Murai kerikil intinya merupakan burung tipe fighter sejati, sebagaimana kacer. Apabila bertemu burung sejenis, murai kerikil jantan akan terlihat mirip menyerang sambil mengeluarkan bunyi kicauan terbaiknya, untuk mengintimidasi pesaingnya. Tetapi sebab beberapa penyebab, tidak sedikit murai kerikil yang terlihat kurang ngotot saat bertemu lawan-lawannya.
Sebagai burung teritorial, murai kerikil memang harus bisa tampil ngotot semoga penampilannya makin maksimal. Karena itu, setiap individu murai kerikil akan mengeluarkan seluruh bahan isiannya, lengkap dengan tembakan-tembakannya, dengan sangat lantang.
Penyebab murai kerikil tampil kurang ngotot
Ketika murai kerikil tidak bisa tampil ngotot di arena lomba, tentu ada ketidakberesan pada burung tersebut. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
- Burung dalam kondidi kurang fit, contohnya sakit atau habis mabung.
- Burung jarang diembunkan.
- Burung jarang dijemur, atau durasi penjemurannya terlalu minim.
- Burung jarang dilatih dalam sangkar umbaran.
- Setelan extra fooding (EF) kurang tepat, sehingga burung kurang birahi.
- Burung kurang menerima asupan vitamin dan mineral dari luar (selain dari pakan), sehingga simpel loyo dan tidak bergairah.
Mengatasi murai kerikil yang kurang ngotot
Untuk mengatasinya, diharapkan contoh perawatan harian secara rutin. Selain menjaga kebersihan sangkar dan segala aksesorisnya, serta menjaga kualitas pakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penampilan murai kerikil yang kurang ngotot. Tips bersumber dari para kicaumania yang berhasil memulihkan murai kerikil dengan kasus serupa.
- Lakukan pengembunan secara rutin, dengan tetap memperhatikan keadaan cuaca. Kalau sedang gerimis / turun hujan, boleh tidak dilakukan pengembunan sebab bisa menciptakan burung simpel sakit.
- Kurangi frekuensi mandi. Selama masa pemulihan, frekuensi mandi bisa dilakukan setiap beberapa hari sekali.
- Jemurlah murai kerikil secara rutin setiap hari. Penjemuran dilakukan pada pagi hari, diubahsuaikan dengan abjad atau kemampuannya. Sebab ada murai kerikil yang hanya besar lengan berkuasa dijemur selama 1 jam, dan ada pula yang sanggup dijemur selama 2 – 3 jam.
- Latihlah murai kerikil dalam sangkar umbaran setiap beberapa hari sekali. Cara ini bisa menciptakan murai kerikil lebih aktif, sekaligus membantu meningkatkan stamina dan menumbuhkan mentalnya.
- Ubahlah setelan EF. Jika murai kerikil kurang birahi, sehingga tidak bisa tampil ngotot, maka porsi jangkrik harus lebih ditingkatkan. Berikan juga EF lain secara bervariasi, antara lain ulat hongkong dan cacing tanah.
- Jangan pernah mengabaikan pinjaman multivitamin (misalnya BirdVit). Sebab, menurut riset para pakar, sebagian besar burung yang dipelihara insan kekurangan vitamin dan mineral.
Itulah beberapa cara memperbaiki penampilan murai kerikil yang kurang ngotot, khususnya saat berlomba. Selamat mencoba!
semoga bermanfaat
sumber www.omkicau.com
0 Response to "6 Cara Memperbaiki Murai Kerikil Yang Kurang Fighter Penampilannya Di Lapangan"