Cara Mengobati Burung Berkicau Dengan Bawang Putih

Manfaat Dan Khasiat Bawang Putih Untuk Burung Berkicau

Bawang putih mempunyai banyak khasiat untuk burung berkicau. Dengan benar dan tidak berlebihan, bawang putih bisa menjadi media penyembuhan atau pencegahan banyak sekali penyakit pada burung berkicau. Berikut beberapa sifat bawang putih untuk kicauan burung, Bawang putih mempunyai beberapa khasiat burung berkicau. Tidak banyak kicaumania yang mengerti apa khasiat bawang putih jikalau dikasih burung berkicau. Sebenarnya bawang putih sering dipakai pada merpati, Perkutut, derkuku, dan puter, terutama untuk menghangatkan badan pada dikala ekspresi dominan penghujan. Jika dibiarkan saja, bawang putih tidak akan berbau. Tapi dikala ditumbuk, Anda bisa eksklusif mencium wangi khas dan menyengat. Bau itu timbul lantaran zat aline dalam bawang putih telah kontak dengan enzim alinase, kemudian dipecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat.

Bau alisin yang menyengat disebabkan oleh kandungan belerang dari zat tersebut, Bau bawang putih akan lebih menyengat jikalau zat belerang (sulfur) yang terkandung dalam alisin menghembuskan amonia ke udara. Karena amonia yakni zat yang gampang menguap. Nah, kandungan senyawa alisin yang mempunyai khasiat obat mempunyai imbas penyembuhan.

Beberapa manfaat bawang putih untuk kicauan burung
Berikut beberapa manfaat bawang putih untuk kicauan burung:

1. Bawang Putih Bersifat Antibakteri
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa zat kimia yang terkandung dalam satu siung bawang putih mempunyai sifat antibakteri, termasuk basil dari kelompok Escherichia, Salmonella, Staphylococcus, Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, dan Clostridium. Karena mempunyai sifat antibakteri, bawang putih bisa mengobati kicauan burung yang mengalami gangguan pencernaan akhir bakteri.

2. Bawang Putih Bersifat Anti Jamur
Bawang putih juga mempunyai imbas antigenik yang berpengaruh dan sanggup menghambat pembentukan mikotoksin ibarat aflatoksin dari benalu aspergillus (Aspergillus parasiticus). Jadi, bawang putih bisa mencegah banyak sekali penyakit akhir jamur.

3. Bawang Putih Bersifat Anti Parasit
Bawang putih sudah usang dipakai sebagai obat cacing, lantaran mempunyai imbas antiparasit. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa alisin cukup efektif melawan beberapa jenis benalu yang biasa menyerang burung peliharaan.

4. Bawang Putih Bersifat Anti Virus
Alisin yang terkandung dalam bawang putih juga bisa berfungsi sebagai antivirus yang bisa mencegah burung yang terinfeksi dari serangan virus, baik dari burung liar, lingkungan kotor, dan air minum yang terinfeksi.

5. Bawang Putih Mengobati Flu dan Pilek
Bawang putih cukup efektif melawan banyak sekali virus yang menjadikan flu dan pilek terutama selama ekspresi dominan transisi, atau dikala ekspresi dominan hujan.

6. Bawang Putih Hangatkan Tubuh
Bawang putih sudah usang dikenal sebagai materi yang bisa membantu menghangatkan badan burung, terutama di ekspresi dominan penghujan.

7. Bawang Putih Mengobati Luka
Bawang putih juga manjur menyembuhkan luka pada kicauan burung. Bahkan bawang putih sering dipakai dalam terapi dalam menumbuhkan bulu aku dan pada ekor burung murai kerikil yang sulit tumbuh. Masih banyak sifat bawang putih yang semuanya bisa mencegah dan menyembuhkan banyak sekali penyakit pada burung, baiik yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus, dan jamur.

Cara memberi bawang putih pada burung
Penggemar burung di luar negeri biasanya menyediakan bawang putih untuk burung kenari, finch, merpati, hingga Perkutut, dalam bentuk cairan atau jus.

Inilah cara menciptakan jus bawang putih:
Ambil beberapa siung segar bawang putih, tumbuk kemudian dicuci higienis dengan air bersih. Setelah itu, campurkan ke dalam 1 cangkir air panas / hangat. Biarkan selama beberapa menit hingga ekstrak bawang putih mencampur rata. Setelah disaring dan disimpan di gelas / kawasan air minum burung.
Setelah dingin, berikan pada burung itu sebagai air minum.

Sedangkan untuk cara pemakan burung yang biasa di Indonesia yakni memotong bawang putih dalam bentuk skala kecil, kemudian eksklusif di taruh pada kawasan minum burung peliharaan. Metode ini sering dipakai untuk burung dari keluarga merpati-merpatian, ibarat merpati, Perkuutut, derkuku, dan puter. Burung-burung dari keluarga merpati-merpati lebih gampang menyesuaikan diri dengan manusia, sehingga menciptakan burung remaja bukanlah halangan.