Penelitian ini mengambarkan manfaat brokoli bagi kesehatan
Brokoli memperlambat osteoarthritis.
Penelitian gres dari University of East Anglia (UEA) di Inggris dan diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism mengidentifikasi bahwa brokoli sarat akan senyawa sulforaphane.
Dalan percobaan laboratorium, senyawa ini ternyata ampuh memerlambat osteoarthritis. Sulforaphane menampilkan sikap anti-inflamasi dan bertanggung jawab untuk memperlambat dekomposisi tulang rawan sendi.
"Studi ini penting sebab memperlihatkan bagaimana contoh makan kuat besar dalam tinggi rendahnya risiko osteoarthritis," kata pemimpin peneliti, Ian Clark, profesor biologi muskuloskeletal di UEA.
Brokoli membantu mencegah kanker.
"Brokoli benar-benar sanggup mendetoksifikasi badan dan dikenal mempunyai sifat mencegah kanker," terang Keri Glassman, RD, CDN, penulis buku The O2 Diet yang ringgal di New York City.
Brokoli telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara, kandung kemih, usus besar dan kanker ovarium sebab mengandung dua jenis phytochemical, indoles dan isothiocyanate.
Studi memperlihatkan bahwa indoles-3-carbinol sanggup membantu mencegah kanker yang terkait hormon menyerupai kanker payudara dan prostat.
Brokoli membantu menjaga sistem saraf yang sehat dan menyeimbangkan dampak sodium pada tekanan darah.
Brokoli kaya akan kalium, yang membantu menstabilkan tekanan darah dan juga membantu menjaga sistem saraf dan fungsi otak biar tetqp, berdasarkan Rovenia Brock, PhD, seorang penulis dan konsultan gizi.
Brokoli sanggup membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Beberapa studi menemukan bahwa vitamin B6 dan folat dalam brokoli sanggup memberi pertolongan terhadap penyakit jantung dan stroke.
Brokoli memperbaiki pencernaan.
Jeanette Bronee, seorang konselor kesehatan holistik bersertifikat Path for Life di New York City mengatakan, kandungan serat yang tinggi dalam brokoli sanggup membantu kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Brokoli membantu melawan kehilangan penglihatan dan memperbaiki kerusakan kulit.
Brokoli mengandung lutein, yang penting untuk kesehatan mata. Penelitian memperlihatkan bahwa lutein sanggup membantu mencegah penyakit mata yang terkait dengan degenerasi usia menyerupai makula dan katarak.
Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin A, yang penting untuk penglihatan. Brokoli juga mengandung glucoraphanin, yang bisa membantu memperbaiki kerusakan kulit akhir terlalu banyak paparan sinar matahari atau sebab proses penuaan.
Brokoli meningkatkan kekebalan tubuh.
Brokoli tinggi vitamin C, yang artinya bisa meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi.
Somer mengatakan, brokoli juga dikemas dengan fitonutrien dan fitokimia, yang masuk golongan sulforaphane dan berfungsi untuk membantu mengeluarkan racun dari badan dan memperkuat ketahanan badan terhadap flu.
Sumber Kompas Health dan sumber lainnya
Setangkai brokoli berukuran medium memperlihatkan donasi vitamin C setara 220 persen AKG (Angka Kecukupan Gizi) dan vitamin A 15 persen AKG. Kelebihan vitamin C di dalam badan akan dibuang, sebab berdasarkan AKG vitamin C yang diperlukan badan sebanyak 60 mg. Tetapi ini mungkin 6 masih belum cukup melindungi diri dari tinggi nya kolesterol. Suplemen vitamin C sebesar 500 mg berdasarkan penelitian tidak memperlihatkan dampak samping berarti bagi tubuh. Konsumsi 220 AKG masih sanggup diterima oleh badan (Khomsan,2009). Asam folat yang terkandung didalam brokoli apabila dilakukan proses perebusan akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat. Pengolahan brokoli dengan cara direbus sebaiknya tidak terlalu usang maksimal sekitar 5 menit. Brokoli mengandung vitamin C dan serat masakan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane) dan senyawa istiosianat yang mempunyai acara antikanker. Brokoli juga mempunyai kegunaan untuk mencegah kanker payudara,sehingga baik untuk perempuan mengonsumsi brokoli. Indole pada brokoli meningkatkan ekskresi yang diikat pada kanker payudara. Selain kanker payudara,mengonsumsi brokoli juga sanggup menurunkan risiko kanker rahim(Wirakusumah,2006)
Brokoli memperlambat osteoarthritis.
Penelitian gres dari University of East Anglia (UEA) di Inggris dan diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism mengidentifikasi bahwa brokoli sarat akan senyawa sulforaphane.
Dalan percobaan laboratorium, senyawa ini ternyata ampuh memerlambat osteoarthritis. Sulforaphane menampilkan sikap anti-inflamasi dan bertanggung jawab untuk memperlambat dekomposisi tulang rawan sendi.
"Studi ini penting sebab memperlihatkan bagaimana contoh makan kuat besar dalam tinggi rendahnya risiko osteoarthritis," kata pemimpin peneliti, Ian Clark, profesor biologi muskuloskeletal di UEA.
Brokoli membantu mencegah kanker.
"Brokoli benar-benar sanggup mendetoksifikasi badan dan dikenal mempunyai sifat mencegah kanker," terang Keri Glassman, RD, CDN, penulis buku The O2 Diet yang ringgal di New York City.
Brokoli telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara, kandung kemih, usus besar dan kanker ovarium sebab mengandung dua jenis phytochemical, indoles dan isothiocyanate.
Studi memperlihatkan bahwa indoles-3-carbinol sanggup membantu mencegah kanker yang terkait hormon menyerupai kanker payudara dan prostat.
Brokoli membantu menjaga sistem saraf yang sehat dan menyeimbangkan dampak sodium pada tekanan darah.
Brokoli kaya akan kalium, yang membantu menstabilkan tekanan darah dan juga membantu menjaga sistem saraf dan fungsi otak biar tetqp, berdasarkan Rovenia Brock, PhD, seorang penulis dan konsultan gizi.
Brokoli sanggup membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Beberapa studi menemukan bahwa vitamin B6 dan folat dalam brokoli sanggup memberi pertolongan terhadap penyakit jantung dan stroke.
Brokoli memperbaiki pencernaan.
Jeanette Bronee, seorang konselor kesehatan holistik bersertifikat Path for Life di New York City mengatakan, kandungan serat yang tinggi dalam brokoli sanggup membantu kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Brokoli membantu melawan kehilangan penglihatan dan memperbaiki kerusakan kulit.
Brokoli mengandung lutein, yang penting untuk kesehatan mata. Penelitian memperlihatkan bahwa lutein sanggup membantu mencegah penyakit mata yang terkait dengan degenerasi usia menyerupai makula dan katarak.
Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin A, yang penting untuk penglihatan. Brokoli juga mengandung glucoraphanin, yang bisa membantu memperbaiki kerusakan kulit akhir terlalu banyak paparan sinar matahari atau sebab proses penuaan.
Brokoli meningkatkan kekebalan tubuh.
Brokoli tinggi vitamin C, yang artinya bisa meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi.
Somer mengatakan, brokoli juga dikemas dengan fitonutrien dan fitokimia, yang masuk golongan sulforaphane dan berfungsi untuk membantu mengeluarkan racun dari badan dan memperkuat ketahanan badan terhadap flu.
Sumber Kompas Health dan sumber lainnya
0 Response to "Bukti Brokoli Bermanfaat Bagi Kesehatan Secara Ilmiah"