Cucak jenggot tidak hanya dikenal sebagai burung masteran, tapi juga sering di lombakan. Suara blesetannya yang padat sangat menarik kalau dapat ditiru burung kicauan lainnya menyerupai murai watu atau cucak hijau. Di arena perlombaan, kelas cucak jenggot juga sering di penuhi oleh peserta, meski kondisinya tidak seramai sebelumnya. Transaksi jual beli burung cucak masih cukup ramai, baik melalui lembaga jual beli online, pasar burung, dan toko / kios kicauan. Tak heran bila cucsk janggut menjadi salah satu jenis burung peliharaan paling terkenal di Indonesia. Pemain lebih suka membeli cuacak janggut siap pakai dengan alasan tidak perlu perawatan rumit menyerupai ketika membeli burung.
Tapi perkiraan burung yang sudah jadi tidak perlu perawatan ekstra juga salah, sebab semua burung kicauan niscaya membutuhkan perawatan ekstra semoga ia tetap sehat, aktif, dan rajin berkicau. Biasanya, beberapa ahad sehabis dibeli, cucak jenggot masih dalam kondisi normal, jadi selalu rajin berbunyi dengan bunyi berurutan. Namun, kalau kurang diperhatikan, burung cucak jenggot yang semula gacor dapat menjadi lesu. Kondisi dan penampilannya menurun, sehingga burung jarang terdengar berbunyi.
Karena itu, cucak jenggot yang selama ini masih memerlukan perawatan maksimal semoga kondisinya selalu fit dan rajin berkicau. Jika Anda mempunyai burung cucak janggut yang pada awalnya gacor, kemudian menjadi lesu, ada beberapa tip yang dapat dilakukan.
Berikut yaitu tips untuk mereproduksi jenggot berjanggut yang lesu:
1. Sering di mandikan
Jika burung cucak jenggot mulai lesu, sebaiknya mandi lebih sering. Mandi dapat dilakukan secara teratur, terutama pagi dan sore hari. Bahkan dapat juga diberi terapi mandi malam.
2. Berikan buah secara bergantian
Jika selama ini burung hanya diberi pisang setiap hari, maka untuk menggacorkan kembali burung cucak jenggot yang melempen diperlukan buah dalam aneka macam varian. Buah diberikan secara bergantian setiap hari. Sebagai alternatif, beberapa buah dipotong kecil-kecil dan dicampur bersama dalam satu cepuk pakan.
3. Berikan pakan serangga
Beberapa jenis serangga mempunyai kandungan protein tinggi, sehingga dapat di berikan pada cucak jenggot yang melempem. Jenis serangga yang dapat diberikan mencakup jangkrik, kroto, ulat hongkong, belalang, dan kepompong, sebab bertujuan untuk mereproduksi burung cucsk janggut yang melempem, porsi pakan serangga lebih dari biasanya. Selain serangga, Anda juga dapat menyediakan sumber protein hewani lainnya, menyerupai cacing tanah.
4. Jangan lupa multivitamin
Selama kondisi fit dan sehat, burung akan rajin rajin berbunyi. Untuk memastikan hal ini, sebaiknya Anda tidak melupakan proteksi multivitamin menyerupai BirdVit yang dicampur dalam air minum, setiap beberapa hari sekali. Multivitamin akan menciptakan kondisi burung lebih kicau terjaga, jadi tetap sehat, aktif, dan rajin berkicau.
5. Jangan sembarangan ganti voer
Terkadang penurunan kinerja cucak janggut akhir perubahan jenis voer / merek. Jika pernah Anda lakukan, Anda harus bertanya kepada pemilik usang perihal tipe / merek voer yang telah dikonsumsi burung. Bahkan kalau ingin mengganti tipe / merk voer, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini, campurkan voer usang dan gres dengan rasio 5: 1. Setiap minggu, rasionya berubah secara sedikit demi sedikit menjadi 4: 2, 3: 3, 2: 4, 1: 5, hingga hasilnya 0: 6 yang berarti total omset.
6. Selalu menjaga sangkar bersih
Biasakan selalu menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya setiap hari, atau paling tidak dua hari. Ini untuk memastikan burung berada dalam lingkungan yang sehat. Itulah beberapa tip untuk menggacorkan burung cucak janggut yang melempem atau tidak segacor ketika pertama kali dibeli. Melalui contoh perawatan reguler dan teratur, kondisi burung akan pulih
0 Response to "Cara Menggacorkan Burung Cucak Jenggot Yang Melempem"