Berbagai Macam Hasil Penelitian Manfaat Kesehatan Yang Terkandung Pada Rimpang Kunyit
American Institute of Cancer bahkan merilis pernyataan bahwa kunyit putih sanggup mencegah terjadinya kanker alasannya yakni kunyit putih bisa mencegah terjadinya kerusakan DNA yang merupakan penyebab terjadinya kanker. Kunyit putih juga mengandung protein toksis. Protein ini sanggup menghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam sebuah riset, beberapa pasien kanker yang diberikan terapi kunyit putih mengakui bahwa ada perubahan yang lebih baik pada kesehatan mereka.Kunyit. Tanaman rimpang kunyit sebagaimana jahe, laos dan kencur yakni golongan bumbu rempah yang sangat besar keuntungannya dalam aneka jenis masakan di Indonesia. Kunyit mempunyai fungsi yang sangat vital dalam beberapa resep masakan alasannya yakni keuntungannya yang bisa dipakai sebagai pewarna alami dan juga untuk mengurangi anyir tidak sedap pada jenis materi makanan tertentu. Manfaat lain yakni aroma khas kunyit akan menambah citarasa unik pada masakan.
Cara Mengolah Kunyit
Bagian dari tumbuhan kunyit yang sanggup dipakai sebagai obat yakni potongan rimpangnya, walaupun potongan daunnya pun sanggup dipakai sebagai obat-obatan. Saat ini produk berbahan kunyit telah banyak tersedia di pasaran, bahkan jamu kunir asem instan pun telah tersedia di pasaran. Kunyit sanggup diolah dengan cara direbus bersama air, dipakai sebagai bumbu, dihaluskan dan diambil sarinya, dihaluskan dan ditempelkan pada potongan yang sakit, dan masih banyak cara lain. Tergantung dari tujuan penggunaan kunyit tersebut.
Kunyit sudah usang dipakai juga dalam pengobatan tradisional untuk mengobatai beberapa jenis penyakit. Salah satu manfaat kunyit dalam bidang pengobatan herbal yakni sebagai obat diare alami. Kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi duduk perkara menstruasi, tukak lambung, osteoporosis dan bahkan kanker usus atau susukan pencernaan. Kunyit bisa untuk meringankan penyakit maag dan juga penyakit kulit. Kunyit sanggup merangsang kantong empedu untuk menghasilkan empedu. Hal tersebut dianggap bisa membantu meningkatkan pencernaan. Menurut penelitian, mengonsumsi kunyit juga bisa membantu mengurangi tanda-tanda perut kembung pada penderita dispepsia.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Diare
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% mempunyai imbas antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan remaja galur Charles River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji imbas antidiarenya dengan pelarut yang berbeda, alasannya yakni dimungkinkan senyawa kimia rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga sanggup tersari dengan pelarut etanol 96% sehingga diperlukan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga mempunyai imbas antidiare dengan memakai binatang uji mencit.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Osteoporosis
Kunyit ditengarai sanggup membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis. Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akhir osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit takaran 500 mg dua kali sehari.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Melindungi Lambung Terhadap Iritasi Pemakaian Obat
Kunyit (Curcuma domestica) sebagai obat tradisional pada penelitian menyampaikan imbas gastroprotektif. Parasetamol sebagai obat relatif kondusif untuk potongan gastro-duodenal tetapi penelitian simpulan ini menyatakan parasetamol takaran tinggi meningkatkan resiko terjadinya ulkus lambung. Tujuan : Membuktikan efek pertolongan ekstrak kunyit terhadap mukosa lambung mencit BALB/c yang diberi parasetamol.
Metode : Penelitian eksperimental laboratorik, rancangan post test only control group, 36 mencit BALB/c dibagi menjadi 6 kelompok. Kontrol diberi pakan standar. P1 diberi parasetamol 3,5 mg (7 hari). P2 diberi kunyit 3 mg (14 hari). P3, P4, P5 diberi kunyit 3 mg, 6 mg, dan 12 mg (14 hari), kemudian 7 hari berikutnya parasetamol 3,5 mg.
Hasil : P1 (parasetamol) menyampaikan iritasi mukosa lambung, secara bermakna terhadap kontrol. P2 (kunyit) secara statistik tidak berbeda bermakna terhadap kontrol. Pada P3 dan P4 menyampaikan efek pertolongan walaupun tidak berbeda bermakna jikalau dibanding dengan P1. P5 (kunyit 12 mg kemudian parasetamol) menyampaikan efek pertolongan mukosa lambung mencit secara bermakna.
Kesimpulan : Ekstrak kunyit besar lengan berkuasa dalam melindungi mukosa lambung mencit BALB/c yang mengalami iritasi akhir parasetamol terutama pada takaran 12 mg/hari.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Radang dan Anti Kanker serta Diabetes
Kandungan Zat Aktif Pada KunyitBagaimana tinjauan ilmiah perihal manfaat kunyit bagi kesehatan? Apakah sebagian besar manfaat kunyit sudah teruji secara klinis atau ilmiah? Ikuti gosip penelitian perihal manfaat kunyit berikut ini.
Kunyit mengandung senyawa yang mempunyai kegunaan obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Kandungan Zat, kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %, Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1-5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H, sisanya minyak atsiri atau volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil), lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) (Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Diare
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% mempunyai imbas antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan remaja galur Charles River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji imbas antidiarenya dengan pelarut yang berbeda, alasannya yakni dimungkinkan senyawa kimia rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga sanggup tersari dengan pelarut etanol 96% sehingga diperlukan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga mempunyai imbas antidiare dengan memakai binatang uji mencit.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Osteoporosis
Kunyit ditengarai sanggup membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis. Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akhir osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit takaran 500 mg dua kali sehari.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Melindungi Lambung Terhadap Iritasi Pemakaian Obat
Kunyit (Curcuma domestica) sebagai obat tradisional pada penelitian menyampaikan imbas gastroprotektif. Parasetamol sebagai obat relatif kondusif untuk potongan gastro-duodenal tetapi penelitian simpulan ini menyatakan parasetamol takaran tinggi meningkatkan resiko terjadinya ulkus lambung. Tujuan : Membuktikan efek pertolongan ekstrak kunyit terhadap mukosa lambung mencit BALB/c yang diberi parasetamol.
Metode : Penelitian eksperimental laboratorik, rancangan post test only control group, 36 mencit BALB/c dibagi menjadi 6 kelompok. Kontrol diberi pakan standar. P1 diberi parasetamol 3,5 mg (7 hari). P2 diberi kunyit 3 mg (14 hari). P3, P4, P5 diberi kunyit 3 mg, 6 mg, dan 12 mg (14 hari), kemudian 7 hari berikutnya parasetamol 3,5 mg.
Hasil : P1 (parasetamol) menyampaikan iritasi mukosa lambung, secara bermakna terhadap kontrol. P2 (kunyit) secara statistik tidak berbeda bermakna terhadap kontrol. Pada P3 dan P4 menyampaikan efek pertolongan walaupun tidak berbeda bermakna jikalau dibanding dengan P1. P5 (kunyit 12 mg kemudian parasetamol) menyampaikan efek pertolongan mukosa lambung mencit secara bermakna.
Kesimpulan : Ekstrak kunyit besar lengan berkuasa dalam melindungi mukosa lambung mencit BALB/c yang mengalami iritasi akhir parasetamol terutama pada takaran 12 mg/hari.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Radang dan Anti Kanker serta Diabetes
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menemukan molekul gres dalam tumbuhan kunyit. Berdasarkan penelitian ilmiah, kunyit yang diketahui mengandung kurkumin telah terbukti mempunyai khasiat antiinflamasi (anti radang), antioksidan, antimikroba, antikanker dan antitumor. Profesor Supardjan, peneliti dari Fakultas Farmasi, disela-sela seminar Kunyit (curcuma longa) mengatakan, dari hasil penelitiannya, kunyit terbukti mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning. Senyawa ini mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin dan bidemetoksin kurkumin. "Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih bahagia melindungi hati (hepatotoksik)," ujarnya.
Menurut Supardjan, kurkumin juga baik untuk penderita diabetes. Fungsinya untuk mencegah biar tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan khasiatnya sudah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. "Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari," ujarnya.
Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM, Nyoman Kertia, menyampaikan ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai anti radang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). Riset yang dilakukan UGM berhasil melaksanakan penelitian terhadap 80 penderita osteoarthritis. "Ekstrak rimpang kunyit ini mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar MDA (malondialdehida-red) cairan sinovia sendi lutut," katanya.
Dalam buku: ‘The 150 Healthiest Foods On Earth (Fair Winds)’, hebat nutrisi Jonny Bowden menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 30 penelitian yang menyampaikan bahwa curcumin mempunyai khasiat anti-tumor, “Baik dalam mengurangi jumlah atau ukuran tumor atau persentase dari binatang yang mengidap tumor.”
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Bakteri (Menghambat Pertumbuhan Bakteri)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati, E (2002) secara in vitro, menunjukan bahwa senyawa aktif dalam rimpang kunyit bisa menghambat pertumbuhan jamur, virus, dan basil baik Gram positif maupun Gram negatif, menyerupai E.coli dan Staphylococcus aureus, alasannya yakni kunyit mengandung aneka macam senyawa diantaranya yakni kurkumin dan minyak atsiri (Said, 2001). Minyak atsiri sanggup dipakai sebagai antibakteri alasannya yakni mengandung gugus fungsi hidroksil dan karbonil yang merupakan turunan fenol. Turunan fenol ini akan berinteraksi dengan dinding sel bakteri, selanjutnya terabsorbsi dan penetrasi ke dalam sel bakteri, sehingga menyebabkan presipitasi dan denaturasi protein, balasannya akan melisiskan membran sel bakteri, sedangkan acara antibakteri curcumin dengan cara menghambat proliferasi sel bakteri. Bakteri penyebab gangguan fungsi susukan cerna yang umum ditemukan di Indonesia diantaranya Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui imbas antibakteri (konsentrasi daya hambat) ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp dan Shigella dysentriae. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorik memakai metode disc diffusion untuk melihat acara antibakteri kunyit terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp. dan Shigella dysentriae. Ekstrak kunyit yang dipakai mempunyai konsentrasi 15% , 30%, 50%, 75%, 100%. Untuk kontrol positif dipakai Amoksilin dan Chlorampheniocol. Kuman yang terdapat pada biar nutrien, diambil sebanyak 1 ose dimasukkan ke dalam 10 ml NaCl steril dalam tabung reaksi diaduk dan di vortex. Kemudian swab steril dicelupkan kedalam sampel basil NaCl diinokulasikan dan diratakan ke dalam Mueller Hinton Agar (MHA), kemudian dibentuk beberapa lubang pada media MHA sebanyak sesuai dengan jumlah konsentrasi, kemudian diinkubasi pada suhu 37 derajad Celcius selama 24 jam, keesokan harinya diukur diameter zona jelas (clear zone) dengan memakai penggaris. Hasil pengamatan menyampaikan ekstrak kunyit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Bahaya dan Efek Samping Kunyit
Memang belum ada laporan resmi akan adanya imbas samping yang fatal terhadap pemakaian kunyit sebagai obat tradisional secara masuk akal sesuai takaran dan aturannya. Tetapi ada tawaran yang perlu kita ikuti yakni untuk mengonsumsi kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi imbas samping. Hal ini dikarenakan berdasarkan sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan sanggup menciptakan detak jantung menjadi abnormal.
Beberapa kemungkinan imbas samping jikalau berlebihan memakai kunyit: Reaksi alergi. Gangguan pada kantung empedu. Kemungkinan terjadi Perdarahan. Memicu timbulnya Gangguan hati. Menyebabkan Kontraksi uterus. Mengakibatkan Gangguan perut dan pencernaan. Terlalu banyak konsumsi kunyit juga disinyalir sanggup mengurangi kesuburan pada pria. Sebaiknya pengonsumsian kunyit dilakukan secara hati-hati atau dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita gangguan pendarahan, laki-laki yang ingin mempunyai anak, orang yang kekurangan zat besi, dan kalangan yang ingin melaksanakan operasi.
Diolah dari aneka macam sumber
Menurut Supardjan, kurkumin juga baik untuk penderita diabetes. Fungsinya untuk mencegah biar tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan khasiatnya sudah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. "Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari," ujarnya.
Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM, Nyoman Kertia, menyampaikan ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai anti radang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). Riset yang dilakukan UGM berhasil melaksanakan penelitian terhadap 80 penderita osteoarthritis. "Ekstrak rimpang kunyit ini mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar MDA (malondialdehida-red) cairan sinovia sendi lutut," katanya.
Dalam buku: ‘The 150 Healthiest Foods On Earth (Fair Winds)’, hebat nutrisi Jonny Bowden menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 30 penelitian yang menyampaikan bahwa curcumin mempunyai khasiat anti-tumor, “Baik dalam mengurangi jumlah atau ukuran tumor atau persentase dari binatang yang mengidap tumor.”
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Bakteri (Menghambat Pertumbuhan Bakteri)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati, E (2002) secara in vitro, menunjukan bahwa senyawa aktif dalam rimpang kunyit bisa menghambat pertumbuhan jamur, virus, dan basil baik Gram positif maupun Gram negatif, menyerupai E.coli dan Staphylococcus aureus, alasannya yakni kunyit mengandung aneka macam senyawa diantaranya yakni kurkumin dan minyak atsiri (Said, 2001). Minyak atsiri sanggup dipakai sebagai antibakteri alasannya yakni mengandung gugus fungsi hidroksil dan karbonil yang merupakan turunan fenol. Turunan fenol ini akan berinteraksi dengan dinding sel bakteri, selanjutnya terabsorbsi dan penetrasi ke dalam sel bakteri, sehingga menyebabkan presipitasi dan denaturasi protein, balasannya akan melisiskan membran sel bakteri, sedangkan acara antibakteri curcumin dengan cara menghambat proliferasi sel bakteri. Bakteri penyebab gangguan fungsi susukan cerna yang umum ditemukan di Indonesia diantaranya Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui imbas antibakteri (konsentrasi daya hambat) ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp dan Shigella dysentriae. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorik memakai metode disc diffusion untuk melihat acara antibakteri kunyit terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp. dan Shigella dysentriae. Ekstrak kunyit yang dipakai mempunyai konsentrasi 15% , 30%, 50%, 75%, 100%. Untuk kontrol positif dipakai Amoksilin dan Chlorampheniocol. Kuman yang terdapat pada biar nutrien, diambil sebanyak 1 ose dimasukkan ke dalam 10 ml NaCl steril dalam tabung reaksi diaduk dan di vortex. Kemudian swab steril dicelupkan kedalam sampel basil NaCl diinokulasikan dan diratakan ke dalam Mueller Hinton Agar (MHA), kemudian dibentuk beberapa lubang pada media MHA sebanyak sesuai dengan jumlah konsentrasi, kemudian diinkubasi pada suhu 37 derajad Celcius selama 24 jam, keesokan harinya diukur diameter zona jelas (clear zone) dengan memakai penggaris. Hasil pengamatan menyampaikan ekstrak kunyit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan basil Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Bahaya dan Efek Samping Kunyit
Memang belum ada laporan resmi akan adanya imbas samping yang fatal terhadap pemakaian kunyit sebagai obat tradisional secara masuk akal sesuai takaran dan aturannya. Tetapi ada tawaran yang perlu kita ikuti yakni untuk mengonsumsi kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi imbas samping. Hal ini dikarenakan berdasarkan sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan sanggup menciptakan detak jantung menjadi abnormal.
Beberapa kemungkinan imbas samping jikalau berlebihan memakai kunyit: Reaksi alergi. Gangguan pada kantung empedu. Kemungkinan terjadi Perdarahan. Memicu timbulnya Gangguan hati. Menyebabkan Kontraksi uterus. Mengakibatkan Gangguan perut dan pencernaan. Terlalu banyak konsumsi kunyit juga disinyalir sanggup mengurangi kesuburan pada pria. Sebaiknya pengonsumsian kunyit dilakukan secara hati-hati atau dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita gangguan pendarahan, laki-laki yang ingin mempunyai anak, orang yang kekurangan zat besi, dan kalangan yang ingin melaksanakan operasi.
Diolah dari aneka macam sumber
0 Response to "Bukti Ilmiah Manfaat Kunir Bagi Kesehatan Melalui Banyak Sekali Macam Penelitian"