Jangan salah sangka! Lovebird-lovebird pilihan itu bukan produk impor, melainkan hasil ternak Om Arif. “Asli lokal! Kita dihentikan tergantung sama lovebird impor. Produk lokal juga tidak kalah mewahnya,” ujarnya.
Lovebird yang disediakannya itu merupakan hasil seleksi ketat. Hanya burung yang durasi ngekeknya 15 – 40 detik yang dijual di Sangkar Kicau. Harganya bervariasi mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta / ekor, tergantung kualitas suaranya.
“Kami tidak tergantung sama warna. Warna apapun tak masalah, yang penting kualitas suaranya. Sudah banyak lovebird produksi Sangkar Kicau yang moncer di lomba. Sebagian pembeli yaitu pemain lomba, meski banyak juga penggemar rumahan dan calon breeder,” terang Om Arif.
Tiga tahap penjodohan lovebird
Selama ini, Om Arif Sangkar Kicau menjodohkan lovebird melalui tiga tahap. Pertama, sejumlah lovebird jantan dan betina minimal umur 8 bulan dimasukkan dalam sangkar aviary pertama.
Kandang aviary terbuat dari kawat ram, yang diisi puluhan pasangan lovebird sampaumur (umur lebih dari 8 bulan ). Kandang ini dimanfaatkan sebagai sarana mencari jodoh masing-masing.
Di dalam sangkar aviary tersedia gelodok, yang jumlahnya sengaja dibentuk terbatas, hanya 3 – 4 gelodok saja. Jika seekor lovebird sudah menemukan jodohnya, maka pasangan tersebut akan rajin keluar-masuk gelodok.
Jika sudah mendapatkan jodoh dan mulai masuk ke gelodok, maka pasangan lovebird akan dipindah ke sangkar aviary kedua. Ini merupakan sangkar produksi, sehingga jumlah gelodok diperbanyak. Kandang aviary kedua ini sekaligus menjadi ajang seleksi indukan berkualitas.
“Di sangkar aviary kedua, kita sanggup mengetahui apakah produktivitas induk bagus, apakah induk pandai bawa anakan, dan sebagainya. Jika memang bagus, maka pasangan lovebird kita pindah lagi ke sangkar battery,” terang Om Arif.
Jadi ada tiga tahap penjodohan lovebird yang diterapkan Om Arif. Dengan cara ibarat ini, jadinya sanggup lebih maksimal. Pasangan induk pun menjadi lebih produktif.
Pemanenan anakan dilakukan dikala berumur 2 minggu. Anakan dibesarkan dalam boks khusus. setelah anakan dipanen, biasanya pasangan induk akan kembali berproduksi.
Dengan model penangkaran lovebird ibarat ini, pemilik sanggup menyeleksi mana indukan yang berkualitas dan produktif. Induk yang punya kualitas bunyi ngekek panjang akan dilanggengkan di sangkar battery, sebab cenderung menghasilkan anakan berkualitas ngekek panjang pula.
Dengan menempatkannya dalam sangkar battery, peternak lovebird juga mempunyai data silsilah indukan. Seekor anakan yang kelak mempunyai kualitas bunyi ngekek panjang sanggup dicek dari trah indukan jantan dan indukan betina.
0 Response to "3 Cara mendapatkan Induk Yang Produksinya Manis Dengan Anak Berkualitas Durasi Panjang"