Latest News

Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Abu Yang Bermanfaat

Daun Kelor, Nutrisinya Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan
Berikut Ini Cara Praktis dan Sederhana Mengolah Daun Kelor Menjadi Serbuk Daun Kelor Yang Siap Dikonsumsi 

Cara Membuat Bubuk/Serbuk Daun Kelor. Pengolahan daun Kelor sebagian besar ditujukan untuk sediaan nutrisi Kelor dalam bentuk serbuk.  Serbuk daun Kelor ini didapat diberikan pribadi dengan cara ditaburkan dalam makanan, dicampur dalam minuman (teh, juice, sirup, dll), pengisi kapsul dan teh celup.

Berikut salah satu pengolahan tradisional daun Kelor menjadi serbuk daun Kelor di Afrika.

Silakan perhatikan pada gambar diatas, langkah-langkah sederhana untuk mengolah daun kelor menjadi serbuk kelor :
  • Jemur daun kelor
  • Setelah Kering tumbuk hingga halus
  • Saring atau ayak hasil tumbukan daun kelor
  • Kemas dalam wadah tertutup
  • Siap dimanfaatkan/dikonsumsi
Pemakaian paling mudah, serbuk kelor bisa diseduh dengan air panas/mendidih sebagai teh kelor, ditaburkan pada nasi ketika kita makan baik makan siang, pagi atau malam. Dosis pemakaian secukupnya, meskipun belum ada laporan dampak samping, sebaiknya jangan berlebihan juga mengkonsumsinya. Semoga bermanfaat.
Di aneka macam negara, termasuk Amerika Serikat, kelor memang populer sebagai materi pangan. Rodney Perdew yang tinggal di Arizona, Amerika Serikat, membudidayakan kelor di Arizona dan Meksiko - lebih dari 80.000 tanaman. Ia mengolah kelor menjadi teh, kapsul, dan minyak. “Sejak dua tahun lalu, terjadi peningkatan pertumbuhan 50% per tahun,” kata Rodney.
Cara Lain Mengolah Daun Kelor
Seorang mahasiswi aktivitas studi (prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Endang Rahmawati (20), melaksanakan aneka macam percobaan dengan materi baku daun kelon untuk menciptakan masakan olahan.

Gadis berparas manis kelahiran 8 Maret 1994 itu mendapati, dalam literatur disebutkan daun kelor mengandung zat besi lebih banyak 25 kali dibanding bayam, vitamin A 10 kali lebih banyak dari wortel, kalsium 17 kali lebih banyak dari susu, potasium 15 kali lebih banyak dari pisang, vitamin C 10 kali lebih banyak dari anggur merah, dan unsur-unsur lain, menyerupai kandungan asam amino sebagai penyusun protein.

“Selama ini, penelitian daun kelor pada umumnya di bidang kesehatan dan kecantikan. Penggunakan daun kelor untuk materi pangan masih jarang. Karena itu saya mencoba menciptakan diversifikasi pangan dari daun kelor untuk menciptakan sereal sebagai solusi malnutrisi pada balita,” ujar Endang Rahmawati kepada wartawan, Rabu (2/7/14).

Berdasarkan mini riset yang ia lakukan, daun kelor terbukti sangat bagus untuk meningkatkan nutrisi pada bayi dan anak-anak. Masalahnya, dedaunan kelor tidak sanggup pribadi dikonsumsi anak-anak, alasannya citarasanya kurang enak.

Dia mencoba mengatasi dilema itu dengan menciptakan produk masakan yang rasanya lezat dan disuka anak-anak, dengan menambahkan ekstrak pisang atau tepung jagung manis, supaya rasa getir dan kedaluwarsa kurang lezat pada daun kelor hilang.

"Untuk menciptakan sereal daun kelor Tidak perlu ditambah susu, alasannya kandungan kalsiumnya sudah cukup tinggi,” kata mahasiswa akseptor Beasiswa Unggulan S-1 Double Degree Kemendikbud itu.

Latar belakang mahasiswa asal Wonogiri yang dekat dengan tumbuhan kelor, bisa menjelaskan dengan fasih proses pembuatan sereal daun kelor atay "Selor".

Menurut dia, prosesnya cukup mudah, yakni dengan merajang daun kelor dan mengeringkannya. Rajangan daun kelor kering, kemudian ditumbuk menjadi tepung dan memasak tepung daun kelor dengan menambah materi lain, contohnya tepung jagung, perasa, atau unsur pemanis lain.

Bahan pemanis itu supaya "Selor" bercitarasa lebih lezat dan mencukupi kebutuhan karbohidrat. Tahap terakhir dari proses pembuatan sereal, ialah memanaskan adonan tepung dengan materi lain, memakai suhu tinggi hingga kering dan menjadi sereal.

Cara mengonsumsi sereal daun kelor tinggal menyedu dengan air panas menyerupai masakan bayi lainnya. Endang meyakinan, meski daun kelor dikeringkan kandungan gizinya tidak berkurang.

"Proses pembuatannya sangat sederhana dan tidak neko-neko, sehingga gampang dilakukan para ibu rumah tangga,” katanya lagi.

Peneliti muda berprestasi itu menyatakan tidak berhenti melaksanakan percobaan daun kelor untuk makanan. Bersama teman-temannya sesama mahasiswa FKIP-UMS, Endang ingin menciptakan produk lain dengan materi baku daun kelor, menyerupai teh, minyak rambut dan emulsion untuk bayi. Hal itu alasannya daun kelor mempunyai kandungan anti-kanker, anti-diabet, dan anti-inflamasi.

Hasil percobaan Endang berupa sereal daun kelor itu akan dipresentasikan pada final pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Nasional Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta, 10 Juli 2014. Ia terpilih di antara "15 besar" finalis Mawapres nasional dan merupakan satu-satunya wakil Perguruan Tinggi Swasta jenjang S-1 di ajang bergengsi tersebut.

Prestasi Endang dalam penelitian, katanya bukan hanya dalam menciptakan "Selor". Dia pada Mei 2014 kemudian diundang sebagai pembicara dalam seminar sains di empat perguruan tinggi tinggi (PT) Malaysia, yakni, Universiti Sains Islam Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Teknologi Malaysia dan International Islamic University Malaysia. “Di Malaysia saya mempresentasikan eceng gondok sebagai materi alternatif pembuatan kertas. Pertimbangannya, alasannya konsumsi kertas sangat tinggi, sedangkan materi baku utama berupa kayu makin sulit diperoleh,” jelasnya (pikiran-rakyat).

Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Teh Daun Kelor
  • Siapkan beberapa tangkai daun kelor.
  • Cuci dengan air hingga benar-benar bersih, tunggu hingga kering.
  • Setelah kering, didihkan air dalam panci.
  • Setelah mendidih, masukan daun kelor cukup 1 menit saja.
  • Saring airnya kemudian simpan ampasnya di kawasan yang kondusif dari cahaya matahari atau lampu.
  • Setelah kering, anda sanggup menyeduhnya untuk di minum.
Atau Bisa Juga Dengan Cara Ini:
  • Ambilah daun kelor secukupnya.
  • Letakkan pada wadah yang cukup lebar.
  • Simpan ditempat yang cukup angin dan kondusif dari sinar matahari langsung.
  • Tunggu hingga benar-benar kering, biasanya membutuhkan waktu 1 – 2 minggu.
  • Setelah kering, remas-remas hingga hancur berbentuk serpihan kecil-kecil.
  • Simpan dalam wadah yang kondusif dari udara.
Cara menggunakannya sangat gampang cukup seduh dengan 1 gelas air panas dan teh daun kelor siap anda nikmati, selamat mencoba semoga bermanfaat.

Diolah dari aneka macam sumber

0 Response to "Cara Mengolah Daun Kelor Menjadi Abu Yang Bermanfaat"

Total Pageviews