 hari ,biji Jintan sudah menjadi bibit yang siap dipindahkan ke polibag.Media tanam merupakan adonan tanah dengan pupuk sangkar dengan perbandingan 4:1 atau 4:2.Bibit sudah siap ditanam jikalau sudah berumur 3-4 ahad dengan tinggi 8-10 cm,dan akarnya relatif lebih banyak
Penanaman
Bibit di polibag yang sudah siap dipindah tanamkan, sebaiknya segera di pindahkan ke lahan yang telah diolah.Pindahkan tumbuhan secara hati-hati, bial ada akar yang patah atau rusak,akan sulit disembuhkan.Pindahkan bibit dari polibag ke lahan dengan jarak tanam 20x20cm.
Beri pupuk cair organik (kandang atau kompos) setiap minggu.
Pemeliharaan dan Pemanenan
Dalam pemeliharaan tumbuhan perlu diperhatikan cara penyiramannya. Perlu diketahui, Jika terlalu banyak air akar tumbuhan akan membusuk dan jikalau kurang air, tumbuhan akan kering. Oleh alasannya itu tumbuhan harus disiram air dengan jumlah yang tepat. Penyiraman tumbuhan dilarang apabila tumbuhan telah berbunga dan terbentuk kelopak sampai tumbuhan mengering. Selain Jumlah air, perlu pula memperhatikan pencegahan tumbuhnya gulma (tanaman pengganggu), serangan hama dan penyakit.Untuk hama an penyakit,gunakan pestisida nabati adalah pestisida yang materi dasarnya tumbuhan sehingga sanggup terurai dan ramah di alam.beberapa materi pestisida nabati ini antara lain, adonan tembakau,mimba,lengkuas,serai, sambiloto,brotowali,bawang putih dan biji srikaya.jika salah satu materi tak tersedia sanggup diabaikan.
Untuk pemanenan , dilakukan ketika bab bawah Jintan hitam mulai kering dan kulit bijinya sudah kekuningan.Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bab bawah tumbuhan dan mengikatnya.Hasil panen dikeringkan dan dibolak balik sehingga bijinya rontok.Diperlukan kain katun untuk menampung biji jintan .biji yang telah keluar dari cangkang(kulit) tersebut diayak supaya terpisah dari materi lain.Biji yang telah diperoleh sanggup di olah sebagai materi obat.
0 Response to "Cara Tanam Dan Budidaya Jintan Hitam"