Latest News

Dengan Perawatan Sederhana, Cucak Ijo Ini Bisa Tembus 10 Besar Piala Raja. Intip Yuk Tipsnya


Sejumlah cucak hijau terbaik nasional turun di Piala Raja , contohnya Messi kepunyaan H Mario Andretty (Lamongan), Persebaya milik H Rizal LBB Team, Rimba Sakti besutan Mr Kurniawan (Putra Kurma Sragen), dan New Revo orbitan Ir A Afron / Wahono (Pemalang).

Kemudian ada juga cucak hijau Ferrari milik Om Rudy NRS (Luwes BC Solo),  Raja Goki koleksi Om Teguh (Walet SF Tangerang), New Bilqis milik Om Simon (RKBC Pati), Vigara besutan Om Edy PLN (279 Team), dan lain-lain.

Dalam persaingan sangat ketat inilah, cucak hijau Atheis mampu menerobos 10 besar di Kelas Pariwisata A. Ini merupakan prestasi terbaik Atheis dalam even nasional.

Sebelumnya, Atheis sering moncer dalam lomba skala regional di Jawa Timur, antara lain meraih juara 4 dalam kontes Bengrah Cup I di Surabaya (26/4), juara 3 di Telaga Bahari Surabaya (7/6), juara ketiga BnR Community Surabaya (8/7), dan juara 7 dalam even Kicaumania Jatim Cup di Sidoarjjo (16/8).
Tidak berlebihan jikalau cucak hijau Atheis sekarang menjadi salah satu amunisi terbaik CIAS, selain DangerLine milik Abah Krisna yang pernah moncer pula dalam even akbar Valentine Day di Jogja, 15 Februari 2015.
Om Pataga, ketua CIAS, merasa bersyukur atas prestasi Atheis di Piala Raja. “Kalau bicara Piala Raja, gaco-gaco yang masuk 10 besar pastinya bukan burung sembarangan. Sebab even ini diikuti burung-burung terbaik dari banyak sekali kawasan di Indonesia,” ujarnya.
Perawatan Cucak Ijo Atheis
Perawatan cucak hijau Atheis sebenarnya relatif sederhana, baik rawatan harian maupun rawatan lomba. 
1. burung ini setiap pagi pukul 06.00 dikeluarkan dari dalam rumah, 
2. kemudian dibawa ke teras untuk diangin-anginkan sejenak.
3. Sambil dianginkan, Atheis diberi dua ekor jangkrik. 
4. setelah itu dijemur sekitar satu jam. 
5. Habis jemur, Atheis mandi, dan diangin-anginkan lagi sambil diberi satu ekor jangkrik,
6. setelah dianginkan secukupnya, burung eksklusif ditutup kerodong hingga sore hari. 
7. Sekitar pukul 16.00, kerodong dibuka, burung diberi lagi 3 ekor jangkrik sambil diangin-anginkan.
“Setelan lomba hampir sama mirip hariannya. Bedanya, saat di lapangan, burung kita beri jangkrik serta ulat hongkong dua ekor,” tambah Om Dayat.
Melalui perawatan sederhana inilah, cucak hijau Atheis terus mengatakan prestasinya. Kemonceran di Piala Raja menciptakan Abah Jono / Abah Por makin bersemangat untuk menurunkannya lagi dalam even-even akbar di kemudian hari. 
biar bermanfaat
disunting dari omkicau.com

0 Response to "Dengan Perawatan Sederhana, Cucak Ijo Ini Bisa Tembus 10 Besar Piala Raja. Intip Yuk Tipsnya"

Total Pageviews