Bagaimana Cara Merawat Burung Murai Batu Agar Cepat Berkicau
Secara umum ada tiga metode yang sanggup dilakukan untuk menciptakan burung murai kerikil biar sanggup cepat berkicau, ketiga metode ini terdiri dari pemanfaatan makanan komplemen (EF), pemanfaatan burung masteran, dan memakai pola perlakuan alami. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kita akan bedah satu demi satu metode biar Murai Batu sanggup cepat berkicau.Sebelum metode ini diterapkan burung perlu dijinakkan dulu, selain akomodasi perawatan, proses penjinakan juga menjadi syarat utama untuk rajin berkicau.
Berikut ialah tiga metode yang sanggup diaplikasikan pada Burung Murai Batu biar cepat berkicau.
1. Metode pemanfaatan makanan komplemen (EF)
Ada beberapa jenis EF yang dipercaya sanggup merangsang Murai Batu dengan cepat berkicau, yaitu jangkrik, kroto, worms, dan belalang. Masalahnya Murai Batu mempunyai cita rasa yang tidak selalu sama. Misalnya, ada yang mau makan kroto, tapi ada juga yang kurang suka, bahkan tidak mau memakannya.
Soal porsi tidak selalu sama, beberapa sanggup mengkonsumsi jangkrik dalam jumlah banyak, tapi ada juga beberapa. Untuk menciptakan Murai Batu berkilau cepat, beberapa penggemar menciptakan setelan EF diubahsuaikan dengan selera dan kebiasaan burung.
Pengaturan yang paling sempurna hanya sanggup didapat kalau kita telah melaksanakan banyak sekali eksperimen, yang pada awalnya mungkin dengan beberapa percobaan. Dari beberapa percobaan ini, ialah mungkin untuk mengetahui jenis EF mana yang paling disukai, dan juga untuk memilih porsi / takaran untuk setiap jenis EF yang akan diberikan setiap hari (misalnya jangkrik) atau berapa kali dalam seminggu (kroto, Cacing, belalang hijau).
Jika Anda pernah bertemu dengan setting EF yang tepat, kami hanya menerapkannya secara teratur setiap hari, dan MB akan segera berkencan dan rajin mendengarnya. Salah satu pola pengaturan standar untuk pemeliharaan harian MB sanggup ditinjau di sini.
Tapi metode ini mempunyai kekurangan tersendiri, burung menjadi ibarat "kecanduan". Jika Anda tidak memberikannya sesuai dengan porsi harian, atau untuk beberapa alasan tidak sanggup menawarkan satu jenis EF (misalnya stok di kios burung habis), kinerja burung eksklusif menurun. Karena Murai Batu sudah familiar dengan EF, dan hanya sanggup optimal kalau perawat atau pemiliknya menawarkan makanan ekstra yang ia suka.
2. Metode Memanfaatkan Pemasteran
Ada beberapa jenis burung pemasteran yang sangat manis untuk memancing Murai Batu cepat berkicau, terutama yang kecil ibarat kenari, sejoli, dan ciblek.
Saat burung master mulai ngacor, maka murai kerikil akan "marah" dan eksklusif merespon kicauan burung-burung kecil tersebut, mengeluarkan suaranya yang terbaik dan nyaring. Ini alasannya murai kerikil ialah burung tempur, dan sangat menjaga wilayah teritorialnya.
Cara ini manis untuk diaplikasikan pada murai kerikil sehabis beberapa hari dijinakkan, cara ini juga cocok untuk melatih Murai Batu yang secara mental kurang stabil. Dengan mengetreknya dengan burung masteran kecil, Murai Batu yang mentalnya kurang stabil akan selalu terasa dominan, dan berangsur-angsur akan tampak percaya diri.
Sebagai metode pertama, pemanfaatan burung master ini juga mempunyai kelemahan. Murai Batu, terutama mental yang kurang stabil, gampang terjatuh dikala mendengar bunyi burung lain masih aneh di telinganya. Apalagi kalau volume suaranya lebih besar dari burung masteran kecil yang biasa ia hadapi.
3. Metode Pola Perawatan Alami
Dalam metode ini, kita melaksanakan kamuflase sehingga Murai Batu mendapat banyak hal ibarat biasanya di alam liar. Perlu diingat, Murai Batu di alam liar rajin berkicau dan berilmu menggandakan bunyi burung lain yang sesuai dengan abjad kicauan.
Di alam liar, mereka mendapat cukup pakan menurut ketersediaan dan pilihan mereka sendiri. Selain itu, Murai Batu itu biasanya ditemani beberapa burung betina. Tak kalah pentingnya, mereka selalu mendapat sinar matahari yang cukup dan bergerak bebas.
Hal-hal yang diperoleh Murai Batu di alam liar ialah yang sanggup dilakukan beberapa orang untuk membuatnya cepat menggandakan dalam perawatan manusia. Untuk pakan, Anda masih sanggup memakai voer sebagai pakan utama, ditambah beberapa jenis serangga sebagai makanan komplemen (di alam liar, serangga justru merupakan pakan utama).
Burung betina sanggup tandem di bersahabat Murai Batu jantan, dengan jarak sekitar 2-4 meter untuk merangsang nafsu, yang secara otomatis akan membuatnya rajin berkicau.
Menggantang di lokasi yang bersahabat dengan pohon juga sangat manis untuk menciptakan murai kerikil cepat bernyanyi, alasannya burung itu terasa ibarat di alam liar, meski ternyata ia terkurung di dalam sangkar.
Kelemahan dari metode ini ialah diharapkan waktu lebih usang untuk menjaganya, meski kesudahannya sepadan dengan pengorbanan perawat atau pemilik burung.
Ketiga metode ini sanggup diterapkan secara bersamaan, tidak tumpang tindih, tapi saling melengkapi. Tentu semua ini hanya sanggup dilakukan sehabis Murai Batu sobat jinak terlebih dahulu, setidaknya semi jinak.
0 Response to "Tiga Cara Menciptakan Murai Kerikil Menjadi Cepat Berkicau"