Pakan Ternak, Jenis, Kandungan Nutrisi dan Contoh Formulasi Pakan
Memang banyak jenis materi masakan yang sanggup dipakai untuk pakan ternak. Tetapi secara umum, materi pakan ternak dibagi menjadi 5 jenis, pakan kasar, pakan penguat/ konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.
Pakan berangasan yaitu pakan yang bervolume besar tetapi berat dari setiap unit volume-nya rendah. Makanan yang termasuk pakan berangasan sanggup berasal dari hijauan, antara lain:
Sedangkan, pakan dari sisa hasil panen menyerupai jerami, hanya mempunyai kandungan protein berangasan sekitar 3 – 4 % materi kering. Dari pakan hijau – hijauan yang berasal dari daun dan rumput yang berkualitas, binatang ternak menyerupai sapi hanya sanggup berproduksi 70% dari kemampuan seharusnya.
Namun bagaimanapun juga, pakan berangasan sangat diharapkan untuk binatang ternak ruminansia sebab mempunyai serat berangasan tinggi yang dibutuhkan untuk merangsang rumen serta memilih kadar lemak susu.
JENIS RUMPUT UNGGULAN UNTUK PAKAN TERNAK HIJAUAN (SUMBER HMT)
1) Rumput Gajah
Rumput gajah toleran terhadap banyak sekali macam jenis tanah. Rumput gajah sanggup tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang tahan terhadap lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.
2) Rumput Benggala
Rumput jenis ini mempunyai ciri – ciri bersifat perennial, batangnya besar lengan berkuasa dan tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki bunga berwarna hijau atau keunguan.
Rumput benggala tumbuh di kawasan dataran rendah hingga dataran tinggi 0 – 1200 meter di atas permukaan laut.
3) Rumput Raja
Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols dan bisa tumbuh dengan baik pada kawasan dengan tanah yang ringan hingga berat. Rumput raja bisa hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian 0 – 3000 meter di atas permukaan air maritim dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 meter atau lebih.
Ciri – ciri rumput raja antara lain, berdaun tunggal, batang berbentuk persegi dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di kawasan yang kering. Memiliki struktur daun yang kasar, batang keras dan tebal. Bentuk daunnya panjang, dengan permukaan daun yang luas.
4) Rumput Meksiko
Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Yang sanggup hidup di kawasan tropis yang berair dan juga di kawasan subtropis dengan tanah berair. Serta mempunyai ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan panjang daun sekitar 1,5 meter dan mempunyai lebar daun sekitar 10 centimeter.
Rumput meksiko sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan yang mempunyai tanah dengan struktru sedang ataupun berat, dengan ketinggian hingga 1200 meter di atas permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.
5) Rumput Setaria
Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden Timothy yang berasal dari Afrika dan mempunyai siklus hidup parenial. Cirinya tumbuh membentuk rumpun yang besar lengan berkuasa dan lebat, dengan daun yang lebar dan sedikit berbulu pada potongan permukaan atasnya.
Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka sanggup tumbuh hingga mencapai ketinggian 180 centimeter. Memiliki huruf yang tahan terhadap lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan ketinggian 1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.
Oh ya, untuk mempermudah derma pakan rumput sapi, sebaiknya memakai mesin pencacah aneka rumput untuk mengecilkan ukuran rumput. Manfaatnya sapi akan simpel mencerna rumput yang akan dikonsumsi.
Pakan Penguat (Konsentrat)
Pakan penguat atau disebut juga konsentrat yaitu pakan ternak yang mempunyai kandungan serat berangasan rendah, dibawah 18%. Nutrisi utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protein. Ada dua perbedaan konsentrat, yakni konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein.
Konsentrat sumber energi yaitu konsentrat yang mempunyai kadar protein kurang dari 20%. Sebaliknya, konsentrat sumber protein yaitu konsentrat yang mempunyai kadar protein di atas 20%.
Konsentrat merupakan suatu materi pakan ternak yang diberikan bersamaan dengan materi pakan ternak lainnya untuk meningkatkan kandungan gizi pakan ternak yang dicampurkan sebagai pakan pelengkap.
Perternak sapi perah, biar sanggup menjaga produksi susu sapi, pakan ternak yang diberikan harus sebagian besar dari pakan ternak konsentrat. Karena sapi yang hanya diberikan pakan ternak dari hijauan akan memproduksi susu 30% lebih rendah dari sapi yang diberikan pakan ternak hijauan yang juga ditambahkan dengan derma pakan ternak konsentrat.
Sebab, sapi tidak bisa menampung pakan berangasan sesuai dengan energi yang dibutuhkan. Karenanya, untuk mencukupi energi, maka diperlukanlah tambahan pakan konsentrat. Pakan konsentrat bisa berasal,
Dari hewan:
Tepung daging
Tepung daging dan tulang
Tepung darah
Tepung bulu
Tepung cacing
Hasil sampingan pengolahan ikan, yaitu tepung ikan
Hasil sampingan pengolahan susu menyerupai lemak susu dan bubuk susu skim.
Untuk pakan ternak konsentrat yang berasal dari binatang ditandai dengan protein kualitas tinggi yang jumlahnya relatif banyak, serta kandungan mineral yang cukup tinggi juga. Mengandung protein lebih dari 47%, mineral Ca lebih dari 1%, P lebih dari 1,5%, dan serat berangasan kurang dari 2,5%.
Dari tumbuhan:
Hasil panen pertanian menyerupai kedelai, kacang hijau, jagung, dan yang lainnya.
Sisa industri pertanian menyerupai bungkil kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen, bungkil kedelai, biji palm, biji karet, ampas tahu, dedak sekam padi, dan yang lainnya.
Pakan ternak konsentrat mempunyai kandungan energi dan protein yang tinggi. Kelompok yang mempunyai kandungan terbanyak menyerupai jagung, biji – bijian, sorghum, yang SE dan TDN yang tinggi, serat berangasan yang rendah, kandungan protein berangasan sedang, serta kandungan mineral yang bervariasi.
Pakan ternak konsentrat yang berasal dari flora mempunyai kandungan protein 47%, mineral Ca kurang dari 1%, P kurang dari 1,5 %, dan serat berangasan yang lebih dari 2,5%.
Agar sanggup sesuai target yang diinginkan, maka penggunaan pakan ternak konsentrat harus memperhatikan 2 hal berikut ini:
Pemberian pakan ternak konsentrat harus memperhatikan kebutuhan nutrisi binatang ternak, jangan hingga derma pakan ternak konsentrat terlalu berlebihan sebab konsentrat hanyalah penguat atau pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saja.
Pemberian pakan ternak konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksinya, susu ataupun daging.
Pakan Fermentasi
Pakan fementasi yaitu hasil dari proses amoniasi, atau sering juga disebut sebagai peragian/ pemerana. Tujuan pembuatan pakan fermentasi yaitu untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan ataupun materi pakan lainnya biar sanggup disimpan dalam waktu yang usang dan tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.
Kebutuhan gizi dan nutrisi yang tercukupi, maka banyak imbas konkret yang didapatkan. Kualitas binatang ternak yang semakin baik yang sudah niscaya akan berdampak pada nilai jual binatang ternak.
Dengan memakai metode fermentasi, maka penyediaan pakan ternak akan lebih efisien. Adapun ciri – ciri dari pakan fermentasi yang sudah jadi, menyerupai ada peningkatan suhu, ada perubahan warna, dan menjadi lebih lapuk/ empuk.
Mineral
Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak perah. Zat anorganik menyerupai : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan yang lainnya yaitu macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh binatang ternak.
Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa pakan ternak, tetapi tidak semua, sebab sebagian besar mineral tersebut sanggup diperoleh dari materi – materi masakan ternak yang diberikan. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak yang diberikan, apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral binatang ternak atau tidak.
Vitamin
Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga fungsi alami dari sistem tubuh binatang ternak.
Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh binatang ternak, yaitu vitamin yang larut dalam air diantaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin, kholin, inondol, niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak menyerupai vitamin, A, D, E, dan K.
Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali dilarang diabaikan sebab tidak semua materi pakan ternak mengandung vitamin yang lengkap, mengingat resiko dari binatang ternak yang kalau kekurangan vitamin maka sanggup menimbulkan tubuh binatang ternak lemah, sakit – sakitan, dan bahkan kematian.
Jenis Pakan Tambahan
Adalah pakan yang dipakai hanya sebagai tambahan dan bukanlah untuk konsumsi pokok bagi binatang ternak. Pakan tambahan yang dimaksudkan yaitu produk yang tidak bernutrisi, namun mempunyai kegunaan untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, ataupun menyembuhkan binatang ternak. Diantaranya, antibiotik, anti toksin, obat cacing, hormon, dan yang lainnya.
Pada derma antibiotik sendiri, dimaksudkan untuk memodifikasi keseimbangan basil yang berada dalam susukan pencernaan binatang ternak. Keseimbangan antara basil yang menguntungkan dan basil yang merugikan akan mencegah terjadinya penurunan produksi ternak.
Macam-macam Bentuk Konsentrat dan Formula Pakan Untuk Ruminansia dan Unggas
Konsentrat yaitu suatu materi pakan yang dipergunakan bersama materi pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan pakan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai suplemen atau pakan lengkap. Konsentrat bertujuan sebagai masakan ternak penguat yang kaya karbohidrat dan protein menyerupai jagung, bekatul dan bungkil-bungkilan. Konsentrat dipakai terutama pada dikala pertumbuhan, pada masa kebuntingan maupun dikala menyusui bagi induknya.
Konsentrat sumber protein sanggup diperoleh dari hasil samping penggilingan banyak sekali biji-bijian, materi pakan sumber protein hewani, dan hijauan sumber protein, sedangkan konsentrat sumber energi sanggup diperoleh dari dedak dan biji-bijian menyerupai jagung. Bahan pakan penguat ini mencakup materi masakan yang berasal dari biji-bijian menyerupai jagung giling, menir, bulgur, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan banyak sekali umbi. Fungsi pakan penguat ini yaitu meningkatkan dan memperkaya nilai gizi pada materi pakan lain yang nilai gizinya rendah. Sapi yang sedang tumbuh ataupun yang sedang dalam periode penggemukan harus diberikan pakan penguat yang cukup, sedangkan sapi yang digemukkan dengan sistem ”dry lot fattening” justru sebagian besar pakan berupa pakan berbutir atau penguat.
Konsentrat sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu konsentrat sumber protein dan konsentrat sumber energi. Konsentrat dikatakan sebagai sumber energi apabila mempunyai kandungan protein berangasan kurang dari 20% dan serat berangasan 18%, sedangkan konsentrat dikatakan sebagai sumber protein sebab mempunyai kandungan protein lebih besar dari 20%.
Konsentrat sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia (sapi potong), sebab bahan-bahan tersebut simpel difermentasikan sehingga konsentrat akan meningkatkan kadar propionat yang mempunyai kegunaan dalam pembentukan daging dan akan merangsang pertumbuhan mikrobia rumen sehingga mempercepat kemampuan mencerna serat kasar. Penambahan konsentrat pada ternak ruminansia memungkinkan ternak untuk mengkonsumsi pakan yang lebih baik nutriennya dan lebih palatabel, selain itu kecenderungan mikroorganisme dalam rumen sanggup memanfaatkan pakan penguat terlebih dahulu sebagai sumber energi dan selanjutnya sanggup memanfaatkan pakan berangasan yang ada. Konsentrat sangat simpel dicerna dan berperan sebagai sumber zat pakan utama menyerupai karbohidrat dan protein. Kualitas konsentrat perlu diperhatikan dalam menyusun pakan sapi potong ditentukan oleh kandungan protein dan energinya. Selain komposisi kimia faktor penting dalam mengevaluasi konsentrat terkandung dalam pakan sapi perah yaitu palatabilitas, kualitas produk dan biaya.
Pemberian pakan konsentrat biasanya diberikan sebelum pakan berangasan atau hijauan. Hal ini dimaksudkan biar mikrobia rumen telah menerima cukup energi sehingga sanggup berkembangbiak secara optimal dan selanjutnya mikrobia tersebut diharapkan bisa mengkonversi pakan berangasan yang berupa hijauan memakai enzyme selulase dan kemudian diserap oleh tubuh ternak. Pemberian hijauan dilakukan biasanya selang 2 jam sesudah derma konsentrat biar mikroba dalam rumen sanggup berkembang biak terlebih dahulu, sehingga sanggup mencerna hijauan dengan baik. Imbangan derma hijauan dan konsentrat dalam materi kering supaya sanggup dicapai koefisien cerna pakan tertinggi yaitu sebesar 60 : 40.
Bentuk pakan ada tiga jenis yaitu:
1. Bentuk tepung.
Cara membuatnya sangat sederhana, yaitu semua materi digiling jadi tepung kemudian di aduk hingga rata dan siap di sajikan. Pakan jenis ini tidak efektif sebab ayam memiilih jenis pakan yang di sukai sehingga banyak nutrisi yang tidak di konsumsi
2. Bentuk crumbles (butiran pecah).
Semua materi di giling jadi tepung kemudian di aduk hingga rata .setelah itu di kukus atau di uapi dengan panas antara 800C-90 C. Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil di tekan tekan sehinga butiran berjatuhan. Jemur butiran itu hingga kering dan siap di sajikan. Pakan jenis ini cukup efisien tidak banyak nutrisi yang terbuang.
3. Bentuk pelet.
Caranya sama dengan crumble. Tapi sesudah penguapan,dimasukkan dalam gilingan daging atau sambal sehingga keluar bentuk memanjang. Kemudian di potong potong dan di jemur hingga kering.siap di sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien.
KOMPOSISI KONSENTRAT UNTUK RUMINANSIA
Komposisi menciptakan konsentrat untuk pertumbuhan berat tubuh yang baik, dalam komposisi konsentrat tersebut harus terkandung unsur protein yaitu komposisinya terdiri dari dedak halus 75%, jagung giling 8%, bungkil kedelai 3%, bungkil kelapa 10%, kalsium 2% dan garam dapur 2%. Semua materi itu harus dalam kondisi lembut biar simpel bercampur satu sama lain. Bahan itu kemudian dicampur dalam suatu wadah dan diaduk hingga merata. Bahan-bahan yang sudah bercampur merata inilah yang disebut konsentrat dan siap diberikan pada ternak. Konsentrat yang akan diberikan takarannya harus pas sehingga bisa habis dekali makan. Sebelum diberikan konsentrat tersebut diberi air sedikit-sedikit sambil diaduk hingga diperoleh adonan yang pekat.
Konsentrat yang paling simpel yaitu dengan memakai jerami dan tetes tebu,perbandinganya tetes tebu 1 liter, jeraminya 1 truk double atau engkel. Biarkan selama 21 hari, kemudian berikan dengan cara pada pagi hari hijauan, siang fermentasi jerami, sore hijauan di tambah minuman campur bakatul 3 genggam. Pertambahan berat tubuh hingga 0,7 kg sehari hingga 1 kg sehari.
FORMULA KONSENTRAT UNGGAS:
Semua baha diatas dihaluskan dan dicampur dengan rata. Pencampuran dilakukan dengan meletakkan materi yang paling banyak jumlahnya kemudian diikuti materi yang jumlahnya lebih sedikit hingga materi pakan habis. Kemudian materi dibagi menjadi empat potongan dan diaduk dalam empat bagian, dan sesudah itu semua potongan diaduk secara rata. Konsentrat sanggup diberikan pada ternak.
Kandungan Nutrisi Berbagai Macam dan Jenis Bahan Baku Pakan Ternak
Berikut ini ini yaitu daftar jumlah kandungan materi pakan konsentrat sebagai penyusun ransum sapi potong.
Kemampuan Sapi Mengonsumsi Bahan Kering (Estimasi)
Diolah Dari banyak sekali sumber
Memang banyak jenis materi masakan yang sanggup dipakai untuk pakan ternak. Tetapi secara umum, materi pakan ternak dibagi menjadi 5 jenis, pakan kasar, pakan penguat/ konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.
Pakan dan Produksi Ternak. Produkdivitas ternak sapi potong, sangat dipangaruhi oleh faktor lingkungan hingga 70% dan faktor genetik hanya 30%. Diantara faktor lingkungan tersebut, aspek pakan mempunyai imbas yang paling besar yaitu sekitar 60%. Hal itu menawarkan bahwa walaupun potensi genetik ternak tinggi menyerupai sapi Limousin, sapi Simmental, sapi Brahman. Namun apabila derma pakan tidak memenuhi kuantitas dan kualitas, maka produksi yang tinggi tidak akan tercapai. Disamping pengaruhnya yang besar terhadap produktivitas ternak, faktor pakan juga merupakan biaya produksi yang terbesar dalam perjuangan peternakan. Biaya pakan ini sanggup mencapai 60%-80% dari keselurahan biaya produksi.Pakan Kasar
Pakan berangasan yaitu pakan yang bervolume besar tetapi berat dari setiap unit volume-nya rendah. Makanan yang termasuk pakan berangasan sanggup berasal dari hijauan, antara lain:
- Rumput, bisa rumput lapangan, rumput tanaman, rumput grinting, rumput benggala, rumput kolonjono, rumput tuton.
- Daun leguminos.
- Sisa hasil panen menyerupai jerami, baik jerami padi, jerami kedelai, jerami jagung, maupun jerami kacang tanah.
Sedangkan, pakan dari sisa hasil panen menyerupai jerami, hanya mempunyai kandungan protein berangasan sekitar 3 – 4 % materi kering. Dari pakan hijau – hijauan yang berasal dari daun dan rumput yang berkualitas, binatang ternak menyerupai sapi hanya sanggup berproduksi 70% dari kemampuan seharusnya.
Namun bagaimanapun juga, pakan berangasan sangat diharapkan untuk binatang ternak ruminansia sebab mempunyai serat berangasan tinggi yang dibutuhkan untuk merangsang rumen serta memilih kadar lemak susu.
JENIS RUMPUT UNGGULAN UNTUK PAKAN TERNAK HIJAUAN (SUMBER HMT)
1) Rumput Gajah
Rumput gajah toleran terhadap banyak sekali macam jenis tanah. Rumput gajah sanggup tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang tahan terhadap lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.
2) Rumput Benggala
Rumput jenis ini mempunyai ciri – ciri bersifat perennial, batangnya besar lengan berkuasa dan tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki bunga berwarna hijau atau keunguan.
Rumput benggala tumbuh di kawasan dataran rendah hingga dataran tinggi 0 – 1200 meter di atas permukaan laut.
3) Rumput Raja
Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols dan bisa tumbuh dengan baik pada kawasan dengan tanah yang ringan hingga berat. Rumput raja bisa hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian 0 – 3000 meter di atas permukaan air maritim dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 meter atau lebih.
Ciri – ciri rumput raja antara lain, berdaun tunggal, batang berbentuk persegi dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di kawasan yang kering. Memiliki struktur daun yang kasar, batang keras dan tebal. Bentuk daunnya panjang, dengan permukaan daun yang luas.
4) Rumput Meksiko
Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Yang sanggup hidup di kawasan tropis yang berair dan juga di kawasan subtropis dengan tanah berair. Serta mempunyai ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan panjang daun sekitar 1,5 meter dan mempunyai lebar daun sekitar 10 centimeter.
Rumput meksiko sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan yang mempunyai tanah dengan struktru sedang ataupun berat, dengan ketinggian hingga 1200 meter di atas permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.
5) Rumput Setaria
Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden Timothy yang berasal dari Afrika dan mempunyai siklus hidup parenial. Cirinya tumbuh membentuk rumpun yang besar lengan berkuasa dan lebat, dengan daun yang lebar dan sedikit berbulu pada potongan permukaan atasnya.
Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka sanggup tumbuh hingga mencapai ketinggian 180 centimeter. Memiliki huruf yang tahan terhadap lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan ketinggian 1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.
Oh ya, untuk mempermudah derma pakan rumput sapi, sebaiknya memakai mesin pencacah aneka rumput untuk mengecilkan ukuran rumput. Manfaatnya sapi akan simpel mencerna rumput yang akan dikonsumsi.
Pakan Penguat (Konsentrat)
Pakan penguat atau disebut juga konsentrat yaitu pakan ternak yang mempunyai kandungan serat berangasan rendah, dibawah 18%. Nutrisi utama dari pakan konsentrat berupa energi dan protein. Ada dua perbedaan konsentrat, yakni konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein.
Konsentrat sumber energi yaitu konsentrat yang mempunyai kadar protein kurang dari 20%. Sebaliknya, konsentrat sumber protein yaitu konsentrat yang mempunyai kadar protein di atas 20%.
Konsentrat merupakan suatu materi pakan ternak yang diberikan bersamaan dengan materi pakan ternak lainnya untuk meningkatkan kandungan gizi pakan ternak yang dicampurkan sebagai pakan pelengkap.
Perternak sapi perah, biar sanggup menjaga produksi susu sapi, pakan ternak yang diberikan harus sebagian besar dari pakan ternak konsentrat. Karena sapi yang hanya diberikan pakan ternak dari hijauan akan memproduksi susu 30% lebih rendah dari sapi yang diberikan pakan ternak hijauan yang juga ditambahkan dengan derma pakan ternak konsentrat.
Sebab, sapi tidak bisa menampung pakan berangasan sesuai dengan energi yang dibutuhkan. Karenanya, untuk mencukupi energi, maka diperlukanlah tambahan pakan konsentrat. Pakan konsentrat bisa berasal,
Dari hewan:
Tepung daging
Tepung daging dan tulang
Tepung darah
Tepung bulu
Tepung cacing
Hasil sampingan pengolahan ikan, yaitu tepung ikan
Hasil sampingan pengolahan susu menyerupai lemak susu dan bubuk susu skim.
Untuk pakan ternak konsentrat yang berasal dari binatang ditandai dengan protein kualitas tinggi yang jumlahnya relatif banyak, serta kandungan mineral yang cukup tinggi juga. Mengandung protein lebih dari 47%, mineral Ca lebih dari 1%, P lebih dari 1,5%, dan serat berangasan kurang dari 2,5%.
Dari tumbuhan:
Hasil panen pertanian menyerupai kedelai, kacang hijau, jagung, dan yang lainnya.
Sisa industri pertanian menyerupai bungkil kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen, bungkil kedelai, biji palm, biji karet, ampas tahu, dedak sekam padi, dan yang lainnya.
Pakan ternak konsentrat mempunyai kandungan energi dan protein yang tinggi. Kelompok yang mempunyai kandungan terbanyak menyerupai jagung, biji – bijian, sorghum, yang SE dan TDN yang tinggi, serat berangasan yang rendah, kandungan protein berangasan sedang, serta kandungan mineral yang bervariasi.
Pakan ternak konsentrat yang berasal dari flora mempunyai kandungan protein 47%, mineral Ca kurang dari 1%, P kurang dari 1,5 %, dan serat berangasan yang lebih dari 2,5%.
Agar sanggup sesuai target yang diinginkan, maka penggunaan pakan ternak konsentrat harus memperhatikan 2 hal berikut ini:
Pemberian pakan ternak konsentrat harus memperhatikan kebutuhan nutrisi binatang ternak, jangan hingga derma pakan ternak konsentrat terlalu berlebihan sebab konsentrat hanyalah penguat atau pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saja.
Pemberian pakan ternak konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksinya, susu ataupun daging.
Pakan Fermentasi
Pakan fementasi yaitu hasil dari proses amoniasi, atau sering juga disebut sebagai peragian/ pemerana. Tujuan pembuatan pakan fermentasi yaitu untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan ataupun materi pakan lainnya biar sanggup disimpan dalam waktu yang usang dan tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.
Kebutuhan gizi dan nutrisi yang tercukupi, maka banyak imbas konkret yang didapatkan. Kualitas binatang ternak yang semakin baik yang sudah niscaya akan berdampak pada nilai jual binatang ternak.
Dengan memakai metode fermentasi, maka penyediaan pakan ternak akan lebih efisien. Adapun ciri – ciri dari pakan fermentasi yang sudah jadi, menyerupai ada peningkatan suhu, ada perubahan warna, dan menjadi lebih lapuk/ empuk.
Mineral
Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak perah. Zat anorganik menyerupai : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan yang lainnya yaitu macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh binatang ternak.
Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa pakan ternak, tetapi tidak semua, sebab sebagian besar mineral tersebut sanggup diperoleh dari materi – materi masakan ternak yang diberikan. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak yang diberikan, apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral binatang ternak atau tidak.
Vitamin
Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga fungsi alami dari sistem tubuh binatang ternak.
Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh binatang ternak, yaitu vitamin yang larut dalam air diantaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin, kholin, inondol, niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak menyerupai vitamin, A, D, E, dan K.
Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali dilarang diabaikan sebab tidak semua materi pakan ternak mengandung vitamin yang lengkap, mengingat resiko dari binatang ternak yang kalau kekurangan vitamin maka sanggup menimbulkan tubuh binatang ternak lemah, sakit – sakitan, dan bahkan kematian.
Jenis Pakan Tambahan
Adalah pakan yang dipakai hanya sebagai tambahan dan bukanlah untuk konsumsi pokok bagi binatang ternak. Pakan tambahan yang dimaksudkan yaitu produk yang tidak bernutrisi, namun mempunyai kegunaan untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, ataupun menyembuhkan binatang ternak. Diantaranya, antibiotik, anti toksin, obat cacing, hormon, dan yang lainnya.
Pada derma antibiotik sendiri, dimaksudkan untuk memodifikasi keseimbangan basil yang berada dalam susukan pencernaan binatang ternak. Keseimbangan antara basil yang menguntungkan dan basil yang merugikan akan mencegah terjadinya penurunan produksi ternak.
Macam-macam Bentuk Konsentrat dan Formula Pakan Untuk Ruminansia dan Unggas
Konsentrat yaitu suatu materi pakan yang dipergunakan bersama materi pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan pakan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai suplemen atau pakan lengkap. Konsentrat bertujuan sebagai masakan ternak penguat yang kaya karbohidrat dan protein menyerupai jagung, bekatul dan bungkil-bungkilan. Konsentrat dipakai terutama pada dikala pertumbuhan, pada masa kebuntingan maupun dikala menyusui bagi induknya.
Konsentrat sumber protein sanggup diperoleh dari hasil samping penggilingan banyak sekali biji-bijian, materi pakan sumber protein hewani, dan hijauan sumber protein, sedangkan konsentrat sumber energi sanggup diperoleh dari dedak dan biji-bijian menyerupai jagung. Bahan pakan penguat ini mencakup materi masakan yang berasal dari biji-bijian menyerupai jagung giling, menir, bulgur, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan banyak sekali umbi. Fungsi pakan penguat ini yaitu meningkatkan dan memperkaya nilai gizi pada materi pakan lain yang nilai gizinya rendah. Sapi yang sedang tumbuh ataupun yang sedang dalam periode penggemukan harus diberikan pakan penguat yang cukup, sedangkan sapi yang digemukkan dengan sistem ”dry lot fattening” justru sebagian besar pakan berupa pakan berbutir atau penguat.
Konsentrat sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu konsentrat sumber protein dan konsentrat sumber energi. Konsentrat dikatakan sebagai sumber energi apabila mempunyai kandungan protein berangasan kurang dari 20% dan serat berangasan 18%, sedangkan konsentrat dikatakan sebagai sumber protein sebab mempunyai kandungan protein lebih besar dari 20%.
Konsentrat sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia (sapi potong), sebab bahan-bahan tersebut simpel difermentasikan sehingga konsentrat akan meningkatkan kadar propionat yang mempunyai kegunaan dalam pembentukan daging dan akan merangsang pertumbuhan mikrobia rumen sehingga mempercepat kemampuan mencerna serat kasar. Penambahan konsentrat pada ternak ruminansia memungkinkan ternak untuk mengkonsumsi pakan yang lebih baik nutriennya dan lebih palatabel, selain itu kecenderungan mikroorganisme dalam rumen sanggup memanfaatkan pakan penguat terlebih dahulu sebagai sumber energi dan selanjutnya sanggup memanfaatkan pakan berangasan yang ada. Konsentrat sangat simpel dicerna dan berperan sebagai sumber zat pakan utama menyerupai karbohidrat dan protein. Kualitas konsentrat perlu diperhatikan dalam menyusun pakan sapi potong ditentukan oleh kandungan protein dan energinya. Selain komposisi kimia faktor penting dalam mengevaluasi konsentrat terkandung dalam pakan sapi perah yaitu palatabilitas, kualitas produk dan biaya.
Pemberian pakan konsentrat biasanya diberikan sebelum pakan berangasan atau hijauan. Hal ini dimaksudkan biar mikrobia rumen telah menerima cukup energi sehingga sanggup berkembangbiak secara optimal dan selanjutnya mikrobia tersebut diharapkan bisa mengkonversi pakan berangasan yang berupa hijauan memakai enzyme selulase dan kemudian diserap oleh tubuh ternak. Pemberian hijauan dilakukan biasanya selang 2 jam sesudah derma konsentrat biar mikroba dalam rumen sanggup berkembang biak terlebih dahulu, sehingga sanggup mencerna hijauan dengan baik. Imbangan derma hijauan dan konsentrat dalam materi kering supaya sanggup dicapai koefisien cerna pakan tertinggi yaitu sebesar 60 : 40.
Bentuk pakan ada tiga jenis yaitu:
1. Bentuk tepung.
Cara membuatnya sangat sederhana, yaitu semua materi digiling jadi tepung kemudian di aduk hingga rata dan siap di sajikan. Pakan jenis ini tidak efektif sebab ayam memiilih jenis pakan yang di sukai sehingga banyak nutrisi yang tidak di konsumsi
2. Bentuk crumbles (butiran pecah).
Semua materi di giling jadi tepung kemudian di aduk hingga rata .setelah itu di kukus atau di uapi dengan panas antara 800C-90 C. Kemudian pakan diaduk dalam ayakan yang berlubang sambil di tekan tekan sehinga butiran berjatuhan. Jemur butiran itu hingga kering dan siap di sajikan. Pakan jenis ini cukup efisien tidak banyak nutrisi yang terbuang.
3. Bentuk pelet.
Caranya sama dengan crumble. Tapi sesudah penguapan,dimasukkan dalam gilingan daging atau sambal sehingga keluar bentuk memanjang. Kemudian di potong potong dan di jemur hingga kering.siap di sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien.
KOMPOSISI KONSENTRAT UNTUK RUMINANSIA
Komposisi menciptakan konsentrat untuk pertumbuhan berat tubuh yang baik, dalam komposisi konsentrat tersebut harus terkandung unsur protein yaitu komposisinya terdiri dari dedak halus 75%, jagung giling 8%, bungkil kedelai 3%, bungkil kelapa 10%, kalsium 2% dan garam dapur 2%. Semua materi itu harus dalam kondisi lembut biar simpel bercampur satu sama lain. Bahan itu kemudian dicampur dalam suatu wadah dan diaduk hingga merata. Bahan-bahan yang sudah bercampur merata inilah yang disebut konsentrat dan siap diberikan pada ternak. Konsentrat yang akan diberikan takarannya harus pas sehingga bisa habis dekali makan. Sebelum diberikan konsentrat tersebut diberi air sedikit-sedikit sambil diaduk hingga diperoleh adonan yang pekat.
Konsentrat yang paling simpel yaitu dengan memakai jerami dan tetes tebu,perbandinganya tetes tebu 1 liter, jeraminya 1 truk double atau engkel. Biarkan selama 21 hari, kemudian berikan dengan cara pada pagi hari hijauan, siang fermentasi jerami, sore hijauan di tambah minuman campur bakatul 3 genggam. Pertambahan berat tubuh hingga 0,7 kg sehari hingga 1 kg sehari.
FORMULA KONSENTRAT UNGGAS:
BAHAN PAKAN | TERNAK UNGGAS | |
AYAM | BEBEK | |
Bungkil kedelai Bungkil kalapa Tepung ikan MBM Tepung daun Top mix Minyak ikan | 33 kg 43 kg 7 kg 7 kg 5 kg 2 kg 3 kg | 28 kg 29 kg 17 kg 17 kg 5 kg 2 kg 2 kg |
Semua baha diatas dihaluskan dan dicampur dengan rata. Pencampuran dilakukan dengan meletakkan materi yang paling banyak jumlahnya kemudian diikuti materi yang jumlahnya lebih sedikit hingga materi pakan habis. Kemudian materi dibagi menjadi empat potongan dan diaduk dalam empat bagian, dan sesudah itu semua potongan diaduk secara rata. Konsentrat sanggup diberikan pada ternak.
Kandungan Nutrisi Berbagai Macam dan Jenis Bahan Baku Pakan Ternak
Berikut ini ini yaitu daftar jumlah kandungan materi pakan konsentrat sebagai penyusun ransum sapi potong.
A. Hijauan | Bahan Kering | Protein Kasar | Lemak Kasar | Serat Kasar | Energi |
Jerami Padi Segar | 40 | 4.3 | 1.5 | 33.8 | 43.2 |
Jerami Padi Kering | 87.5 | 4.2 | 1.9 | 32.5 | 43.2 |
Brangkasan Jagung | 28 | 8.2 | – | 29.8 | – |
Batang Pisang | 7.5 | 5.9 | 2.2 | 26.8 | – |
Daun Pisang | 23.3 | 16.6 | 5.2 | 23 | 73.5 |
Daun Singkong | 21.6 | 24.1 | 22.1 | 4.7 | 61.8 |
Daun Kacang Tanah | 22.8 | 13.8 | 4.9 | 25.2 | – |
Daun Kacang Kedelai | 22.6 | 16.7 | 3.7 | 27.7 | – |
Daun Lamtoro | 24.8 | 24.2 | 3.7 | 21.5 | |
Daun Turi | 28.3 | 29.2 | 3.4 | 17.1 | |
Daun Kol Luar | 9.9 | 21.5 | 3.3 | 12.9 | |
Rumput Gajah | 21 | 9.6 | 1.9 | 32.7 | 52.4 |
Rumput Serawit | 17.9 | 11.3 | 4.8 | 23.8 | |
Rumput Raja | 22.4 | 13.5 | 3.5 | 34.1 | 57 |
Rumput Lapangan | 21.8 | 6.7 | 1.8 | 34.2 | 56.3 |
Rumput Setaria | 21 | 12.7 | 2 | 35 | 54 |
B. Kosentrat | Bahan Kering | Protein Kasar | Lemak Kasar | Serat Kasar | Energi |
Dedak Padi Kasar | 87.5 | 13.8 | 9.4 | 8.4 | 65 |
Dedak Padi Halus | 89.6 | 15.9 | 9.1 | 8.5 | 67 |
Dedak Terigu Kasar | 89.3 | 16.7 | 9.9 | 6.9 | 70 |
Dedak Terigu Halus | 87.4 | 18.9 | 4.7 | 6.9 | 70 |
Dedak Jagung | 84.9 | 8.5 | 9 | 1.5 | 82 |
Polard | 88.4 | 17 | 5.1 | 8.8 | 70 |
Tepung Jagung | 89.1 | 10.8 | 4.7 | 3.1 | 90 |
Tepung Gaplek | 85.2 | 2.3 | 0.2 | 2.8 | 78 |
Tepung Terigu | 88.1 | 11.6 | 2.8 | 1.4 | 79.4 |
Tepung Ikan | 89.7 | 49 | 4.7 | 5.7 | 59 |
Tepung Darah | 89.2 | 80.3 | 0.8 | 5.1 | |
Tepung Biji Kapas | 91 | 32.7 | 1.7 | 16.8 | 74 |
Onggok | 88.7 | 1.8 | 0.2 | 11 | 85 |
Ampas Tahu | 26.2 | 23.7 | 10 | 23.6 | 79 |
Ampas Kecap | 63.7 | 23.5 | 24.2 | 16 | 22.1 |
Ampas Sagu | 80.4 | 1.2 | 1 | 10.8 | |
Bulgur | 90.7 | 12.9 | 1.4 | 1.5 | |
Bungkil Kelapa | 87.9 | 21.2 | 17.3 | 13.1 | 81 |
Bungkil Kelapa Sawit | 88.6 | 16.5 | 2.5 | 15.6 | 70 |
Bungkil Kedelai | 86 | 45 | – | 5.1 | |
Tetes/Molases | 87.5 | 3.1 | 70.7 | ||
Bungkil Kacang Tanah | 80.6 | 33.7 | 13.8 | 11.5 | 81 |
Bungkil Biji Kapuk | 86 | 31.7 | 24 | ||
Singkong | 32.3 | 3.3 | 3.3 | 4.2 | 81.8 |
Ubi Jalar | 32 | 3.2 | 1.4 | 3.5 | 83.9 |
Kulit Buah Kakao | 88.9 | 14.6 | 11.8 | 33 | 47 |
Kemampuan Sapi Mengonsumsi Bahan Kering (Estimasi)
Kisara Bobot Badan (kg) | Kemampuan Mengonsumsi Bahan Kering |
(% dari bobot badan) | |
50-100 | 3 |
100-150 | 3,5 |
150-200 | 4 |
200-250 | 3,5 |
250-300 | 3 |
300-350 | 2,8 |
350-400 | 2,6 |
400-450 | 2,4 |
450-500 | 2,2 |
Diolah Dari banyak sekali sumber
0 Response to "Mengenal Jenis Materi Pakan Ternak Secara Umum"