Meski kecil dan mempunyai bulu yang berdasarkan beberapa kicaumania dianggap kurang atraktif, burung branjangan mempunyai penggemar yang tidak sedikit. Karena burung ini mempunyai bunyi nyaring dengan gaya kicauan yang unik. Salah satu keluhan yang sering dialami Branjangan mania ialah dikala burung mengalami over birahi. Meski di pasaran beredar beberapa jenis branjangan, namun semua mempunyai kesamaan abjad dan bunyinya yang tidak jauh berbeda. Begitu pula pada perawatan harian, tapi ada satu hal yang dapat menciptakan kicaumania gundah terutama pemula, yaitu dikala branjangan mengalami over birahi (OB). Saat mengalami over birahi salah satu efeknya ialah burung jarang menciptakan suara.
Beberapa Ciri Ciri Burung Branjangan Over Birahi
Saat mengalami over birahi branjangan sering mengalami perubahan kondisi dan perilaku. Inilah yang dapat dijadikan tengara ihwal branjangan menjadi OB, antara lain:
1. Burung menjadi pendiam yang sebelumnya sangat rajin berkicau.
2. Burung cenderung ngeriwik saja, tapi sebelumnya ngeplong.
3. Branjangan menjadi kasar dikala melihat burung lain di bersahabat kandang, atau ngeleper dan menyerang burung (biasanya seekor burung gereja).
4. Burung sering naik turun dari tengeran kerikil dan mengawininya
5. Burung sering mematuk di dasar kandang.
6. Burung ngebalon atau berkembang bulu dikala melihat orang yang merawatnya.
7. Burung sering membuka paruh dikala dimainkan
Namun dalam beberapa kasus, alasannya ialah over birahi kadang kala dapat menciptakan beberapa individu brajangan menjadi lebih gacor atau rajin berkicau, apalagi kalau umur burung sudah mapan.
Cara Mengatasi Over Birahi pada burung branjangan
Untuk mengatasi nafsu yang berlebihan pada branjangan, tentunya perawatan ekstra diperlukan untuk mengembalikan kondisinya. Berikut beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nafsu:
1. Rutin mandikan burung setiap hari atau beberapa hari sekali.
2. Berikan pakan canary seed yang dicampur dengan tulang sotong parut.
3. Durasi penjemuran harus dikurangi, terutama di siang hari.
4. Porsi makanan embel-embel (EF) ibarat jangkrik, ulat hongkong, dan sebagainya, perlu di kurangi.
5. Berikan ulat bambu dalam potong kecil untuk membantu menenangkan dan menstabilkan nafsu.
6. Over birahi pada branjangan juga sering terjadi alasannya ialah burung mulai memasuki periode mabung, Jika begitu maka perawatan mabung harus mulai diterapkan.
Alternatif lain ialah menikahi kalau kondisinya semakin parah dan tidak dapat diatasi dengan perawatan di atas, demikian karakteristik branjangan di over birahi dan cara mengatasinya, terutama bagi para pemula yang tertarik untuk memelihara burung yang populer dengan gaya melayang ini.
0 Response to "Ciri Ciri Dan Cara Perawatan Burung Branjangan Over Birahi"