Pakai Cara Setelan Pakan Ini, Untuk Menciptakan Lovebird Gacor Dan Stabil Dilapangan

Anto bukan sekadar pencetak / pengorbit lovebird jawara. Dia juga dikenal sebagai penangkar lovebird khusus lomba, meski kini juga menangkar lovebird khusus warna. Di rumahnya, Jl Cendrawasih, Perumahan Banjar Asri RT 01 / RW 10, Nglorog, Sragen (belakang RSUD), saat ini ada 12 pasang indukan lovebird khusus lomba. Semuanya merupakan indukan yang terseleksi dari trah juara.

Artikel kali ini mengulas pengalaman Anto 999 mencetak lovebird jawara, melalui setelan pakan semenjak dini.

Pemberian pakan semenjak usia dini

Setelan pakan untuk lovebird lomba idealnya memang dilakukan semenjak dini. Hasilnya niscaya akan lebih baik daripada memacu burung saat sudah cukup umur dengan asupan extra fooding secara instan.

Untuk pakan lovebird, Anto menciptakan ransum sendiri. Anakan tetap diloloh indukannya. Pakan harian berupa milet putih, canary seed, gabah beras merah, dan jagung muda. Selain itu, beliau juga memperlihatkan voer BR-1. “Kalau ada, lebih baik lagi menggunakan voer khusus untuk breeding,” ujarnya.

setelah sudah dapat makan sendiri, anakan dipanen dan dipindahkan ke sangkar terpisah. Setiap hari diberi milet putih, gabah lampung/bangkok, dan canary seed, dengan perbandingan 5 : 2 : 1. Jagung muda hanya diberikan sekali dalam seminggu, setiap Sabtu.

Anakan Lovebird yang siap dimaster

Setelan pakan semenjak dini ini dapat dijadikan referensi bagi penangkar lovebird lainnya (terutama yang berorientasi pada burung lomba). Selain itu, dapat juga dijadikan materi pertimbangan bagi kicaumania yang mempunyai lovebird muda (umur di bawah 4 bulan).

Menurut Anto, rujukan pakan mirip ini sengaja didesain untuk penyesuaian lovebird saat cukup umur dan mulai sering dilombakan. Jagung, misalnya, mempunyai kandungan karbohidrat tinggi, tetapi proteinnya juga tinggi. Jika dibiasakan semenjak muda, maka pada saat lomba (biasanya Minggu), burung akan mempunyai energi yang cukup, sekaligus power yang kuat.

Adapun extra fooding berupa cacahan daun kangkung, yang diberikan 2 kali dalam seminggu, adalah Senin dan Kamis. Ini juga mempunyai rangkaian dengan persiapan lomba.

Di luar kandungan gizinya, sumbangan sayuran pada hari Senin dimaksudkan untuk recoveryatau mendinginkan sesudah sehari sebelumnya berlomba. Kan burung belum dilombakan? Ya, inilah yang disebut sebagai adaptasi semoga kelak tidak kaget lagi dengan rujukan pakan mirip itu.

Kelak, jikalau burung benar-benar sudah siap dilombakan, atau berumur minimal 6,5 bulan, perlu dilakukan beberapa penyesuaian lagi, diikuti dengan pelatihan. Mulai H-3, pakan bijian diganti dengan pakan pabrikan. Misalnya menambahkan biji bunga matahari untuk mengangkat birahi, serta jagung muda untuk menambah stamina saat berlomba.

“Selama ini, saya melihat ada lovebird mania yang memberi pemanis pakan secara berlebihan. Ada yang memperlihatkan beberapa ekor kroto. Menurut saya, karenanya tetap lebih langgeng kalau burung semenjak kecil dibiasakan dengan setelan pakan yang natural. Kaprikornus mental dan staminanya tumbuh secara perlahan dan bertahap,” tandasnya.

semoga bermanfaat

sumber www.omkicau.com