Modus! Menawar Kacer Seharga 5 Juta Dihajar Dan Berakhir Meyedihkan

Andi membuka harga Rp 5 juta, sementara penawaran Damiri jauh lebih rendah, yakni hanya Rp 500 ribu. Tentu penawaran Damiri ditolak oleh Andi. Tapi entah mengapa, Damiri malah berusaha membawa kabur burung Kacer tersebut. Kemungkinan, Damiri sudah terpikat dengan burung Kacer milik Andi, tetapi ia tidak punya cukup uang. Sontak Andi berteriak alasannya yakni melihat burungnya dibawa kabur Damiri.

“Pelaku (Damiri), berdasarkan keterangan saksi mata, membawa kabur burung Kacer milik Andi dengan menggunakan sepeda motor. Andi berteriak dan mengundang masyarakat yang ada di sekitar lokasi,” terperinci Rohmad selaku Kepala Kampung Untoro ibarat yang disadur dari Lampung.Tribunnews.com (10/6/2017).

Damiri hampir saja sukses membawa kabur burung tersebut. Namun sayang, ban sepeda motor Damiri pecah. Tak pelak, massa eksklusif menangkap Damiri dan menghajarnya hingga babak belur. Aksi massa gres berhenti dikala petugas Polsek Trimurjo datang di lokasi.

Damiri kemudian dibawa ke mapolsek dan selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUDDSR) untuk mendapatkan perawatan medis. Meski sempat dirawat secara intensif, nyawa Damiri tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 19.00 WIB.

Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah eksklusif bergerak cepat untuk menyidik kasus pencurian burung yang berujung tewasnya pelaku. Hasilnya, tak hingga 24 jam pasca kejadian, petugas mengamankan tujuh warga yang diduga turut melaksanakan pengeroyokan.

Hikmah dari kejadian

Dari insiden tadi sanggup diambil hikmahnya bahwa tawar menawar harga burung seharusnya dihentikan terlalu jauh. Di samping itu, jika Anda tidak mempunyai uang, sebaiknya tidak memaksakan untuk mempunyai burung tersebut. Lebih baik, Anda menabung terlebih dahulu hingga uangnya cukup, gres membeli burung tersebut.

Jangan memaksakan diri dengan cara membawa kabur burung milik penjual. Nanti akhirnya sanggup fatal ibarat dongeng yang dialami oleh Damiri. Tak hanya itu, para pengeroyok juga harus berpikir ulang. Kami sarankan untuk tidak main hakim sendiri. Berikan sedikit pelajaran saja kepada pelaku, setelah itu eksklusif dibawa ke kantor polisi.

melihat pasal 170 kitab undang-undang hukum pidana yang sangat berat, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mengeroyok pelaku atau tersangka. Pasalnya, hukumannya sanggup dipenjara selama 12 tahun. Itu waktu yang sangat lama. Hal ini tentunya bakal mengorbankan waktu Anda bersama keluarga dan sahabat.

supaya bermanfaat 

sumber dari 

burungnya.com, tribuns.com