Cara Memaster Lovebird Biar Mempunyai Banyak Isian Suara

Pecinta Lovebird kini cenderung menyukai burung yang mempunyai bunyi kicauan lebih variatif, dengan isian menarik. Untuk mendapat Lovebird dengan kualifikasi menyerupai itu, kita tidak sanggup menunggu hingga burung-burung tersebut mau mengeluarkan bunyi mereka. Proses persalinan dini juga penting. Lovebird sangat terkenal sebagai burung masteran dan burung yang di lombakan.
Bila kita ingin memaster burung dengan bunyi yang diinginkan, kita harus tahu persis apa sesungguhnya tujuan pemasteran. Jika lovebird memang diplot sebagai burung yang akan di lombakan, pemasteran sanggup memanfaatkan bunyi burung yang mempunyai abjad yang menyerupai dengan bunyi lovebird, sehingga burung sanggup berbagi kicauan bunyi lebih baik.

Jika tujuannya biar burung mempunyai bunyi kicau yang dengan banyak sekali variasi, kita sanggup memasternya dengan banyak sekali jenis burung yang mempunyai bunyi unik, menyerupai ciblek, prenjak betina, atau jenis burung lainnya. Dengan demikian, Lovebird akan mempunyai bunyi bernyanyi dengan lagu baru. Namun, akhir-akhir ini ada banyak pemain yang memasterkan Lovebird dengan banyak sekali bunyi kicauan, bahkan gacornya cukup menonjol dalam ajang lomba.

Bagaimana cara memaster lovebird

Ada beberapa cara yang sanggup Anda lakukan ketika memaster lovebird, antara lain:
1. Memaster lovebird ketika masih anakan
2. Memaster lovebird memakai burung masteran
3. Memaster lovebird memakai rekaman bunyi burung masteran
4. Memaster lovebird memakai burung sejenis
5. Apapun cara yang dipilih, semuanya tentu perlu waktu sebelum lovebird benar-benar menguasai bunyi barunya.

Berikut proses pemasteran yang sanggup dilakukan dengan beberapa cara, misalnya:
1. Menaruh lovebird muda antara 2-3 jenis burung master dalam satu ruangan.
2. Mainkan rekaman bunyi burung master (idealnya 2-3 jenis bunyi yang sanggup diputar ulang secara otomatis).
3. Tempel si lovebird dengan burung masteran setiap hari, dalam segala kondisi dan daerah (burung masteran selalu mengikuti daerah si Lovebird berada).
4. Tahapan pemasteran sanggup berjalan cukup singkat, sanggup juga cukup lama, tergantung kecerdasan lovebird dan tergantung pada penggunaan moratorium burung (kecuali kita memakai rekaman burung). Kenyamanan dan lokasi yang hening juga sangat membantu bagi Lovebird dalam mencerna bunyi masterannya dengan cepat.

Begitu Lovebird telah menguasai satu jenis bunyi dari 2 hingga 3 bunyi utama yang dimainkan, Anda sanggup mengubah bunyi masuk dengan bunyi lain sesuai urutannya. Misalnya, Anda menginginkan Lovebird di masterkan dengan bunyi cucak jenggot, ciblek - cililin. Setelah lovebird sanggup menguasai bunyi ciblek, tahap kedua yaitu mengubah bunyi ciblek dengan bunyi cililin, dan pselanjutnya dengan bunyi cucak jenggot. Dengan cara ini, Lovebird dalam kurun waktu 3-4 ahad sudah sanggup menguasai bahan lagu yang diajarkan kepadanya.

Masteran Suara Untuk Lovebird
Seperti yang dijelaskan di atas, lomba lovebird biasanya dimaster dengan bunyi yang menyerupai dengan abjad bunyi lovebird. Hal ini bertujuan biar ngekeknya sanggup tumbuh lebih usang dengan bunyi lain yang serupa, namun lebih bervariasi dari segi ritme. Dalam kasus ini, Anda sanggup memanfaatkan burung induk berikut ini:

1. Cililin: Suara cililin yang nyaring dan tajam kalau di master pada lovebird sanggup membuatnya istimewa, alasannya yaitu Lovebird ngekek sanggup lebih usang dan nyaring sesuai dengan abjad bunyi cililin.

2. Kenari: Suara kenari yang diputar sanggup menjadi master yang baik bagi Lovebird untuk mempunyai ritme yang lebih bervariasi.

3. Tengkek: Tengkek mempunyai abjad bunyi yang tajam dan kencang, sehingga cukup elok untuk master lovebird.

4. Cucak jenggot: Janggut khas Tungkas sanggup menjadi alternatif masteran untuk menambah variasi bunyi lovebird, terutama bagi Lovebird yang suka banyak bicara.

5. Belalang: Suara serangga ini cukup terkenal sebagai master, alasannya yaitu karakternya yang kencang, tajam, sehingga sanggup mensugesti gaya kicauan lovebird.

Suara master lainnya sanggup dipakai untuk meningkatkan variasi bunyi lovebird, apalagi kalau hanya jadi nyanyian rumahan. Misalnya bunyi burung ciblek, prenjak betina, dan bunyi burung lain yang mempunyai bunyi khas.