Macam dan Jenis-Jenis Kuda Di Indonesia
Kuda yakni salah satu jenis ternak yang melambangkan kejantanan, apalagi yang masih dilabeli sebagai kuda liar. Keperkasaan seekor kuda sudah banyak yang menerangkan semenjak jaman dahulu yaitu sebagai kuda perang yang ikut memilih dan meningkatkan kemampuan seorang prajurit berkuda dalam medan pertempuran.
Banyak sekali jenis dan macam kuda didunia ini, dari yang ukurannya kecil dan sering disebut sebagai jenis kuda poni hingga yang kekar dan tinggi yang biasa dipakai sebagai kuda pacuan. Ada juga jenis ternak kerja yang dipakai sebagai ternak pekerja untuk menarik gerobak dan delman. Pada awalnya kuda lebih banyak dipakai sebagai alat transportasi darat selain untuk berperang.
Kuda termasuk binatang yang telah mengalami domestikasi atau penjinakan. Penjinakan kuda berasal dari tiga jenis kuda liar yaitu kuda, keledai dan zebra. Kuda tidak termasuk binatang yang memamahbiak. Kendati demikian, kuda membutuhkan hijauan pakan sebagai salah satu jenis pakan yang dikonsumsi. Hanya saja konsumsi pakan berupa hijauan lebih sedikit dibanding ternak ruminansia mirip sapi, kerbau, kambing dan domba.
Kuda Sandel dari Sumba
(bibit.ditjennak.pertanian.go.id)
Ciri-ciri umum yang tampak dari penampilan kuda yaitu kepala berbentuk bundar agak memanjang, bentuk perototan sangat padat, tulang dan otot pada kaki dan paha nampak menonjol, rambut ekor berwarna hitam dan terkadang campuran. Secara kuantitatif, bobot rata-rata kuda sampaumur berkisar antara 380 hingga 1000 kg dan tinggi kuda sampaumur mencapai 1,4 hingga 1,8 m. Kecepatan lari kuda bisa mencapai 48 km per jam. Kuda termasuk binatang berumur panjang. Umur kuda bisa mencapai 30 tahun dan periode gestrasi 11-12 bulan.
Berdasarkan ukuran tubuh, postur dan kegunaannya, kuda dibagi ke dalam tiga tipe. Tipe-tipe kuda menurut postur, ukuran dan kegunaannya yaitu;
a. Kuda tipe ringan
Kuda yang termasuk dalam tipe ini mempunyai tinggi 1,45 hingga 1,70 m, bobot tubuh berkisar antara 450 hingga 700 kg. Ciri-ciri kuda tipe ringan antara lain ukuran tulang kecil, kaki nampak tipis. Sifat kuda ringan yakni bersemangat, aktif dan gesit.
Oleh alasannya yakni mempunyai kelincahan ditunjang dengan bobot yang cenderung ringan, kuda tipe ini seringkali dimanfaatkan sebagai kuda tunggang, kuda pacu dan kuda tarik.
b. Kuda tipe berat
Kuda tipe berat mempunyai tinggi yang relatif sama dengan kuda ringan yakni berkisar antara 1,45 hingga 1,75 m. Bobot tubuh kuda mencapai lebih dari 700 kg. Gerakan kuda tipe ini cenderung lambat alasannya yakni bobot tubuh yang besar dan berat.
c. Kuda poni
Tinggi kuda poni kurang dari 1,45 m dan bobot tubuhnya berkisar antara 250 kg hingga 450 kg. Beberapa kuda poni termasuk keturunan dari kuda tipe ringan. Sifat kuda poni yakni lincah, ramah dan jinak.
Penyebaran kuda di Indonesia sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Belum ada catatan yang lengkap mengenai penyebaran kuda-kuda tersebut. Jenis-jenis kuda di Indonesia ada beberapa jenis diantaranya yaitu;
1. Kuda Sandel
Kuda Sandel berasal dari Pulau Sumba. Kuda Sandel sering juga disebut kuda Sumba. Kuda Sumba merupakan salah satu kuda terbaik di Indonesia. Ciri-ciri kuda Sandel yaitu; bentuk tubuh harmonis dan cenderung kecil, ukuran kepala kecil, rambut tubuh lembut dan mengilap, semangat dan agresif, bab tubuh depan lebih besar dari bab belakang, ekor tampak tinggi, mempunyai beberapa warna, kuku pada keempat kaki berpengaruh dan keras. Tinggi kuda Sandel mencapai 1,3 m dan kecepatan larinya tinggi.
2. Kuda Sumbawa
Banyak tersebar di Pulau Sumbawa, NTB. Kuda Sumbawa terbagi menjadi dua ras yaitu Kuda Sumbawa dan Kuda Bima. Postur tubuh kuda Bima lebih pendek rendah dari Kuda Sumbawa. Tinggi kuda Sumbawa berkisar antara 1,0 hingga 1,25 m. Sifat khas kuda Sumbawa yakni sabar. Kuda Sumbawa termasuk tipe kuda beban atau tipe kerja.
3. Kuda Sawu
Kuda sawu terdapat di Pulau Sawu. Kuda Sawu termasuk kuda yang dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.
4. Kuda Timor
Kuda Timor penyebarannya banyak di Pulau Timor. Ciri-ciri kuda Timor antara lain tubuh berbentuk lurus, punggung nampak lurus, ukuran leher pendek, bahu, tengkuk dan ekor agak tinggi. Warna rambut pada tubuh kuda Timor bervariasi. Tinggi kuda Timor sekitar 1,3 m dan sering dipakai sebagai kuda tarik.
5. Kuda Flores
Kuda Flores banyak tersebar di pulau Flores. Kuda Flores terbagi menjadi dua jenis menurut tempat sebaran yaitu Kuda Manggarai dan Kuda Ngada. Ciri umum kuda Flores yaitu warna kulit coklat kemerahan. Kuda Flores sering dimanfaatkan sebagai kuda tarik.
6. Kuda Sulawesi
Kuda Sulawesi dibagi menjadi dua yaitu kuda Bone dan kuda Mahar. Ciri kuda Sulawesi antara lain ketahanan tubuh tinggi, keempat kaki kokoh dan kuat, tempramennya stabil.
7. Kuda Jawa
Sebarannya banyak di tempat Jawa. Ciri-ciri kuda Jawa antara lain tahan terhadap panas, jinak atau ramah, kaki dan sendi-sendi tidak berkembang optimal, postur tubuh senderung kecil, kekuatan tubuh baik. Kuda Jawa sering dimanfaatkan tenaganya sebagai kuda penarik beban.
8. Kuda Aceh
Daerah sebaran kuda Aceh yakni di sekitar danau Toba. Karena itu, kuda Aceh sering disebut kuda Batak. Ciri-ciri kuda Aceh antara lain mempunyai tinggi sekitar 1,32 m, rambut pada ekor dan tengkuk nampak bagus, posisi ekor tinggi, kaki belakang agak ramping, rump tinggi, ukuran punggung panjang dan sempit, kepala serasi, bentuk muka lurus, leher kelihatan lemah dan pendek.
9. Kuda Batak.
Kuda ini diketahui tersebar di Tapanuli Utara, terutama di sekitar danau Toba. Bentuknya ibarat kuda Mongol. Tubuhnya kecil, tingginya kurang dari 1,20 m. Perimbangan tubuhnya baik. Hidung dari kuda ini besar, dan relatif panjang. Kepala sukar ditundukkan secara tepat alasannya yakni tengkuknya yang pendek, ekor duduknya tinggi, warna bermacam-macam, tipe kuda beban.
Jenis-jenis kuda di Indonesia yang didatangkan dari luar negeri antara lain:
1. Kuda Arab
Kuda Arab berasal dari Arab Saudi. Kuda Arab banyak tersebar di Suriah dan Mesir. Ciri kuda Arab yaitu ukuran tubuh relatif pendek sekitar 1,6 m, bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Arab mempunyai kemampuan berlari yang cepat. Karena itu kuda Arab sering dipakai sebagai kuda pacu.
Kuda Arab
(www.agrobisnisinfo.com)
2. Kuda Thoroughbred
Kuda Thoroughbred merupakan kuda keturunan kuda Arab. Pengembangan kuda ini dilakukan di Inggris. Ciri kuda Thoroughbred antara lain warna rambut dan kulit bervariasi, aktif dan bersemangat, kaki dan muka berwarna putih. Secara kuuantitatif, tinggi kuda ini mencapai 1,7 m dan bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Thoroughbred sering dipakai sebagai kuda pacu.
3. Kuda Australia
Kuda Australia merupakan keturunan dari kuda Thoroughbreed yang menyebar hingga ke Amerika. Di Australia terdapat banyak sekali jenis kuda yang berasal dari Inggris mirip kuda Suffolk dan kuda Shire dan kuda Clydesdale untuk menarik menarik beban berat, Kuda Inggris untuk pacuan, dan kuda Hackney untuk menarik beban yang ringan.
4. Kuda Percheron
Banyak tersebar di Perancis dan termasuk kuda yang dimanfaatkan untuk menarik beban.
5. Kuda Belgia
Tersebar di Belgia dan sering dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.
Kuda yakni salah satu jenis ternak yang melambangkan kejantanan, apalagi yang masih dilabeli sebagai kuda liar. Keperkasaan seekor kuda sudah banyak yang menerangkan semenjak jaman dahulu yaitu sebagai kuda perang yang ikut memilih dan meningkatkan kemampuan seorang prajurit berkuda dalam medan pertempuran.
Banyak sekali jenis dan macam kuda didunia ini, dari yang ukurannya kecil dan sering disebut sebagai jenis kuda poni hingga yang kekar dan tinggi yang biasa dipakai sebagai kuda pacuan. Ada juga jenis ternak kerja yang dipakai sebagai ternak pekerja untuk menarik gerobak dan delman. Pada awalnya kuda lebih banyak dipakai sebagai alat transportasi darat selain untuk berperang.
Kuda termasuk binatang yang telah mengalami domestikasi atau penjinakan. Penjinakan kuda berasal dari tiga jenis kuda liar yaitu kuda, keledai dan zebra. Kuda tidak termasuk binatang yang memamahbiak. Kendati demikian, kuda membutuhkan hijauan pakan sebagai salah satu jenis pakan yang dikonsumsi. Hanya saja konsumsi pakan berupa hijauan lebih sedikit dibanding ternak ruminansia mirip sapi, kerbau, kambing dan domba.
Kuda Sandel dari Sumba
(bibit.ditjennak.pertanian.go.id)
Ciri-ciri umum yang tampak dari penampilan kuda yaitu kepala berbentuk bundar agak memanjang, bentuk perototan sangat padat, tulang dan otot pada kaki dan paha nampak menonjol, rambut ekor berwarna hitam dan terkadang campuran. Secara kuantitatif, bobot rata-rata kuda sampaumur berkisar antara 380 hingga 1000 kg dan tinggi kuda sampaumur mencapai 1,4 hingga 1,8 m. Kecepatan lari kuda bisa mencapai 48 km per jam. Kuda termasuk binatang berumur panjang. Umur kuda bisa mencapai 30 tahun dan periode gestrasi 11-12 bulan.
Berdasarkan ukuran tubuh, postur dan kegunaannya, kuda dibagi ke dalam tiga tipe. Tipe-tipe kuda menurut postur, ukuran dan kegunaannya yaitu;
a. Kuda tipe ringan
Kuda yang termasuk dalam tipe ini mempunyai tinggi 1,45 hingga 1,70 m, bobot tubuh berkisar antara 450 hingga 700 kg. Ciri-ciri kuda tipe ringan antara lain ukuran tulang kecil, kaki nampak tipis. Sifat kuda ringan yakni bersemangat, aktif dan gesit.
Oleh alasannya yakni mempunyai kelincahan ditunjang dengan bobot yang cenderung ringan, kuda tipe ini seringkali dimanfaatkan sebagai kuda tunggang, kuda pacu dan kuda tarik.
b. Kuda tipe berat
Kuda tipe berat mempunyai tinggi yang relatif sama dengan kuda ringan yakni berkisar antara 1,45 hingga 1,75 m. Bobot tubuh kuda mencapai lebih dari 700 kg. Gerakan kuda tipe ini cenderung lambat alasannya yakni bobot tubuh yang besar dan berat.
c. Kuda poni
Tinggi kuda poni kurang dari 1,45 m dan bobot tubuhnya berkisar antara 250 kg hingga 450 kg. Beberapa kuda poni termasuk keturunan dari kuda tipe ringan. Sifat kuda poni yakni lincah, ramah dan jinak.
Penyebaran kuda di Indonesia sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Belum ada catatan yang lengkap mengenai penyebaran kuda-kuda tersebut. Jenis-jenis kuda di Indonesia ada beberapa jenis diantaranya yaitu;
1. Kuda Sandel
Kuda Sandel berasal dari Pulau Sumba. Kuda Sandel sering juga disebut kuda Sumba. Kuda Sumba merupakan salah satu kuda terbaik di Indonesia. Ciri-ciri kuda Sandel yaitu; bentuk tubuh harmonis dan cenderung kecil, ukuran kepala kecil, rambut tubuh lembut dan mengilap, semangat dan agresif, bab tubuh depan lebih besar dari bab belakang, ekor tampak tinggi, mempunyai beberapa warna, kuku pada keempat kaki berpengaruh dan keras. Tinggi kuda Sandel mencapai 1,3 m dan kecepatan larinya tinggi.
2. Kuda Sumbawa
Banyak tersebar di Pulau Sumbawa, NTB. Kuda Sumbawa terbagi menjadi dua ras yaitu Kuda Sumbawa dan Kuda Bima. Postur tubuh kuda Bima lebih pendek rendah dari Kuda Sumbawa. Tinggi kuda Sumbawa berkisar antara 1,0 hingga 1,25 m. Sifat khas kuda Sumbawa yakni sabar. Kuda Sumbawa termasuk tipe kuda beban atau tipe kerja.
3. Kuda Sawu
Kuda sawu terdapat di Pulau Sawu. Kuda Sawu termasuk kuda yang dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.
4. Kuda Timor
Kuda Timor penyebarannya banyak di Pulau Timor. Ciri-ciri kuda Timor antara lain tubuh berbentuk lurus, punggung nampak lurus, ukuran leher pendek, bahu, tengkuk dan ekor agak tinggi. Warna rambut pada tubuh kuda Timor bervariasi. Tinggi kuda Timor sekitar 1,3 m dan sering dipakai sebagai kuda tarik.
5. Kuda Flores
Kuda Flores banyak tersebar di pulau Flores. Kuda Flores terbagi menjadi dua jenis menurut tempat sebaran yaitu Kuda Manggarai dan Kuda Ngada. Ciri umum kuda Flores yaitu warna kulit coklat kemerahan. Kuda Flores sering dimanfaatkan sebagai kuda tarik.
6. Kuda Sulawesi
Kuda Sulawesi dibagi menjadi dua yaitu kuda Bone dan kuda Mahar. Ciri kuda Sulawesi antara lain ketahanan tubuh tinggi, keempat kaki kokoh dan kuat, tempramennya stabil.
7. Kuda Jawa
Sebarannya banyak di tempat Jawa. Ciri-ciri kuda Jawa antara lain tahan terhadap panas, jinak atau ramah, kaki dan sendi-sendi tidak berkembang optimal, postur tubuh senderung kecil, kekuatan tubuh baik. Kuda Jawa sering dimanfaatkan tenaganya sebagai kuda penarik beban.
8. Kuda Aceh
Daerah sebaran kuda Aceh yakni di sekitar danau Toba. Karena itu, kuda Aceh sering disebut kuda Batak. Ciri-ciri kuda Aceh antara lain mempunyai tinggi sekitar 1,32 m, rambut pada ekor dan tengkuk nampak bagus, posisi ekor tinggi, kaki belakang agak ramping, rump tinggi, ukuran punggung panjang dan sempit, kepala serasi, bentuk muka lurus, leher kelihatan lemah dan pendek.
9. Kuda Batak.
Kuda ini diketahui tersebar di Tapanuli Utara, terutama di sekitar danau Toba. Bentuknya ibarat kuda Mongol. Tubuhnya kecil, tingginya kurang dari 1,20 m. Perimbangan tubuhnya baik. Hidung dari kuda ini besar, dan relatif panjang. Kepala sukar ditundukkan secara tepat alasannya yakni tengkuknya yang pendek, ekor duduknya tinggi, warna bermacam-macam, tipe kuda beban.
Jenis-jenis kuda di Indonesia yang didatangkan dari luar negeri antara lain:
Kuda Welsh Pony. Bangsa kuda Welsh berasal dari Wales. Daerah yang berat, bergunung-gunung dan tumbuh-tumbuhan yang jarang merupakan seleksi alam sehingga hanya yang paling tangguh saja yang sanggup bertahan. Bangsa ini agak lebih besar dari Shetland dan juga populer sebagai kuda pony untuk pertunjukan dan sering disilangkan dengan Thoroughbred. Sering digambarkan sebagai kuda instruktur yang kecil, kuda ini juga mempunyai kegunaan untuk pacuan, ternak kerja dan untuk berburu (Blakely dan Bade, 1992).
1. Kuda Arab
Kuda Arab berasal dari Arab Saudi. Kuda Arab banyak tersebar di Suriah dan Mesir. Ciri kuda Arab yaitu ukuran tubuh relatif pendek sekitar 1,6 m, bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Arab mempunyai kemampuan berlari yang cepat. Karena itu kuda Arab sering dipakai sebagai kuda pacu.
Kuda Arab
(www.agrobisnisinfo.com)
2. Kuda Thoroughbred
Kuda Thoroughbred merupakan kuda keturunan kuda Arab. Pengembangan kuda ini dilakukan di Inggris. Ciri kuda Thoroughbred antara lain warna rambut dan kulit bervariasi, aktif dan bersemangat, kaki dan muka berwarna putih. Secara kuuantitatif, tinggi kuda ini mencapai 1,7 m dan bobot tubuh sekitar 500 kg. Kuda Thoroughbred sering dipakai sebagai kuda pacu.
3. Kuda Australia
Kuda Australia merupakan keturunan dari kuda Thoroughbreed yang menyebar hingga ke Amerika. Di Australia terdapat banyak sekali jenis kuda yang berasal dari Inggris mirip kuda Suffolk dan kuda Shire dan kuda Clydesdale untuk menarik menarik beban berat, Kuda Inggris untuk pacuan, dan kuda Hackney untuk menarik beban yang ringan.
4. Kuda Percheron
Banyak tersebar di Perancis dan termasuk kuda yang dimanfaatkan untuk menarik beban.
5. Kuda Belgia
Tersebar di Belgia dan sering dimanfaatkan tenaganya untuk menarik beban.
0 Response to "Jenis-Jenis Kuda Di Indonesia, Orisinil Dan Import"