Sapi Pilek Memang Tidak Mesti Menandakan Sakit Tetapi Beberapa Jenis Penyakit Sapi Ditandai Dengan Keluarnya Ingus
Faktor kesehatan sapi menjadi hal penting yang wajib diperhatikan oleh peternak sapi. Banyak kerugian yang disebabkan oleh penyakit sapi yang terlanjur parah lantaran tidak terdeteksi semenjak dini. Pengetahuan dasar wacana penyakit ternak memang sebaiknya dimiliki oleh calon peternak sapi maupun mereka yang banyak berkecimpung di dunia peternakan.
Salah satu tanda yang muncul pada beberapa jenis penyakit sapi ialah keluarnya ingus atau ibarat pilek. Biasanya ingus berwarna keruh bila sapi dalam kondisi sakit dan keluarnya nyerocos atau terus menerus. Tidak selalu bau kencur menandakan sakit pada sapi, ada kalanya bau kencur itu hanyalah tanda sedang kelelahan. Secara umum memang bila ingus atau mucus keluar banyak darihidung atau verbal ialah menandakan binatang tersebut kurang sehat. Untuk memilih penyakit sapi tidak bisa dilihat hanya dari keluarnya ingus, hal lain harus juga diperhatikan ibarat menurunnya nafsu makan, melenguh berkepanjangan, tingkat kegelisahan dan feces (kotoran).
Kemungkinan ada banyak penyakit atau adonan beberapa penyakit yang menyerang ternak sapi bisa ditandai dengan keluarnya ingus. Namun disini hanya akan disampaikan 3 saja jenis penyakit yang tanda-tanda salah satunya ialah keluarnya ingus ibarat orang pilek. Apa saja penyakit sapi yang sering ditandai dengan keluarnya ingus?
Berikut ini jenis-jenis penyakit pada sapi yang ditandai dengan keluarnya ingus:
Jenis Penyakit Pertama yang ditandai dengan keluarnya ingus ialah Bovine Ephemeral Fever sering disingkat dengan BEF atau bahasa lokalnya sering disebut demam 3 hari. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh serangga sejenis lalat sebagai vector. Sapi yang terjangkit demam 3 hari akan mengeluarkan ingus tanda lainnya sapi merasa nyeri pada seluruh persendiannya sehingga tidak bisa berdiri, nafsu makan turun drastis, mengorok, produksi susu berhenti. Penyakit BEF tidak termasuk penyakit berbahaya, jarang ada ajal lantaran penyakit ini. Pengobatan; sebaiknya hubungi petugas kesehatan binatang di kawasan anda. Jika tidak ada petugas kesehatan binatang maka beri sapi tersebut antibiotik secara injeksi dan vitamin B.
Penyakit kedua ialah jenis penyakit yang disebabkan virus yang diduga ditularkan domba kepada sapi yang disebut Penyakit ingusan, nama lain dari penyakit ini penyakit makan tanah dan dalam bahasa kesehatan binatang disebut Maligan Catrrahal Fever disingkat dengan MCF. Penyakit banyak ditemukan di Indonesia dan sifatnya menular. Disebabkan oleh virus sejenis herves. Diduga berpengaruh ditularkan dari domba. Oleh lantaran itu ada baiknya memisahkan ternak domba dengan ternak sapi. Gejala; ditandai dengan keluarnya ingus yang banyak dan demam tinggi pada sapi, kulit menebal dan mengelupas, moncong terlihat kering bahkan pecah-pecah dan bernanah. Penyakit ini sangat mematikan, oleh lantaran itu bila terlihat tanda-tanda diatas eksklusif hubungi petugas kesehatan binatang biar sanggup melaksanakan perlakuan yang tepat. Biasanya petugas akan menganjurkan biar ternak tersebut dipotong saja, lantaran belum ada obat. Bisa menular dari proses inseminasi buatan, terutama lantaran penggunaan alat Artificial Insemination yang kurang steril.
Penyakit Ketiga ialah Penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Penyakit ini ialah salah satu jenis penyakit yang berbahaya dan sangat merugikan peternak bila hingga menyerang ternak sapi. Keluarnya ingus berkepanjangan juga merupakan tanda-tanda awal penyakit verbal dan kuku. Penyebabnya ialah virus. Menular dengan cepat, namun para peternak di Indonesia sebaiknya cukup damai lantaran Indonesia sdah dinyatakan bebas dari penyakit verbal dan kuku.
Memang masih ada beberapa lagi penyakit sapi yang ditandai dengan ingusan, namun yang paling penting ialah kesigapan dari peternak dalam melaporkan kasusnya ke petugas kesehatan hewan, lantaran petugas kesehatan hewanlah yang bisa dengan sempurna membedakan antara BEF dengan MCF. Bila ternak tersebut hanya terkena demam 3 hari (BEF) maka sapi tersebut tidak perlu dipotong namun bila terkena MCF maka demi menghindari kerugian besar sebaiknya ternak segera dipotong.
Dengan mengerti wacana tanda-tanda awal penyakit sapi yang terlihat dari keluarnya ingus ini maka peternak bisa lebih berhati-hati dan bisa mengambil tindakan yang sempurna biar tidak terlalu dirugikan bila penyakit sapi tersebut bertambah parah. Hubungi petugas veteriner ketika anda yakin ada yang tidak beres pada sapi anda terutama ketika ingus keluar terus menerus dan sapi terlihat gelisah atau tidak nyaman (tenang). Semoga bermanfaat.
Faktor kesehatan sapi menjadi hal penting yang wajib diperhatikan oleh peternak sapi. Banyak kerugian yang disebabkan oleh penyakit sapi yang terlanjur parah lantaran tidak terdeteksi semenjak dini. Pengetahuan dasar wacana penyakit ternak memang sebaiknya dimiliki oleh calon peternak sapi maupun mereka yang banyak berkecimpung di dunia peternakan.
Salah satu tanda yang muncul pada beberapa jenis penyakit sapi ialah keluarnya ingus atau ibarat pilek. Biasanya ingus berwarna keruh bila sapi dalam kondisi sakit dan keluarnya nyerocos atau terus menerus. Tidak selalu bau kencur menandakan sakit pada sapi, ada kalanya bau kencur itu hanyalah tanda sedang kelelahan. Secara umum memang bila ingus atau mucus keluar banyak darihidung atau verbal ialah menandakan binatang tersebut kurang sehat. Untuk memilih penyakit sapi tidak bisa dilihat hanya dari keluarnya ingus, hal lain harus juga diperhatikan ibarat menurunnya nafsu makan, melenguh berkepanjangan, tingkat kegelisahan dan feces (kotoran).
Kemungkinan ada banyak penyakit atau adonan beberapa penyakit yang menyerang ternak sapi bisa ditandai dengan keluarnya ingus. Namun disini hanya akan disampaikan 3 saja jenis penyakit yang tanda-tanda salah satunya ialah keluarnya ingus ibarat orang pilek. Apa saja penyakit sapi yang sering ditandai dengan keluarnya ingus?
Berikut ini jenis-jenis penyakit pada sapi yang ditandai dengan keluarnya ingus:
Jenis Penyakit Pertama yang ditandai dengan keluarnya ingus ialah Bovine Ephemeral Fever sering disingkat dengan BEF atau bahasa lokalnya sering disebut demam 3 hari. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh serangga sejenis lalat sebagai vector. Sapi yang terjangkit demam 3 hari akan mengeluarkan ingus tanda lainnya sapi merasa nyeri pada seluruh persendiannya sehingga tidak bisa berdiri, nafsu makan turun drastis, mengorok, produksi susu berhenti. Penyakit BEF tidak termasuk penyakit berbahaya, jarang ada ajal lantaran penyakit ini. Pengobatan; sebaiknya hubungi petugas kesehatan binatang di kawasan anda. Jika tidak ada petugas kesehatan binatang maka beri sapi tersebut antibiotik secara injeksi dan vitamin B.
Penyakit kedua ialah jenis penyakit yang disebabkan virus yang diduga ditularkan domba kepada sapi yang disebut Penyakit ingusan, nama lain dari penyakit ini penyakit makan tanah dan dalam bahasa kesehatan binatang disebut Maligan Catrrahal Fever disingkat dengan MCF. Penyakit banyak ditemukan di Indonesia dan sifatnya menular. Disebabkan oleh virus sejenis herves. Diduga berpengaruh ditularkan dari domba. Oleh lantaran itu ada baiknya memisahkan ternak domba dengan ternak sapi. Gejala; ditandai dengan keluarnya ingus yang banyak dan demam tinggi pada sapi, kulit menebal dan mengelupas, moncong terlihat kering bahkan pecah-pecah dan bernanah. Penyakit ini sangat mematikan, oleh lantaran itu bila terlihat tanda-tanda diatas eksklusif hubungi petugas kesehatan binatang biar sanggup melaksanakan perlakuan yang tepat. Biasanya petugas akan menganjurkan biar ternak tersebut dipotong saja, lantaran belum ada obat. Bisa menular dari proses inseminasi buatan, terutama lantaran penggunaan alat Artificial Insemination yang kurang steril.
Penyakit Ketiga ialah Penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Penyakit ini ialah salah satu jenis penyakit yang berbahaya dan sangat merugikan peternak bila hingga menyerang ternak sapi. Keluarnya ingus berkepanjangan juga merupakan tanda-tanda awal penyakit verbal dan kuku. Penyebabnya ialah virus. Menular dengan cepat, namun para peternak di Indonesia sebaiknya cukup damai lantaran Indonesia sdah dinyatakan bebas dari penyakit verbal dan kuku.
Memang masih ada beberapa lagi penyakit sapi yang ditandai dengan ingusan, namun yang paling penting ialah kesigapan dari peternak dalam melaporkan kasusnya ke petugas kesehatan hewan, lantaran petugas kesehatan hewanlah yang bisa dengan sempurna membedakan antara BEF dengan MCF. Bila ternak tersebut hanya terkena demam 3 hari (BEF) maka sapi tersebut tidak perlu dipotong namun bila terkena MCF maka demi menghindari kerugian besar sebaiknya ternak segera dipotong.
Dengan mengerti wacana tanda-tanda awal penyakit sapi yang terlihat dari keluarnya ingus ini maka peternak bisa lebih berhati-hati dan bisa mengambil tindakan yang sempurna biar tidak terlalu dirugikan bila penyakit sapi tersebut bertambah parah. Hubungi petugas veteriner ketika anda yakin ada yang tidak beres pada sapi anda terutama ketika ingus keluar terus menerus dan sapi terlihat gelisah atau tidak nyaman (tenang). Semoga bermanfaat.
0 Response to "Macam Penyakit Sapi Yang Ditandai Keluarnya Ingus Seakan-Akan Pilek"