Suara kicauannya yang nyaring dengan lagu-lagu khasnya, menciptakan Murai Batu menjadi salah satu burung berkicau paling terkenal di Indonesia. Namun tidak setiap individu Murai Batu bisa mengeluarkan kicauannya secara maksimal, alasannya dalam beberapa masalah bunyi kicauannya sangat dikalahkan oleh bunyi burung lain di sekitarnya. Untuk mengatasinya, berikut metode dua ahad untuk memaksimalkan volume Murai Batu. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan bunyi Murai Batu kurang maksimal, penyebab yang paling umum yakni burung yang mengalami bunyi serak, gangguan tenggorokan, dan burung dalam kondisi dorong ekor atau lantaran mabung belum selesai.
Para kicaumania mempunyai aneka macam cara untuk mengatasi hal ini, termasuk gurah untuk menghilangkan lendir yang diyakini bisa mengurangi kekuatan suaranya, atau melaksanakan terapi khusus untuk mengembalikan kondisinya. Kali ini akan menyajikan tip khusus untuk memaksimalkan volume Murai Batu, yang umumnya akan menuai hasil selama 2 minggu.
Tip ini bekerjsama terkenal dengan muraimania :
1. Pertama Murai Batu itu dimasukkan ke dalam sangkar umbaran setiap beberapa hari sekali.
2. Kurangi durasi penjemuran dan mandikankan burung secara teratur setiap hari.
3. Kurangi porsi jangkrik, kalau selama ini burung diberi jangkrik 5-10 ekor, maka selama masa terapi diberi 2 jangkrik hanya di pagi hari.
4. Kroto cukup diberikan seminggu sekali.
5. Selama masa terapi 2 ahad Murai Batu diberi makan masakan voer yang mempunyai kandungan gizi lengkap.
6. Selama masa terapi burung diberi air minum berupa larutan penyegar.
7. Setiap tiga hari Murai Batu diberi BirdMineral untuk mengembalikan kondisinya, terutama bagi mereka yang masih dalam tahap dorong ekor atau mabung yang belum selesai.
8. Jika terapi 2 ahad ini telah mengatakan hasil, maka perawatan sehari-hari sanggup dikembalikan menyerupai sebelumnya.
0 Response to "Memaksimalkan Bunyi Burung Murai Kerikil Dalam 2 Minggu"