Burung Murai Batu intinya yaitu burung tempur sejati, ketika menghadapi burung sejenis Murai Batu akan pribadi menyerang lawanya dengan mengeluarkan bunyi kicauan terbaiknya dengan tujuan untuk mengintimidasi para pesaingnya. Namun lantaran beberapa lantaran tidak sedikit Murai Batu yang terlihat kurang ngotot ketika bertemu lawan-lawannya, ada beberapa cara untuk memperbaiki penampilan Murai Batu yang kurang ngotot. Murai Batu mempunyai bunyi yang khas, kencang, dan bervariasi. Saat bertemu burung murai kerikil jantai lain, contohnya di arena lomba, masing-masing individu Murai Batu akan saling menawarkan keahlian masing-masing, sembari menyemburkan kicauan bunyi terbaik.
Sebagai burung teritorial, Murai Batu harus bisa tampil ngotot sehingga penampilannya akan maksimal. Karena itu, masing-masing Murai Batu akan mengeluarkan semua materi isiannya, lengkap dengan tembakannya, sangat keras.
Penyebab Murai Batu nampak kurang ngotot
Bila Murai Batu tidak bisa tampil ngotot di arena lomba, tentu ada ketidakteraturan pada burung. Beberapa penyebab yang mungkin termasuk:
1. Burung dalam kondisi kurang fit, menyerupai sakit atau habis sakit.
2. Burung jarang di embunkan.
3. Burung jarang di jemur, atau durasinya terlalu minim.
4. Burung jarang dilatih di dalam sangkar.
5. Pengaturan masakan ekstra (EF) kurang tepat, sehingga burung kurang nafsu.
6. Burung mendapat lebih sedikit asupan vitamin dan mineral dari luar (selain memberi makan), sehingga gampang tersesat dan tidak bergairah.
Mengatasi Murai Batu kurang ngotot
Untuk mengatasinya diharapkan referensi perawatan sehari-hari, selain menjaga kebersihan sangkar dan segala assesorisnya, sekaligus menjaga kualitas pakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penampilan Murai Batu yang kurang ngotot. Kiat bersumber dari para kicaumania yang berhasil meyembhkan Murai Batu dengan perkara serupa.
1. Lakukan pengembunan secara teratur, ingat kondisi cuaca. Jika gerimis / hujan jangan di lakukan pengembunan lantaran bisa menciptakan burung gampang sakit.
2. Kurangi frekuensi mandi selama masa pemulihan, frekuensi mandi bisa dilakukan setiap beberapa hari.
3. Penjemuran Murai Batu secara teratur setiap hari, penjemuran dilakukan di pagi hari, diubahsuaikan dengan huruf atau kemampuan. Karena ada Murai Batu yang hanya besar lengan berkuasa dikeringkan selama 1 jam dan ada pula yang bisa dikeringkan selama 2-3 jam.
4. Latih Murai Batu di sangkar setiap beberapa hari. Cara ini bisa menciptakan Murai Batu lebih aktif, sekaligus membantu meningkatkan stamina dan mental.
5. Ubah pengaturan EF. Jika Murai Batu kurang bernafsu, maka tidak bisa tampil ngotot, maka porsi jangkrik harus lebih ditingkatkan. Beri juga EF yang bervariasi, antara lain ulat hongkong dan cacing tanah.
6. Jangan pernah mengabaikan proteksi multivitamin (misalnya BirdVit). Sebab, berdasarkan para hebat penelitian, sebagian besar burung itu insan memelihara kekurangan vitamin dan mineral.
Itulah beberapa cara untuk memperbaiki penampilan kerikil Murai Batu, apalagi ketika perlombaan.
0 Response to "Cara Mengatasi Peforma Burung Murai Watu Yang Kurang Ngotot"