Latest News

Full Kerodong Dan Isolasi Menjelang Lomba, Tampil Stabil Sukses Menjuarai Lomba.Ini Setingan Lengkap Lombanya


MB Ganas terbilang masih muda, karena gres dua kali mabung. Bahkan even Bupati Cup 1 Kulonprogo merupakan penampilan pertama murai watu Ganas pascamabung.
Ganas mempunyai gaya tarung hormat juri, dengan bunyi yang didominasi tonjolan kenari, cililin, lovebird, cucak jenggot, dan jalak suren. “Kendati umurnya masih muda, mentalnya sudah teruji, dengan volume juga mumpuni,” tambah Abah Hudan.
Murai watu Ganas sukses menjuarai sesi satu kelas, Nyi Ageng Serang, mengalahkan Batosai dan Godzilla kepunyaan H Aan (Duta Plaza Cup). Pada dua sesi lainnya, Ganas meraih juara 2 Kelas Adikarta dan juara 3 Kelas Menoreh.
“Sengaja saya mainkan di Kulonprogo, untuk menambah jam terbangnya. Alhamdulillah, Ganas dapat tiga kali moncer,” terang Abah Hudan.

1. Perawatan harian (Senin – Rabu):

  • Pukul 4.30, burung diembunkan sampai matahari terbit.
  • Pukul 6.00, murai watu dimasukkan ke sangkar umbaran (polier), sambil diberi jangkrik 4 ekor dan kroto segar secukupnya.
  • Selama di sangkar umbaran, burung dibiarkan terbang sesukanya, atau tanpa perlu dipaksakan.
  • Jangkrik juga diberikan pada siang dan sore hari, masing-masing sebanyak 2 ekor dan 4 ekor.
  • Sore hari, sekitar pukul 4.30, burung dipindah kembali ke sangkar harian dan dilanjutkan mandi (menggunakan karamba).
  • Pukul 8.30, burung full kerodong dan istirahat total, didampingi burung-burung masterannya.
Menurut Abah Hudan, penggunaan sangkar umbaran ini sangat baik untuk melatih fisik murai batu, dan dapat mencegah stress pada burung.
“Kandang umbaran sangat penting jikalau kita menginginkan murai watu mampu main stabil sampai tiga atau empat sesi dalam satu even,” timpalnya.

2. Setelan lomba (Kamis – Minggu):

  • Mulai Kamis (H-3), murai watu sudah tidak dimasukkan ke sangkar umbaran lagi, serta tak perlu mandi. Cukup dijemur sebentar. Extra fooding (EF) masih sama mirip harian.
  • Pukul 09.00, burung istirahat dan full krodong, serta diisolasi dari burung sejenis.
  • Pukul 16.00, kerodong dibuka, burung dianginkan dan diberi 4 ekor jangkrik. Jika jangkrik sudah habis, burung kembali diistirahatkan sampai keesokan harinya.
  • Perlakuan pada hari Jumat (H-2) sama mirip H-3.
  • Pada H-1 (Sabtu), porsi jangkrik mulai dinaikkan. Jika sebelumnya 10 ekor (4/2/4), porsinya naik menjadi 15 ekor, yang diberikan secara sedikit demi sedikit semenjak pagi sampai menjelang sore.
  • Pada Hari-H (Minggu), sebelum berangkat lomba, burung diberi 4 ekor jangkrik dan 11 ekor ulat hongkong.
  • Selama menunggu sesi lomba, murai watu dalam keadaan full krodong dan dijauhkan dari burung lainnya.
  • Apabila berlomba di luar kota, burung sudah harus berada di kota tujuan sekitar H-2.
setelah lomba, murai watu Ganas eksklusif dimandikan untuk meredam birahinya. Begitu datang di rumah, burung dianginkan (tanpa krodong) sampai esok pagi.
“Sengaja tidak full krodong, supaya burung dapat melepas emosi dan birahinya. Keesokan harinya, keadaan burung biasanya sudah mulai stabil,” pungkas Abah Hudan.
semoga bermanfaat
disunting dari www.omkicau.com

0 Response to "Full Kerodong Dan Isolasi Menjelang Lomba, Tampil Stabil Sukses Menjuarai Lomba.Ini Setingan Lengkap Lombanya"

Total Pageviews