Latest News

3 Faktor Ini Sangat Memilih Siap Tidaknya Kacer Dibawa Ke Lomba


Sama ibarat murai batu, kacer merupakan burung tipe petarung sejati / fighter. Di alam liar, seekor kacer dewasa mudah naik pitam begitu melihat burung sejenis memasuki wilayah teritorialnya.
Berbeda dari apa yang selama ini kita lihat di arena lomba, maka kacer di alam liar akan bertempur dalam arti sesungguhnya. Mereka akan beradu bunyi dulu. Jika tak ada yang keder, keduanya saling mendekat dan terjadi tabrak fisik hingga salah satunya melarikan diri. Ya, tak beda dari ayam jago.
Ada beberapa faktor yang dapat memilih apakah kacer Anda siap dibawa ke lapangan. Tiga faktor yang mempunyai efek paling besar, yaitu:
  1. Faktor umur
  2. Faktor mental
  3. Faktor penampilan
1. Faktor usia
Umur merupakan faktor paling menentukan, dan akan berkaitan pula dengan dua faktor lainnya (mental dan penampilan). Kacer yang masih belia cenderung memperlihatkan kekhawatirannya terhadap musuh yang ada di dekatnya, meski mental dan penampilannya sudah bagus.
Begitu dilombakan, burung kacer yang masih muda biasanya tampil penuh emosi. Hal itu akhir birahinya belum stabil. Kengototan kacer muda umumnya hanya berlangsung setengah jalan saja. Setelah itu, gaco muda menunjukkan sikap ibarat naik turun tenggeran, mbalon, atau mbagong.
Idealnya, kacer benar-benar siap dilombakan ketika berumur 3 – 4 tahun. Ini dapat dilihat dari kaki-kakinya yang sudah medang / bersisik. Kacer yang sudah mapan cenderung tampil dengan pembawaan yang lebih tenang, namun terlihat tegas dalam bunyi dan gayanya.
Dalam beberapa kasus, kacer muda juga dapat moncer di lapangan, seperti kacer Panser milik Om Darwin Delta (Pelopor SF Lampung). Hanya saja, Om Darwin tidak setiap ahad menurunkannya ke lapangan, tetapi rata-rata hanya dua ahad sekali.
2. Faktor mental
Selain umur, faktor lain yang turut menghipnotis penampilan kacer ketika dilombakan yaitu mental atau nyali / keberanian.
Seperti disebutkan sebelumnya, burung muda cenderung mempunyai emosi labil. Mereka mempunyai nyali besar, namun umumnya hanya pada awal-awal lomba saja. Di tengah lomba, ketika burung lain yang lebih mapan mendominasi lapangan, akan terlihat ibarat apa mental orisinil burung muda tersebut.
Anda dapat melatih kacer muda semoga mempunyai emosi dan mental bagus. Caranya dengan melaksanakan latihan secara berkala, contohnya dipertemukan (gathering) dengan burung-burung muda lainnya, contohnya 2 pekan sekali.
Jumlah akseptor gathering pun perlu dirancang secara bertahap, contohnya cukup 2-3 ekor termasuk kacer milik Anda. Dua ahad berikutnya, jumlahnya dapat ditambah sedikit, demikian seterusnya
Setelah rutin melaksanakan gathering dua ahad sekali, dengan akseptor yang ditambah secara bertahap, Anda dapat mengubahnya menjadi seminggu sekali. Mental burung muda akan mulai terbentuk, sehingga makin pandai mengatur emosinya.
3. Faktor penampilan
Burung kacer yang sudah mapan dan mentalnya sudah terlatih biasanya akan gampang terangsang berkicau sambil bergaya. Tetapi soal gaya atau penampilan umumnya merupakan sifat bawaan.
Ada yang nyeklek, ada yang suka meliuk-liuk, ada yang kerap ndlosor (kepala lebih rendah daripada tubuhnya) dan lain-lain. Tidak sedikit pula yang melakukan gaya khasnya sambil menggetarkan kedua sayapnya.
Apapun gayanya, yang penting burung tetap nagen di atas tangkringan. Sebab posisi nagen memperlihatkan burung akan terus berkicau sepanjang lomba, semenjak awal digantang hingga final penilaian.
Penampilan bukan hanya terkait dengan gaya, tetapi juga bagaimana burung dapat bekerja maksimal, serta mengeluarkan seluruh isian yang dimilikinya secara bervariasi.
Jika ketiga faktor di atas sudah dimiliki kacer Anda, itu artinya burung sudah siap bersaing dengan burung sejenis, termasuk menghadapi kacer-kacer yang sudah mapan dan bermental bagus.
Yang penting burung bekerja secara maksimal sesuai dengan kondisinya pada ketika berlomba, dan sesuai dengan kapasitas burung masing-masing. Soal juara atau tidak, semuanya tergantung dari burung mana yang mempunyai akumulasi poin paling tinggi.
Semoga bermanfaat.
sumber : www.omkicau.com

0 Response to "3 Faktor Ini Sangat Memilih Siap Tidaknya Kacer Dibawa Ke Lomba"

Total Pageviews