Kacer yakni salah satu burung berkicau yang mempunyai aksara pejuang (fighter). Tapi sifat teritorialnya terkadang sanggup menjadikan problem tersendiri, alasannya burung menjadi rentan terhadap stres. Akibatnya burung kacer menjadi selalu gelisah, takut, mbagong, sampai malas bersuara. Selain menurunnya penampilan, stres juga sanggup menciptakan burung tersebut akan berhenti mengeluarkan suara, atau malah mengubah karakternya. Stres sanggup terjadi pada burung yang sudah rajin berkicau / gacor. Oleh alasannya itu, penting bagi anda kicaumania untuk memahami faktor-faktor yang memicu stres, dan cara mengatasinya. Sebagai burung teritorial, kacer membutuhkan tempat tersendiri dari keberadaan burung rumahan lainnya, baik burung sejenis atau spesies lain ibarat murai batu, tledekan, dan anis merah.
Yang paling penting yakni bagaimana cara mencegah stress, menurut beberapa faktor penyebab berikut ini:
1. Burung bakalan yang gres dibeli yang belum beradaptasi, namun terpaksa harus di tempatkan di tempat keramaian.
2. Terlalu sering digantang bersebelahan dengan jenis burung lainnya sama-sama jenis burung tempur ibarat murai kerikil dan tledekan.
3. Terlalu sering dimaster dengan bunyi kicauan dari sejenis burung gacor dan volumenya kencang.
4. Burung selalu terganggu oleh keberadaan binatang liar ibarat kucing, tikus, anjing, dan sebagainya.
5. Kandang gres yang dipakai masih berbau cat atau pernis.
6. Tenggeran yang tidak nyaman, contohnya terlalu kecil, gampang goyah, atau terlalu rata / halus.
7. Burung selalu terpapar polusi asap, ibarat asap pembakaran sampah, asap kendaraan, asap rokok, dan asap dari dapur.
8. Burung terlalu kaget dengan bunyi keras, ibarat benturan dan petasan.
9. Ada perubahan jenis pakan yang diberikan atau pakan yang diberikan ternyata tidak sesuai (biasanya ditandai dengan kotoran busuk dan berair).
10. Pemiliknya terlalu sering memegang burung, apalagi kalau burungnya masih dalam kondisi belum jinak.
11. Burung jarang mandi, tapi sering dijemur di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.
12. Kondisi badan burung kurang fit atau sakit.
13. Burung-burung stress berat oleh sangkar yang terjatuh, atau alasannya luka-luka.
14. Burung memasuki periode mabung, atau burung macet / gagal mabung.
15. Burung terjangkit kutu yang menciptakan mereka selalu merasa tidak nyaman dan terganggu.
16. Infeksi basil akhir pakan dan air minum yang terkontaminasi.
17. Burung terinfeksi oleh sangkar yang terlalu kotor / jarang dibersihkan.
Bagaimana bila burung-burung itu sudah stres? Berikut yakni beberapa solusi untuk mengatasi burung yang stres:
1. Selama masa terapi, burung harus digantang di tempat yang sepi dan jauh dari keberadaan burung sejenis atau burung bergairah atau teritorial lainnya.
2. Selama waktu itu, perhiasan pakan / extra fooding (EF) harus lebih rutin diberikan. Berikan pakan serangga terutama jangkrik dan kroto di porsi yang lebih banyak dari biasanya.
3. Berikan voer yang mempunyai kandungan gizi lebih baik.
4. Untuk mempercepat proses recovery, bertengger harus di kasi satu saja.
5. Untuk sementara, air minum yang diberikan dicampur dengan sedikit garam. Hal ini diharapkan untuk memenuhi kebutuhan yodium yang sanggup membantu proses pemulihan. Untuk hasil yang lebih efektif, sebaiknya gunakan BirdMineral yang dicampur ke dalam air minum.
6. Selama periode terapi yang sama, Anda sanggup memainkan banyak sekali terapi audio baik dalam bentuk terapi alami atau terapi brainwave.
7. Pengembunan sangat dianjurkan setiap hari, terutama bila cuaca baik atau tidak hujan.
8. Mengurangi penjemuran, tapi selalu menempatkan sangkar di tempat yang sejuk dan teduh.
0 Response to "Solusi Dan Mencegah Terjadi Stres Pada Burung Kacer"