Selama masa ini, yang diketahui sering mencabut bulunya ialah burung paruh bengkok menyerupai beo, lovebird, dan kakatua. Perilaku ini timbul lantaran kondisi stres yang dialami, terutama stres lantaran bosan pada burung. Padahal, sikap Mencabut juga sanggup ditemukan pada spesies burung lain, belum lagi Murai Batu. Pastinya bukan lantaran bosan, tapi ada beberapa faktor pemicu. Apa yang mengakibatkan Murai Batu mencabut bulunya sendiri, dan cara mengatasinya. Perilaku Mencabut bulu terutama pada Murai Batu, terkadang sering dikaitkan dengan "panas dalam" akhir derma ulat hongkong (UH). Tapi banyak Murai Batu yang belum pernah diberikan UH, tapi juga sering Mencabut bulu mereka. Dengan demikian, sikap Mencabut lantaran mengkonsumsi UH tidak terbukti. Secara umum (berlaku untuk semua jenis burung), sikap Mencabut ini disebabkan oleh setidaknya banyak sekali faktor. Beberapa faktor yang mengakibatkan burung Mencabut bulu mereka sendiri akan di jelaskan pada artikel ini.
Artikel ini khusus untuk Murai Batu yang sering Mencabut bulunya, dengan penambahan beberapa faktor lainnya. Salah satunya ialah duduk kasus kelembaban pada sangkar perkembangbiakan atau sangkar pemeliharaan. Salah satu tanda-tanda yang sering muncul di MB dikala sangkar / sangkar kurang lembab ialah burung sering mencabut bulu di bawah perut, ke tempat sekitar kloaka (vent).
1. Kelembaban Pada Sangkar Burung
Jika ruangan tempat burung terasa panas dan kering (kurang sejuk), itu menunjukan kurang kelembabannya. Selama sikap mencabut bulu tidak pernah muncul, Anda tidak perlu khawatir dengan duduk kasus kelembaban. Jika tanda-tanda yang tidak diinginkan muncul, sangkar harus dipindahkan ke tempat yang lebih lembab, menyerupai di bersahabat kamar mandi.
Dalam sangkar perkembangbiakan, peternak umumnya sudah sadar akan masalahnya. Mereka mengatur kelembaban di sangkar dengan banyak sekali cara, menyerupai dinding bata yang sengaja tidak diplester, lantai kandangnya di biarkan dari tanah, atau diplester tapi ditutup dengan pasir, dan seterusnya. Jika sangkar terasa panas, peternak biasanya menyemprotkan air ke lantai.
2. Faktor cahaya juga mempunyai efek
Selain duduk kasus kelembaban, faktor ringan juga berkontribusi terhadap munculnya sikap MB yang sering Mencabut bulu. Jika ruangannya terlalu gelap (bahkan di siang hari), maka sanggup memicu sikap buruk. Solusinya tentu saja mencari ruangan gres untuk Murai Batu di dalam rumah. Jaga semoga tempat tidak gelap, ada sinar matahari masuk. Intinya, dikala di dalam ruangan, kita masih sanggup melihat sesuatu di sana dengan nyaman.
Sebaliknya, kalau cahaya terlalu berlebihan, bahkan di malam hari lampu tetap menyala (terutama bila memakai lampu neon), juga akan menjadikan sikap serupa. Dalam kondisi kritis, di mana burung mendapatkan cahaya yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, hal ini sanggup mengakibatkan gangguan hormonal yang memaksa MB mengalami mabung yang terlalu dini.
Solusinya, biasakan mengerodong burung di malam hari. Jika sudah larut malam, lampu harus dimatikan sehingga burung sanggup beristirahat total. Jika suasana ruangan di siang hari terlalu terang, Anda sanggup menutup beberapa gorden.
3. Kebersihan bulu dan kulit
Namun bila dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya, faktor kebersihan bulu dan kulit nampaknya paling mensugesti sikap burung. Meski burung dimandikan dan dikeringkan, tidak dijamin bebas dari kebiasaan Mencabut bulu. Oleh lantaran itu, sekali Murai Batu mulai sering mencabuti bulu, periksa bulu dan kulitnya (untuk burung yang biasa dipagari).
Untuk burung yang tidak biasa, Anda sanggup mengecek kebersihan bulu dan kulit dengan cara berikut:
- Pasang kain putih di sisi sangkar, biarkan sepanjang malam.
- Besok pagi, kain itu dilepas dari sangkar, kemudian periksa apakah di permukaan kain ditemukan bintik hitam dan merah.
- Baik pada pengamatan pribadi terhadap bulu dan kulit burung, atau memakai media kain putih, bintik hitam yang terlihat kutu. Sedangkan bintik merah ialah tungau merah. Keduanya mengakibatkan rasa gatal, dan inilah mengapa burung selalu ingin mematuk dan mencabut bulu mereka sendiri.
Solusinya tentu saja dengan memberantas kutu dan tungau merah dengan obat pembunuh hama yang kondusif untuk hewan. Misalnya FreshAves yang telah diuji kondusif untuk insan dan burung, bahkan dikala air di semprot ke mata burung.
FreshAves mengandung permethrine dan piperonyl butoxide. Permethrine dikenal sebagai pestisida kondusif yang telah diuji untuk penyemprotan nyamuk demam berdarah di banyak sekali tempat di Indonesia. Berdasarkan percobaan ini, permethrine telah terbukti mempunyai acara insektisida yang sangat tinggi untuk lalat, nyamuk, kutu, dan serangga pengganggu lainnya, mempunyai kecepatan kerja dan imbas residu sangat minimalis sehingga kondusif untuk binatang peliharaan dan manusia.
The piperonyl butoxide ialah sinergis permethrine, yang berfungsi untuk meningkatkan toksisitas. Hasil sinergi kedua zat ini ialah untuk meningkatkan kekuatan membunuh benda tersebut, namun tidak beracun. Dengan kedua materi ini, FreshAves sangat cocok untuk menghilangkan kutu, tungau merah, dan semua benalu parasit burung Anda.
Lebih penting lagi, FreshAves tidak memakai zat fuzzy yang sering ditemukan pada produk lainnya. Biasanya untuk menciptakan air cepat melekat pada bulu, produk lain memakai penghapus pencuri atau penghilang bulu, sehingga penggunaannya dalam waktu usang akan merusak bulu dan seringkali menjadikan duduk kasus besar dikala burung meringkuk. FreshAves dijamin tidak memakai materi yang sanggup menumpahkan bulu.
Cara penggunaannya juga mudah. Larutkan 5 gram FreshAves menjadi 1 liter air. Aduk hingga larutan menjadi homogen, maka air dimasukkan ke sprayer. Semprotkan larutan dari semprotan ke seluruh badan burung (seperti mandi dengan semprotan).
Dengan cara yang sama, Anda juga sanggup menyemprotkan larutan ini ke semua pecahan sangkar dan sangkar ternak, untuk memberantas kutu, tungau merah, dan benalu yang melekat pada sangkar, termasuk tempat bertengger. Jika Anda terbiasa dengan kedamaian mingguan ini, contohnya setiap hari Minggu, MB tidak diragukan lagi terbebas dari kutu, tungau merah, dan benalu lainnya.
0 Response to "Penyebab Burung Murai Kerikil Mencabut Bulu Sendiri"