Snot yaitu penyakit pernapasan yang umum menyerang unggas, termasuk ayam dan burung berkicau, yang mempunyai tanda-tanda klinis awal ingus / lendir yang keluar dari lubang hidung. Pada kondisi parah, penyakit ingus akan menyerang mata, jadi abses dan berair. Jika penyakitnya dibiarkan tanpa pengobatan segera, konsekuensinya sanggup sangat fatal yaitu kematian. Untuk mencegah hal ini, di perlukan derma pertama untuk lovebird yang terkena penyakit snot. Dalam kondisi normal, burung kadang kala bersin dan mengeluarkan cairan bening dari lubang hidung mereka ketika mereka berusaha membersihkan ujung terjauh jalan masuk pernafasan mereka. Jika kondisi ini tidak disertai tanda-tanda lain, tentu hal ini tidak perlu ditakuti, alasannya yaitu itu yaitu sebuah hal yang wajar.
Tapi jikalau frekuensi bersin terlalu sering, apalagi disertai beberapa tanda-tanda lain menyerupai melemahnya kondisi burung, lubang hidung selalu ingusan, dan sebagainya, perlu segera diberi penanganan yang tepat.
Berikut beberapa faktor yang mengakibatkan burung sering bersin:
Adanya benda abnormal di lubang hidung dan / atau bab lain di dekatnya
Jika dilema ini tidak segera diatasi, maka sanggup berakibat fatal. Infeksi yang terjadi pada jalan masuk pernapasan akan mendorong cairan ke sekitar matanya. Saat itulah mata burung akan membengkak dan sering mengeluarkan cairan. Jika masih belum mendapat perawatan yang tepat, maka infeksi sanggup menyebar ke jaringan badan lainnya. Saat mata abses dan selalu berair, kemungkinan burungmengalami penyakit Snot
Untuk memilih apakah burung termasuk Lovebird mengalami Snot, ada tanda-tanda lain yang harus di perhatikan :
1. Kondisi burung melemah ditandai dengan sikap yang menjadi kurang aktif, sering mengantuk, menyelipkan kepala di bawah sayap, jatuhnya bulu, dan sebagainya.
2. Kehilangan nafsu makan atau bahkan lovebird tidak mau makan.
3. Lovebird kesulitan bernafas, hal ini sanggup dilihat dari perilakunya: burung bernafas sambil membungkuk dan memanjang lehernya, dan sering membuka paruhnya, atau ketika bernapas ekornya sering naik turun.
4. Area mata yang membengkak tampak kemerahan, kadang disertai cairan yang keluar.
Lovebird sering terlihat menutup kelopak matanya.
Sebagai bentuk derma pertama dari Lovebird yang mengalami infeksi pernafasan atau Snot, berikut beberapa tindakan yang sanggup Anda lakukan:
1. Pindahkan Lovebird ke sangkar lain, kemudian sangkar usang dibersihkan dengan desinfektan burung khusus (misalnya FreshAves yang terbukti efektif dan kuat).
2. memberi pakan secara teratur, terutama buah dan sayuran tambahan.
3. Penjemuran burung hanya di pagi hari saja, dengan durasi tidak lebih dari 30 menit.
4. Tempatkan sangkar di daerah teduh dan jauhi keberadaan burung rumahan lainnya, alasannya yaitu penyakit ini sanggup menular melalui kontak udara.
5. Segera obati Lovebird dengan StopSnot dengan cara memasukkan 1-2 tetes di paruh setiap pagi dan sore hari.
6. Usap mata lovebird yang membengkak dengan air hangat, dengan memakai media kapas atau kertas tisu, setiap pagi dan sore hari.
0 Response to "Mengatasi Lovebird Yang Terkena Penyakit Snot"