Ciri-ciri Domba Ekor Gemuk Yang Layak Dijadikan Pejantan dan Betina Indukan Unggul
Potensi dan Keunggulan Domba Ekor Gemuk
Ternak ini lebih sempurna dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging (tipe potong) dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif sanggup diperoleh pertambahan berat tubuh antara 51-55 gram/hari. Domba Ekor Gemuk mempunyai kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk tubuh lebar, domba jantan bobotnya mencapai 60 kg dan domba betina mencapai 50 kg.
Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan intesitas cahaya matahari yang cukup besar lengan berkuasa terhadap fertilitas yang tinggi, sehingga domba lokal yang ada di Indonesia sanggup menghasil banyak anak. Ditinjau dari faktor genetiknya DEG mempunyai produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi mencakup angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop (panen cempe) 80 %.
Domba ekor gemuk mempunyai bentuk tubuh lebih besar dari domba ekor tipis. Hasil penelitian membuktikan DEG yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan sanggup menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk DEG sanggup menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun.
Keunggulan Beternak Domba Ekor Gemuk :
1. Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk lebih mudah, alasannya sifat dari ternak ini suka hidup ber
kelompok sehingga gampang dalam penggembalaannya.
2. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun dipadang pengembalaan dibandingkan kambing.
3. Bulu domba lebih tebal sanggup membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan
terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum
4. Kulit Domba Ekor Gemuk mempunyai nilai irit yang lebih tinggi dibanding kulit dari binatang
ternak kecil lainnya.
5. Kemampuan pembiasaan terhadap lingkungan gres lebih gampang dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat.
Berdasarkan keunggulan dan karakteristik tersebut DEG berpotensi untuk dikembangkan diindonesia sebagai penghasil daging (tipe potong).
Tips dan Cara Memilih Calon Pejantan Dan Calon Induk
Calon Pejantan Unggul mempunyai ciri-ciri sbb :
Untuk mengembangbiakkan domba ekor gemuk, biar diperoleh bibit-bibit atau cempe dari domba ekor gemuk yang berkualitas maka sangat dibutuhkan seleksi dan pemilihan pejantan unggul dan induk betina yang berkualitas. Seleksi yang ketat diharapkan akan melahirkan cempe-cempe atau anak domba calon bibit yang unggul pula serupa dengan induknya.Asal-usul Domba Ekor Gemuk (DEG) bahwasanya belum begitu jelas, sebagian jago menyampaikan bahwa Domba Ekor Gemuk berasal dari Indonesia, dengan tempat plasma nutfahnya berasal sebagian besar ada di Kepulauan Sapodi Madura dan pengembangannya banyak ditemui di sepanjang pantai utara sebelah timur wilayah Indonesia mencakup Madura dan Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi. Sebagian jago menyampaikan DEG berasal dari Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika Selatan. Domba ini dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab, banyak dijumpai di tempat Jawa Timur, Madura, Lombok, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan proporsi genetik asal keturunannya yang belum diketahui.
Potensi dan Keunggulan Domba Ekor Gemuk
Ternak ini lebih sempurna dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging (tipe potong) dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif sanggup diperoleh pertambahan berat tubuh antara 51-55 gram/hari. Domba Ekor Gemuk mempunyai kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk tubuh lebar, domba jantan bobotnya mencapai 60 kg dan domba betina mencapai 50 kg.
Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan intesitas cahaya matahari yang cukup besar lengan berkuasa terhadap fertilitas yang tinggi, sehingga domba lokal yang ada di Indonesia sanggup menghasil banyak anak. Ditinjau dari faktor genetiknya DEG mempunyai produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi mencakup angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop (panen cempe) 80 %.
Domba ekor gemuk mempunyai bentuk tubuh lebih besar dari domba ekor tipis. Hasil penelitian membuktikan DEG yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan sanggup menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk DEG sanggup menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun.
Keunggulan Beternak Domba Ekor Gemuk :
1. Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk lebih mudah, alasannya sifat dari ternak ini suka hidup ber
kelompok sehingga gampang dalam penggembalaannya.
2. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun dipadang pengembalaan dibandingkan kambing.
3. Bulu domba lebih tebal sanggup membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan
terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum
4. Kulit Domba Ekor Gemuk mempunyai nilai irit yang lebih tinggi dibanding kulit dari binatang
ternak kecil lainnya.
5. Kemampuan pembiasaan terhadap lingkungan gres lebih gampang dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat.
Berdasarkan keunggulan dan karakteristik tersebut DEG berpotensi untuk dikembangkan diindonesia sebagai penghasil daging (tipe potong).
Tips dan Cara Memilih Calon Pejantan Dan Calon Induk
Calon Pejantan Unggul mempunyai ciri-ciri sbb :
- - Bentuk tubuh besar, relatif panjang, punggung rata tidak melengkung dan tidak cacat
- - Dada dalam dan lebar
- - Kaki-kakinya simetris, lurus dan kuat/kokoh
- - Tumit tinggi dan berpenampilan gagah
- - Aktif, kuat tenaganya dan naluri kawin besar
- - Buah zakar (scrotum) normal, 2 buah sama besarnya
- - Berasal dari keturunan kembar
- - Warna bulu putih mulus dan mengkilat
- - Kondisi sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
- - Kaki-kakinya simetris, lurus dan kuat/kokoh
- - Alat kelaminnya normal
- - Ambing/buah susu normal (halus, kenyal, tidak terinfeksi atau pembengkakan)
- - Berasal dari keturunan kembar
- - Warna bulu putih mulus dan mengkilat
- - Mempunyai sifat keibuan (Mothering Ability)
- - Bentuk ekor tidak terlalu besar, sehingga gampang untuk perkawinan
0 Response to "Cara Menentukan Pejantan Dan Betina Unggul Domba Ekor Gemuk"