Tahukah Anda, beberapa jenis burung mempunyai kebiasaan yang cukup unik, yaitu salto atau jungkir balik. Namun, kebiasaan unik ini sering kali dianggap jelek oleh kicau mania alasannya ialah burung mereka menjadi malas berkicau. Bahkan, kebiasaan salto juga berdampak pada munculnya luka akhir burung menabrak dinding sangkar. Melihat dampaknya yang cukup mengkhawatirkan, banyak pecinta burung ingin menghilangkan kebiasaan salto tersebut. Bagaimana caranya? Sebelum mengatasi kebiasaan burung salto, Anda harus mengetahui apa yang mengakibatkan burung melaksanakan hal tersebut. Pasalnya, penanganan yang dilakukan untuk menyembuhkan burung salto tidak sama, tergantung dari penyebabnya. Apabila burung sering salto alasannya ialah faktor keturunan atau bawaan dari indukan, berarti Anda harus menawarkan latihan dampak jera (memberi pembatas karet) dan perlakuan yang sedikit ekstrem (menyemprotkan air es).
Namun, kalau burung Anda mempunyai kebiasaan salto gara-gara stres, maka Anda harus menjinakkan burung terlebih dahulu dengan cara menawarkan epilog kain di potongan atas sangkar atau full kerodong dan memutarkan suara-suara alam, ibarat bunyi air terjun, air hujan, deburan ombak, sampai bunyi kicau burung di alam liar.
Itu tadi cara menghilangkan kebiasaan burung salto menurut penyebabnya. Sekarang, kami akan menawarkan cara-cara mengatasi burung salto (secara umum) yang sanggup Anda lakukan dalam hitungan hari.
Cara Mengatasi Burung Kacer Yang Sering Melakukan Aktivitas Salto
1. Full kerodong
Full kerodong atau menutupi seluruh potongan sangkar dengan kain disinyalir bisa meredam kebiasaan burung melaksanakan salto. Burung yang dikerodong akan merasa lebih kondusif dan nyaman, sehingga kebiasaan saltonya akan hilang dengan sendirinya.
2. Menjauhkan dari burung lain
Burung yang suka salto harus dijauhkan dari burung lain, apalagi bila burung-burung di sekitarnya juga mempunyai kebiasaan salto. Hal ini dilakukan biar burung tidak memalsukan atau mengikuti kebiasaan burung tersebut.
3. Mandi malam
Untuk mengurangi salto, Anda bisa memandikan burung pada malam hari, kemudian diangin-anginkan di luar selama 1-2 jam.
4. Mengubah posisi tangkringan
Jika burung tidak nyaman dengan posisi tangkringan, biasanya mereka akan melaksanakan salto. Oleh alasannya ialah itu, cobalah untuk mengubah posisi tangkringan atau menyesuaikan ukuran tangkringan dengan cengkeraman kaki burung. Selain itu, Anda juga bisa mengganti tangkringan dengan materi yang lebih nyaman, ibarat bambu cina (memiliki sensasi dingin) dan kayu pohon asam (permukaan ideal, tidak agresif & tidak halus).
5. Menambah jumlah tangkringan
Agar burung tidak salto, Anda harus menambah jumlah tangkringan dari yang semula satu menjadi dua atau tiga. Tangkringan tersebut dipasang sejajar atas bawah atau menyilang supaya burung kesulitan melaksanakan salto.
6. Memasang pembatas karet
Untuk meminimalisir salto, Anda juga bisa memasang pembatas memakai karet gelang atau karet pentil. Tujuannya, biar burung selalu terhalang karet ketika melaksanakan salto. Kami sengaja menganjurkan penggunaan karet supaya burung Anda tidak terluka.
7. Mengumbar di sangkar besar
Seperti yang Anda tahu, kebanyakan burung mungkin tidak nyaman dengan sangkar yang berukuran kecil, sehingga mereka harus diumbar di sangkar yang lebih besar (kandang aviary). Namun, tidak sedikit orang yang mempersempit ruang gerak burung dengan memasukkan burung ke sangkar berukuran kecil. Tapi ingat, sangkar kecil akan menciptakan burung Anda semakin tersiksa dan tidak nyaman.
8. Menutup potongan atas sangkar
Seperti mengerodong, Anda juga bisa menutup potongan atas sangkar memakai kain. Hal ini akan menciptakan burung lebih nyaman dan tidak melaksanakan salto lagi.
9. Terapi bunyi alam
Bila burung sering salto alasannya ialah stres, berikan terapi bunyi alam berupa bunyi air terjun, air hujan, deburan ombak, sampai bunyi kicau burung di alam liar. Metode ini biasa dilakukan untuk menciptakan burung menjadi jinak. Apabila burung sudah jinak, maka kebiasaan saltonya akan berangsur-angsur menghilang.
10. Mengurangi pakan tambahan
Untuk menyembuhkan kebiasaan burung salto, pakan pelengkap atau (EF) Extra Fooding harus dikurangi. Jika tidak, burung bakal Over Birahi (OB) dan tidak terkendali.
11. Menyemprotkan air es
Cara yang terbilang ekstrem dalam mengatasi burung salto ialah menyemprotkan air es dari atas sangkar. Biasanya, cara ini dilakukan bila burung sudah terlalu sulit disembuhkan dari kebiasaan salto. Namun, cara ini tidak terlalu dianjurkan alasannya ialah bila burung dalam kondisi kurang fit, maka bisa memperparah kondisinya.
12. Diberi obat khusus syaraf
Untuk kasus burung salto terparah, disarankan biar kicau mania menawarkan obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko-toko perlengkapan burung peliharaan atau BirdPro.
13. Terapi dengan Bird Firt Aid atau Bird Mineral
Terapi Bird Firt Aid atau Bird Mineral bisa dilakukan bila burung sering salto untuk mendapat keseimbangan. Apakah burung bisa kehilangan keseimbangan? Ya, burung bisa kehilangan keseimbangan alasannya ialah kekurangan mineral magnesium (Mg). Maka dari itu, untuk melengkapi asupan mineral magnesium pada burung, Anda bisa menawarkan Bird Firt Aid atau Bird Mineral.
14. Memperbanyak multivitamin
Kekurangan vitamin juga bisa menciptakan burung sering salto. Oleh alasannya ialah itu, Mediaronggolawe menyarankan untuk memperbanyak santunan multivitamin, ibarat Ebod Vit atau Ebod Joss pada pagi hari, siang hari, dan sore hari. Multivitamin tadi sanggup dicampurkan dengan air minum burung. Jadi, setiap mengganti air minum, tambahkan 10 tetes multivitamin biar burung sehat kembali.
Nah, demikian beberapa cara mengatasi burung salto dalam hitungan hari. Meskipun tidak bisa dipastikan pada hari ke berapa burung akan berhenti salto, setidaknya cara-cara tadi sanggup menawarkan keinginan kesembuhan pada burung yang suka salto. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Penyebab Burung Kacer Sering Salto Dan Cara Mengatasinya"