Latest News

Penyakit Burung Murai Kerikil Dan Cara Penyembuhannya

 Apa Saja Penyakit Burung Murai Batu Dan Bagaimana Cara Mengatasinya Penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Penyembuhannya

Apa Saja Penyakit Burung Murai Batu Dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagi para penghobi Burung, mempunyai burung Murai Batu yaitu pujian tersendiri. Selain itu, dapat menghibur dengan kicauan yang merdu, terkadang burung Murai Batu juga dapat menambah pundi-pundi uang untuk menangkarkannya sebagai hobi. Namun, rasa gembira sambil memelihara Murai watu dapat eksklusif hilang ketika burung jatuh sakit. Burung Mura Batu yang sakit cukup sulit untuk dideteksi. Meski begitu, Anda dapat mengetahui gejala fisik burung tersebut. Selain fisik, kebiasaan yang Murai Batu sakit juga dapat diketahui dengan mudah.

Beberapa tanda ketika burung Stone Mage sakit dapat dilihat dari uraian berikut.

1. Mata Murai Batu Keluar Cairan
Jika mata Batu Murai mengeluarkan cairan sekret atau cairan berbentuk infeksi dan bau, dapat dipastikan mata burung itu terinfeksi. Infeksi menyerupai ini sering disebut sebagai mata belekan, anda dapat menyembuhkan Burung Murai yang sakit mata dengan membersihkannya dengan kapas hangat yang dicelupkan ke air. Jika mata burung belum sembuh dengan baik, maka Anda dapat memberi sedikit tetes mata.

2. Burung Murai Batu terlihat lesu dan nafsu makan berkurang
Biasanya, penurunan nafsu makan di Murai Batu akhir keracunan. Bagaimana burung MUrai Batu dapat terkena racun? Makanan dan minuman Murai Batu atau MB mungkin telah tercemar bakteri. Kaprikornus masakan yang ia makan tidak mempunyai dampak positif, tapi itu membahayakan tubuhnya.
Untuk mengatasi burung berengsel Mermaid Stone yang beracun, Anda dapat mengganti voer secara teratur dan memberi minuman itu bersih. Selain itu, membersihkan sangkar juga dapat meminimalisasi kuman yang menyerang burung Murai Batu.

3. Suara Burung Murai Batu Mulai Serak
Jika burung Murai Batu Anda jarang berkicau, ada kemungkinan burung itu sakit. Sumber rasa sakit menyerupai ini bersumber dari tenggorokan. Maka tak heran, bunyi burung Murai Batu menjadi serak dan putus putus. Tanda lain yang sering terlihat ketika sakit tenggorokan yaitu kebiasaan membuka paruh.

Penyebab sakit tenggorokan sangat beragam, mulai dari pengeringan burung yang terlalu lama, luka ke tenggorokan alasannya yaitu makan, dan perubahan cuaca ekstrem. Namun, sepertinya penyebab paling umum dari burung murai watu yang menyakitkan yaitu makan.

Burung Murai Batu mengalami serak akhir masakan alasannya yaitu kelalaian pemilik burung dalam melepas kaki jangkrik. Akibatnya, kaki jangkrik melukai tenggorokan burung dan mengakibatkan luka.

Solusi Penyembuhan BurungMurai sakit tenggorokan dapat dilakukan dengan cara berikut, memberi jangkrik yang telah dilepas kaki dan kepala, tidak terlalu usang mengeringkan murai batu, tutup sangkar dengan kerodong supaya hangat, sediakan minuman penyegar, komplemen sajian pakan cacing, membersihkan sangkar secara teratur.

Jika ingin lebih tradisional, Anda dapat menyembuhkan Murai Batu dengan memberi jus daun Lateng Putih untuk menghilangkan lendir di tenggorokan. Tak hanya itu, Anda juga dapat merebus air Sirih ke dalam minuman tersebut sebagai serak dan antibiotik.

4. Kutu pada bulu Murai Batu
Kutu yang berada di bulu Murai Batu dapat mengakibatkan bulu rontok dan kebotakan. Pastinya tidak menarik bukan, melihat Burung Murai Batu dalam keadaan botak?.

Solusinya Anda dapat memandikan Murai Batu dengan memakai air bekas cucian nasi. Mengapa memakai air cucian nasi? Karena itu, airnya mengandung zat yang dapat menghilangkan kutu. Selain itu, air cucian nasi dapat mengilaukan bulu-bulu Murai Batu.

5. Bulu ekor murai watu tidak mau tumbuh
Setelah periode mabung, terkadang beberapa dari Murai Batu akan mengalami keterlambatan pertumbuhan bulu ekor. Ini tolong-menolong tidak terlalu berbahaya, tapi dapat mengurangi estetika burung. Untuk mengatasinya, Anda dapat membersihkan pori-pori burung Murai Batu dengan memakai air hangat. Setelah selesai, Anda dapat membersihkannya lagi dengan memakai bawang putih.

Jika ingin pertumbuhan lebih cepat, Anda dapat memberi pakan belalang. Pasalnya, belalang mengandung vitamin E untuk menumbuhkan bulu-bulu Murai Batu. Jika Anda merasa kesulitan untuk menemukan belalang, maka Anda dapat membeli vitamin E eksklusif di toko burung terdekat.

6. Kaki Burung Murai Batu Pincang
Murai Batu pincangtidak selalu alasannya yaitu terjepit atau terkilir. Bisa jadi, burung menjadi lumpuh alasannya yaitu beberapa hal berikut, menyerupai otot kaki yang tertarik, kuku terluka, dan telapak kaki terluka.

Nah, untuk menyembuhkan kaki Murai Btu, Anda dapat mengoleskan minyak tawon di kaki yang sakit. Jika luka di kakinya berdarah, maka bersihkan luka terlebih dahulu, kemudian beri obat merah untuk mencegah infeksi. Dalam proses penyembuhan ini, jaga biar burung tetap berada di daerah yang sepi. Lebih baik lagi, bila Anda mengerodong sangkar biar penyembuhan dapat berjalan lebih cepat.

Itulah beberapa perawatan Burung Murai Batu lengkap dengan cara penyembuhannya. Semoga warta ini dapat membantu Anda menyembuhkan burung Murai Batu yang sakit.

0 Response to "Penyakit Burung Murai Kerikil Dan Cara Penyembuhannya"

Total Pageviews