Popularitas Anis Kembang dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan, terutama pada perlombaan, latber, dan burung latpres berkicau. Tapi sebagai burung rumahan, Anis Kembang masih mempunyai banyak penggemar. Hal ini ditambah dengan harga jual yang terus meningkat. Tak heran kalau semakin banyak kicaumania ingin menangkarnya. Beberapa keluhan yang sering disampaikan peternak Anis Kembang terutama pemula, ialah ketika sang induk sering membuang telur, atau malah membunuh anaknya. Jika terus terjadi, tentu saja produktivitas perkembangbiakannya sangat minim, bahkan dapat jadi nol.
Pembibitan Anis Kembang dikatakan tepat kalau telur yang dihasilkan oleh induk dapat menetas menjadi anakan kemudian tumbuh menjadi trotolan yang siap dijual, atau bahkan dipertahankan hingga dewasa. Saat burung sedang bertelur atau merawat anak-anaknya, peternak sangat berharap pada induk jantan dan betina. Jika salah satu orang bau tanah selalu berperilaku buruk, pastinya menghambat proses perkembangbiakan Anis Kembang.
Perilaku jelek dapat timbul dalam aneka macam sikap ibarat mengacak sarang, melempar telur, bahkan membunuh belum dewasa mereka. Biasanya sikap dilakukan oleh induk jantan. Tapi alasannya ialah induk betina ikut stres, tak jarang ia ikuti melakukannya
Berdasarkan pengalaman peternak Anis Kembang, sikap jelek induk yang membuang telur dan membunuh anaknya terjadi alasannya ialah beberapa penyebab berikut:
1. Kedua induk dalam kondisi birahi tinggi.
2. Induk jantan terpancing / naik birahi dan emosinya ketika mendengar bunyi anis kembang lainnya yang gacor.
3. Kondisi lingkungan di sekitar sarang tidak aman, contohnya ada ancaman yang dapat mengancam burung induk.
4. Kurang terpenuhinya kebutuhan gizi / nutrisi burung induk.
5. Sudah menjadi abjad dari individu induk jantan dan / atau induk betina, sehingga cukup sulit diatasi.
Untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, berikut cara mengatasi Anis Kembang yang sering membuang telur atau membunuh anak mereka.
1. Selalu menjaga ketersediaan pakan utama dan pakan perhiasan / extra fooding (EF), khususnya cacing tanah, selama burung berada dalam sangkar ternak.
2. Sediakan kolam mandi dengan air yang cukup di dalam sangkar ternak, setiap saat.
3. Kalau memungkinkan, induk sebaiknya dicabut dari sangkar ternak ketika induk betina sedang mengerami telur-telurnya.
4. Letakkan daerah sarangnya pada lokasi yang tidak gampang terjangkau / tidak terlihat manusia.
5. Letakkan daerah pakan dalam jarak yang jauh dari tempatnya bersarang.
0 Response to "Cara Mengatasi Burung Anis Kembang Buang Telur Dan Bunuh Anak"