Mempertahankan dan merawat Murai Batu trotolan nampaknya menjadi tren yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Ini bukan hanya di lakukan oleh penggemat atau pemain dari burung Murai Batu, peternak juga bersaing untuk menghasilkan produk trasteran yang sudah dimaster, sehingga mempunyai nilai jual lebih tinggi. Peternak Murai Batu kini berlomba lomba untuk menghasilkan keturunan Murai Batu yang berkualitas. Murai Batu penangkaran juga lebih sukses di arena perlombaan, termasuk bisa mengungguli Murai Batu hasil tangkapan hutan. Bagaimana memaster atau melatih Murai Batu yang masih trotolan sehingga karenanya bisa lebih efektif, dan burung lebih cepat menguasai bunyi yang diajarkan?
Waktu yang ideal untuk memaster Murai Batu trotolan bisa dimulai pada 3 minggu. Biasanya Murai Batu trotolan yang paling dicari kicaumania baik dari pasar burung maupun penangkaran, sekitar usia 19 - 21 hari. Tapi kalau Anda mendapat burung berusia 1 - 1,5 bulan juga tidak terlalu terlambat untuk dimaster.
Murai Batu Trotolan dalam beberapa bulan pertama harus dimaster dengan burung yang mempunyai bunyi lebih halus tapi lebih tajam, anda bisa memakai lovebird, parkit, atau bisa juga serindit. Untuk Murai Batu trotolan, abjad bunyi ketiga jenis burung ini lebih gampang ditangkap dan disimpan dalam ingatannya. Agar karenanya lebih optimal, pemasteran memakai lovebird, parkit, atau serindit bisa dilakukan di dalam ruangan. Tapi kalau Anda ingin melatihnya di luar rumah, maka Murai Batu trotolan jauh dari kehadiran atau bunyi burung lain (terisolasi). Artinya murai kerikil trotolan hanya ditempelkan dengan masteran saja, dalam hal ini lovebird, parkit, atau serindit.
Pada usia dini sebaiknya Murai Batu trotolan dilarang di latih dengan terlalu banyak masteran, tujuannya biar bisa menguasai dua induk burung dengan sempurna. Jika burung itu bisa menguasai bunyi lovebird dengan sempurna, maka ketika murai kerikil mnenginjak pandai balig cukup akal akan mengeluarkan yang panjang, padat, dan berulang menyerupai murai kerikil ekor hitam.
Pelatihan memakai burung Murai Batu mengunakan masteran kurang lebih selama 1 bulan. Jika bulan pertama belum berhasil, bisa dilanjutkan dengan memakai bunyi master yang mempunyai bunyi keras menyerupai cucak janggut. Agar latihan bisa berjalan maksimal, diharapkan dua burung cucak jenggot yang sama-sama gacor. Keduanya gantang dengan jarak yang jauh dan tidak saling berhadapan, sehingga bisa saling bersahutan.
Setelah burung murai kerikil trotolan mulai mengalami mabung pertamanya, ia bisa mulai berlatih dengan burung yang mempunyai bunyi kasar, kencang, dan tajam. Burung apa yang mempunyai abjad bunyi ini? Anda bisa memakai cililin yang merupakan salah satu master favorit untuk Murai Batu, atau bisa juga tengkek udang, dan sejenisnya.
Setelah Murai Batu mulai matang, langkah penguasaan selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Anda bebas menentukan burung yang akan dipakai sebagai master untuk Murai Batu. Karena beberapa bunyi fundamental dan penting sekaligus menjadi nilai plus dalam perlombaan, Anda sudah melatihnya ketika burung masih trotolan.
Banyak burung master atau master sound bisa dipakai untuk masteran Murai Batu sehabis dewasa, menyerupai kenari, burung gereja tarung, siri-siri, rambatan, rio-rio, jalak suren, dan lain sebagainya. Tetapi masteran yang pernah Anda berikan ketika masih trotolan jangan pernah ditinggalkan.. Tapi masteran yang Anda berikan ketika masih trotolan jangan pernah ditinggalkan.
Sebelum menentukan burung induk yang akan dimasukkan ke dalam Murai Batu dewasa, perlu terlebih dahulu mempertimbangkan seekor burung induk potensial yang kira-kira sesuai dengan abjad bunyi Murai Batu Anda. Misalkan Anda akan memakai burung jalak suren sebagai burung induk. Harap diingat, tidak semua jalak suren bisa dijadikan master, terutama jalak suren yang mempunyai bunyi bersiul yang dominan. Sebaiknya pilih jalak suren yang rajin mengeluarkan bunyi aslinya.
Dalam memaster Murai Batu, itu harus dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak sekaligus, menyerupai yang telah dicontohkan di atas. Itu dimulai dengan dua jenis burung yang mempunyai abjad suaranya yang sama, kemudian dimaster gres dengan master burung sesuai dengan impian Anda. Namun, sebaiknya jangan memaster Murai Batu dengan memakai banyak master burung / banyak bunyi sekaligus. Idealnya cukup untuk memakai 2-3 ekor master pada ketika bersamaan. Setelah bunyi mulai ditiru burung murai batu, bisa dilanjutkan dengan bunyi burung lainnya.
0 Response to "Cara Efektif Memaster Murai Watu Trotolan"