Tampil Dikelas Cukup Umur Lb Umur 3,5 Bulan Ini Selalu Langganan Juara. Berikut Perawatan Hariannya

Ketika umurnya gres dua bulan, San-San sudah dijajal di lapangan, dan turun di kelas balibu. Saat itu cuma masuk nominasi. Tetapi Om Meo tak putus asa. Burung terus digladi di lapangan, dan kesannya bisa meraih juara pertama.

Umur 3,5 bulan, lovebird San-San mulai dicoba pula di kelas dewasa. Ternyata bisa bersaing dengan lovebird-lovebird dewasa, bahkan sering sanggup nomor, meski burung dimainkan setiap hari.

San-San terbilang langganan juara di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, baik dalam even kemasan Ronggolawe Nusantara, BnR, Radjawali Indonesia, maupun event organizer (EO) independen. Berikut ini beberapa prestasi lovebird San-San, baik di kelas balibu maupun dewasa

• Bupati Cup Indramayu (juara 1, 3)
• Exclusive JibranTeam (1, 1)
• Jatigador BC (1, 1)
• King Radjawali Indonesia (1, 1, 5)
• Kolengkang Enterprise (1, 1, 3)
• Latber BnR Kuningan (1)
• Latber Slank BC Kuningan (1, 1)
• Latpres Dangdeur BC (1, 1)
• Mahesa Team (3)
• Panghegar Ronggolawe Kuningan (2, 4)
• Poker CS Kuningan (1, 1, 1, 2, 3)
• Purnama Cup (1, 3)
• Sangkan Resort Agna Park (1, 2)
• Satria Kemang BC Cirebon (1, 2, 3, 3)
• Triostar BC (2)

Perawatan lovebird San-San

lovebird San-San hampir tiap hari dilombakan, nyaris tanpa libur. Burung ini rajin bunyi, dan birahinya relatif stabil.

Boleh jadi kestabilan birahinya ini merupakan pengaruh gelodok yang menjadi daerah tinggalnya bersama lovebird Sania yang menjadi pasangannya. Sejak kecil, keduanya selalu hidup bersama.

“Soal burung, saya lihat kondisi cuaca. Kalau panas, saya mandikan dengan cara disemprot di bawah terik matahari,” terperinci Om Meo yang lahir di Ciamis.

Untuk pakan harian, Om Meo menciptakan racikan sendiri berupa adonan milet putih, milet merah, beras merah, canary seed, dan jambal bangkok (gabah jenis bangkok).

Semua materi baku tersebut direndam dalam larutan rempah-rempah rahasia, kemudian dijemur. Air minum juga selalu diperhatikannya, sehingga selalu tersedia dan dalam kondisi bersih.

Kalau mau dilombakan, lovebird San-San dicabut dari sangkar kotaknya, kemudian dipindahkan ke sangkar bulat. Usai lomba, burung kembali masuk gelodok bersama pasangannya.

Meski masih belia, sudah banyak pemain lovebird yang berminat meminang San-San. Bahkan ketika ini penawaran tertinggi sudah mencapai Rp 25 juta.

“Namun ketika ini saya belum ada niatan untuk menjual San-San. Mungkin jika ada penawaran lebih baik, nanti saya pertimbangkan kembali,” tandas Om Meo.

sumber

www.omkicau.com